Diperbarui tanggal 11/Des/2021

Pengertian Fasilitas Belajar

kategori Belajar dan Pembelajaran / tanggal diterbitkan 11 Desember 2021 / dikunjungi: 7rb kali

Pengertian Fasilitas Belajar

Tersedianya fasilitas belajar sangat perlu dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran karena fasilitas belajar merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan belajar siswa. Fasilitas belajar yang dimaksud adalah sarana dan prasarana belajar. Menurut Aunurrahman (2013:195) prasarana dan sarana pembelajaran merupakan faktor yang turut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Kelengkapan prasarana dan sarana pembelajaran berdampak terhadap terciptanya iklim pembelajaran yang lebih kondusif, terjadinya kemudahan-kemudahan bagi siswa untuk mendapatkan informasi dan sumber belajar yang pada gilirannya dapat mendorong bekembangnya motivasi untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik.

Aktivitas belajar tidak hanya dilakukan di sekolah saja, belajar juga perlu dilakukan di tempat lain seperti di rumah. Oleh karena itu, siswa harus memiliki fasilitas belajar sendiri agar dapat tercapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Aktivitas belajar yang dilakukan di rumah seperti mengerjakan PR, mengulang kembali pelajaran yang telah diajarkan guru di sekolah, maupun mempelajari terlebih dahulu pelajaran yang akan dipelajari di pertemuan selanjutnya sangat perlu dilakukan oleh siswa, tentunya agar aktivitas belajar tesebut dapat berjalan dengan baik, siswa harus memiliki fasilitas belajar yang memadai di rumah.

Berbicara mengenai fasilitas belajar di rumah, Slameto (2013:76) menjelaskan bahwa kebersihan rumah, penerangan serta keadaaan lingkungan fisik lainnya juga perlu diperhatikan agar aktivitas belajar dapat berjalan dengan baik. Untuk dapat belajar efektif diperlukan ruang belajar yang cukup bersih, tak ada bau-bauan yang mengganggu konsentrasi pikiran. Ruang belajar yang cukup terang atau tidak gelap, sehingga tidak mengganggu kesehatan mata serta cukupnya sarana yang diperlukan untuk belajar, seperti alat pelajaran, buku-buku, dan sebagainya. Lengkap atau tidaknya fasilitas belajar di rumah akan sangat berpengaruh terhadap proses pencapaian tujuan belajar siswa, karena untuk mencapai tujuan pembelajaran tidak hanya dilakukan di sekolah saja akan tetapi belajar juga perlu dilakukan di lain tempat termasuk di rumah. Seperti yang dijelaskan oleh Hadis dan Nurhayati (2014:79) bahwa fasilitas belajar yang tersedia dalam jumlah yang memadai akan memberikan sumbangan yang besar dalam membantu memfasilitasi guru dan peserta didik di kelas atau di tempat belajar lainnya dalam menyukseskan proses belajar siswa.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar adalah segala sesuatu yang dapat menunjang, mempermudah, memperlancar, dan membantu siswa dalam belajar sehingga siswa akan lebih termotivasi untuk meningkatkan hasil belajarnya. Fasilitas belajar dapat berupa barang atau benda dan perlengkapan. Kelengkapan fasilitas belajar yang sangat diperlukan
siswa untuk belajar, misalnya sarana belajar seperti meja, kursi, lemari/rak buku, ruangan alat-alat tulis dan gambar serta penerangan.

Jenis-jenis Fasilitas Belajar

Fasilitas belajar berperan dalam mempermudah dan memperlancar kegiatan belajar siswa. Fasilitas belajar mempermudah siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang timbul sewaktu mempelajari dan memahami pelajaran atau tugas yang diberikan oleh guru. Ketersediaan fasilitas belajar yang lengkap, diharapkan siswa dapat memanfaatkan fasilitas dengan baik sehingga akan menghasilkan prestasi belajar yangbaik. Menurut Slameto (2013:28) salah satu syarat keberhasilan belajar yaitu belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang. Kemudian menurut Syah (2014:135) fasilitas belajar juga turut menjadi faktor yang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.

Aktivitas belajar siswa tidak hanya dilakukan di sekolah saja, di tempat lain juga perlu dilakukan seperti di rumah. Oleh karena itu, kelengkapan fasilitas belajar siswa di rumah sangat perlu dilengkapi agar aktivitas belajarnya dapat berlangsung dengan lancar. Menurut Irawati Istadi (2007: 169) dalam skripsi Hamdan (2014:40) , rumah sebagai basis pendidikan akan dapat dicapai dengan melengkapi fasilitas pendidikan. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain:

