Diperbarui tanggal 28/03/2023

Teori Belajar Abad 21

kategori Belajar dan Pembelajaran / tanggal diterbitkan 13 September 2022 / dikunjungi: 4.89rb kali

Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran yang mempersiapkan generasi 21 dimana Kemajuan Teknologi dan Kominikasi (TIK) yang berkembang begitu cepat memiliki pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan termasuk pada proses belajar mengajar. Pembelajaran abad 21 dituntut untuk lebih berpusat kepada siswa guna menyeimbangkan tuntutan zaman era milenia dengan tujuan pembelajaran yang nantinya akan menyiapkan peserta didik agar terbiasa dengan kecakapan hidup abad 21. Sejalan dengan pendapat tersebut (Greenstein, 2012) menyatakan bahwa siswa yang hidup pada abad 21 harus menguasai keilmuan, berketerampilan metakognitif, mampu berpikir kritis dan kreatif, serta bisa berkomunikasi atau berkolaborasi yang efektif, keadaan ini menggambarkan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Oleh karena itu, pemerintah merancang pembelajaran abad 21 melalui kurikulum merdeka belajar yang berbasis pada siswa.

Untuk lebih jelasnya dapat melihat pada video pembelajaran berikut:

File persentase dapat diakses pada laman berikut: dish.educhannel/pembelajaran-abad-21 

Dilangsir dari P21st Centerury, di abad 21 siswa paling tidak harus di ajarkan keterampilan dasar yang di kenal dengan Keterampilan 4C (Critical Thinking, Communiaction, Collaboration, Creativity) guna menghadapi tantangan abad 21. Adapun kemampuan 4C menurut Partnership 21 Century:

1. Communication (Komunikasi)

Pada karakter ini, peserta didik dituntut untuk memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk dan isi secara lisan, tulisan, dan multimedia. Peserta didik diberikan kesempatan menggunakan kemampuannya untuk mengutarakan ide-idenya, baik itu pada saat berdiskusi dengan teman-temannya maupun ketika menyelesaikan masalah yang diberikan oleh pendidik.

2. Collaboration (Kerjasama)

Pada karakter ini, peserta didik menunjukkan kemampuannya dalam kerjasama berkelompok dan kepemimpinan; beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab; bekerja secara produktif dengan yang lain; menempatkan empati pada tempatnya; menghormati perspektif berbeda. Peserta didik juga menjalankan tanggungjawab pribadi dan fleksibitas secara pribadi, pada tempat kerja, dan hubungan masyarakat; menetapkan dan mencapai standar dan tujuan yang tinggi untuk diri sendiri dan orang lain.

3. Critical Thinking and Problem Solving (Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah)

Pada karakter ini, peserta didik berusaha untuk memberikan penalaran yang masuk akal dalam memahami dan membuat pilihan yang rumit; memahami interkoneksi antara sistem. Peserta didik juga menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dengan mandiri, peserta didik juga memiliki kemampuan untuk menyusun, mengungkapkan, menganalisa, dan menyelesaikan masalah.

4. Creativity and Innovation (Daya cipta dan Inovasi)

Pada karakter ini, peserta didik memiliki kemampuan untuk mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada yang lain; bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda.