Diperbarui tanggal 1/Des/2021

Prestasi Belajar Siswa

kategori Belajar dan Pembelajaran / tanggal diterbitkan 1 Desember 2021 / dikunjungi: 6.51rb kali

Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar terdiri dari dua kata yaitu prestasi dan belajar. Antara kata prestasi dan belajar mempunya arti yang berbeda. Prestasi adalah hasil dari sebuah evaluasi terhadap individu yang dinilai. Prestasi biasanya digunakan sebagai tanda keberhasilan dari suatu usaha atau kegiatan yang telah dilakukan. Sedangkan belajar merupakan suatu unsur yang sangat penting dalam penyelenggaraan suatu pendidikan. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2010:1040), prestasi adalah “hasil yang telah dicapai”. Menurut Hamzah (2014:138) belajar adalah uatu proses yang menghasilkan perubahan prilaku yang dilakukan dengan sengaja untuk memperoleh pengetahuan, ke-cakapan, dan pengalaman baru kearah yang lebih baik. berusaha mengetahui sesuatu. Dan menurut Zainal Aqib (2014:66) belajar menurut pandangan teori kognitif diartikan proses untuk membangun persepsi seseorang dari sebuah obyek yang dilihat.

Gagne (1977) dalam (Kokom Komalasari, 2013:2) mendefinisikan belajar sebagai suatu proses perubahan tingkah laku yang meliputi perubahan kecenderungan manusia seperti sikap, minat, atau nilai dan perubahan kemampuannya yakni peningkatan kemampuan untuk melakukan berbagai jenis performance (kinerja). Menurut Tukiran, Irma, dan Nyata (2013:106) prestasi belajar adalah sebagian dari hal tersebut, yaitu berkenaan dengan hasil tes yang mencerminkan kemampuan siswa dalam menguasai materi. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:4-5) dalam (Elly Febriyani, 2013:11) prestasi belajar adalah suatu pencapaian tujuan pengajaran yang ditentukan dengan peningkatan kemampuan mental siswa. Selanjutnya menurut Gunarsa (1998:75) (dalam Ruhali, 2013:28) prestasi belajar adalah hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melakukan usaha belajar. Berdasarkan uraian diatas dapat dikemukakan prestasi belajar adalah hasil dari aktivitas belajar atau prestasi belajar merupakan hasil belajar/ nilai pelajaran sekolah yang di capai oleh siwa berdasarkan kemampuan/ usahanya dalam belajar dan biasanya dinyatakan dalam bentuk angka atau huruf yang tertera dalam rapor.

Menurut Suharsimi Arikunto ( 2012: 158) tes prestasi yang digunakan disekolah ada yang dinamakan tes prestasi standar, standar untuk siswa dapat dapat dimaksudkan sebagai suatu tingkat kemampuan yang harus dimiliki bagi suatu program tertentu, dalam tes yang dimaksudkan bahwa semua siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sama dari sejumlah besar pertanyaan dikerjakan dengan mengikuti petunjuk yang sama dan dalam batasan yang sama pula. Menurut Hamdani ( dalam Winkel 1966: 226) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Dengan demikian, prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha – usaha belajar. Menurut Saifuddin Azwar (2009 : 12) prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat perenial dalam sejarah kehidupan manusia, karena sepanjang rentang kehidupannya manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing – masing.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar siswa

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2009:162-164) dalam Elly Febriyani(2013:17), meliputi:

  1. Faktor dalam individu
    1. Aspek jamaniah, mencakup kondisi-kondisi dan keehatan jamani dari individu.
    2. Aspek psikologis/rohaniah, social, psikomotorik, serta kondisi efektif dan kognitif dari individu.
  2. Faktor lingkungan yaitu faktor-faktor dari luar diri individu siswa, baik faktor fisik sosil-psikologis yang berada dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
    Menurut Syah (2013:145) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan menjdi 3 macam yakni:
    1. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondii jasmani dan rohani siswa.
    2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisilingkungan disekitar siswa.
    3. Faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

Berdasarkan uraian diatas dapat dikemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pretasi belajar siswa, secara umum terdiri dari faktor yang berasal dari dalam diri siswa (faktor internal) dan faktor dari luar siswa (faktor eksternal).

Indikator Prestasi Belajar siswa

Menurut Slameto (2003:54) faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya tetapi dapat digolongkan menjadi 2 golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu. Berikut ini mengenai kedua faktor tersebut:

  1. Faktor internal
    Dalam faktor intern ada 3 hal, yaitu:
    1. Faktor jasmaniah dibagi menjadi dua, yaitu:
      1. Kesehatan. Sehat berarti dalam keadaaan baik segenap badan beserta bagian-bagiannya/bebas dari penyakit.
      2. Cacat tubuh, sesuatu yang menyebabkan kurang baik/kurang sempurna mengenai tubuh/badan.
    2. Faktor psikologis 
      Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi prestasi belajar antara lain adalah intelegensi, perhatian, minat, bakat, kematangan, kecakapan, sikap, kebiasaan, motivasi, disiplin, dan partisipasi.
    3. Faktor kelelahan
      Kelelahan baik berupa kelelahan jasmani maupun rohani. Agar siswa dapat belajar dengan baik sehingga hasil atau prestasinya memuaskan, harus dihindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajarnya.
  2. Faktor eksternal
    Faktor ekstern juga dibagi menjadi tiga faktor, yaitu:
    1. Faktor keluarga
      Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi.
    2. Faktor sekolah
      Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas.
    3. Faktor masyarakat
      Pengaruh ini terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat. Kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat, yang semuanya mempengaruhi belajar.

Prestasi belajar siswa dapat di ukur dari hasil yang tekah di capai oleh siswa baik dari faktor internal maupun faktor eksternal karna hasil evaluasi dapat mencerminkan kemampuan siswa dalam menguasai materi yang di ajarkan. Prestasi belajar merupakan tolak ukur keberhasilan siswa dengan demikian proses belajar mengajar berhubungan erat dengan prestasi belajar. Dari definisi diatas, maka dapat dikatakan bahwa prestasi belajar merupakan pengukuran dan nilai tingkat penguasaan pengetahuan yang diperoleh melalui proses belajar dan dinyatakan dengan symbol, angka, dan huruf.