  1. Tempat belajar yang menyenangkan
    Tempat belajar tidak harus mahal. Seperangkat meja kursi sederhana dilengkapi dengan rak buku sudah bisa digunakan sebagai tempat belajar. Untuk menciptakan suasana menyenangkan, penataannya yang harus disesuaikan dengan kebutuhan anak. Misalkan, anak-anak suka beragam warna dan gambar yang menarik dan lucu. Beri kesempatan mereka memilih atau membuat sendiri hiasan disekitar tempat belajarnya. Kalau bisa, harus ada tempat belajar khusus untuk masing-masing anak. Dan beri kebebasan serta tanggung jawab kepada mereka untuk mengurusi meja belajarnya masing-masing. Semakin baik danmenarik keberadaan fasilitas pendidikan yang satu ini, anak akan merasakan bahwa kegiatan belajar adalah satu hal yang istimewa dalam keluarga. Selanjutnya, ini akan memacu motivasi belajarnya sehingga mendapatkan hasil belajar yang optimal.
  2. Media Informasi
    Ilmu pengetahuan tidak bisa dipisahkan dengan media informasi. Karena dari sinilah sebagian besar ilmu pengetahuan akan diperoleh. Media-media ini bisa berupa televisi, radio, komputer, buku, majalah,dan internet. Dari setiap media yang ada tidak semua informasi yangdisampaikan diperlukan oleh anak. Bahkan ada yang cenderungmerusak anak. Oleh karena itu, tindakan seleksi perlu dilakukan oleh orangtua. Misalnya televisi, apabila orang tua ingin memanfaatkannya sebagai media informasi pendidikan bagi anak, maka harus konsekuen dengan hanya memutar acara-acara yang menunjang pendidikan saja. Acara hiburan boleh diberikan tetapi hanya sebatas refresing saja.
  3. Perpustakaan
    Perpustakaan minimal ada buku-buku yang dikoleksi. Karena untuk menumbuhkan motivasi kependidikan anak, buku adalah sarana yang paling tepat. Kecintaan anak terhadap buku harus ditumbuhkan sedini mungkin dan rumah adalah tempat yang paling cocok untuk keperluan itu. Penataan dan perawatan yang baik terhadap buku-buku ini akan menunjang keberadaan fasilitas ini. Buku sederhana ataupun bekas akan menarik jika disampul dengan rapi dan bersih. Dan jika orang tua memberikan perhatian terhadap koleksi buku anak-anak ini, maka anak-anak pun akan semakin menghargai keberadaan perpustakaan mini mereka.

Ahmadi dan Supriyono (2013: 88) menjelaskan bahwa keadaan peralatan seperti pensil, tinta, penggaris, buku tulis, buku pelajaran, jangka dan lain-lain akan membentuk kelancaran dalam belajar. Kurangnya alat-alat tersebut akan menghambat kemajuan belajar anak. Jadi, jika siswa dalam belajarnya didukung dengan fasilitas belajar yang lengkap maka siswa tersebut akan lebih mudah dalam memanfaatkannya. Dengan adanya fasilitas belajar yang lengkap akan sangat penting dan membantu bagi anak dalam proses belajar. Fasilitas tersebut dapat berupa alat tulis, tempat belajar maupun fasilitas belajar lainnya. Fasilitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah fasilitas belajar individual yang dimiliki oleh siswa.

Dari sekian pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kelengkapan fasilitas belajar adalah kelengkapan sarana dan prasarana yang disediakan oleh orang tua yang digunakan untuk memperlancar atau mempermudah kegiatan belajar anaknya. Fasilitas belajar berperan dalam mempermudah kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa.

Fungsi fasilitas belajar

Fasilitas belajar memiliki fungsi yang penting dalam membantu proses belajar siswa, dengan adanya fasilitas belajar yang memadai diharapkan proses aktivitas belajar siswa dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan belajar siswa yang terselenggara dengan baik maka menghasilkan hasil belajar yang baik pula. Menurut Slameto (2013:88), agar dapat mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya maka siswa harus terlebih dahulu menyiapkan buku-buku yag diperlukan, misalnya buku catatan, buku pegangan, ringkasan, rumus-rumus, kertas, alat tulis, penggaris, pengahapus, dan lain-lain. Aktivitas belajar yang dilakukan siswa tidak hanya di sekolah saja, aktivitas belajar juga perlu dilakukan di tempat lain khususnya di rumah sehingga kenyamanan siswa dalam belajar di rumah juga perlu diperhatikan. Seperti yang dikemukakan oleh Ahmadi dan Supriyono (2013:87) bahwa suasana rumah hendaknya dibuat menyenangkan, tenteram, harmonis, damai, agar anak betah tinggal di rumah sehingga keadaan ini akan menguntungkan bagi kemajuan belajar anak.

Jadi kelengkapan fasilitas belajar siswa sangat membantu siswa dalam mempermudah aktivitas belajarnya sehingga dapat dicapai tujuan keberhasilan belajar yang diharapkan. Tersedianya fasilitas belajar mampu membantu siswa dalam memahami materi yang dipelajari sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.

Indikator Fasilitas Belajar

Kelengkapan fasilitas belajar sangat diperlukan siswa untuk mendorong suksesnya pembelajaran yang dilakukan. Upaya orangtua dalam mendorong semangat belajar siswa sangatlah diperlukan. Dalam hal ini orangtua kiranya dapat melengkapi fasilitas belajar siswa, sebab akan membantu siswa dalam proses belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto (2013:63) bahwa anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya misalnya makanan, pakaian, perlindungan kesehatan dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, alat tulis menulis, buku, dan lain-lain. Fasilitas belajar yang cukup memungkinkan memberikan kesempatan luas bagi siswa untuk melakukan kegiatan yang teratur dan akan menimbulkan suasana yang menyenangkan dan menggairahkan bagi siswa yang sedang belajar.

Berdasarkan uraian di atas maka indikator fasilitas belajar dalam penelitian ini adalah fasilitas yang dimiliki siswa guna menunjang proses belajar yang nantinya berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, seperti:

  1. Tersedianya ruang dan tempat belajar
    1. Ruang belajar dan tempat belajar memadai dan nyaman untuk digunakan.
    2. Tersedianya meja, kursi, dan penerangan.
  2. Tersedianya alat pelajaran dan media pembelajaran
    1. Adanya alat bantu/alat peraga pembelajaran, seperti alat-alat tulis, kalkulator dan lain-lain.
    2. Tersedianya media tekonologi seperti komputer/ laptop dan internet
  3. Tersedianya sumber belajar/ sumber informasi
    1. Memiliki literatur wajib
    2. Memiliki buku bacaan lain yang berhubungan dengan mata pelajaran yang sedang dipelajari.