Diperbarui tanggal 18/02/2023

Keterampilan Kreatif

kategori Belajar dan Pembelajaran / tanggal diterbitkan 18 Februari 2023 / dikunjungi: 600 kali

Keterampilan Kreatif

Menurut Jones dan Wyse (2013:1) menyebutkan bahwa kreatif adalah kepastian seseorang untuk menghasilkan ide-ide yang baru yang murni, asli dan wawasan menjadi ilmiah , yang memliki nilai keindahan, nilai sosial, atau nilai tekologi. Menurut Zubaedi (2011:75) mengemukakan bahwa Nilai karakter kreatif adalah berfikir dan mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil yang baru dari sesuatu yang telah ada. Hasan (2010:9) menyatakan bahwa Nilai kreatif adalah suatu sikap atau prilaku seseorang dalam melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara yang baru dari sesuatu yang dimiliki. Berdasarkan pedapat para ahli diatas nilai kreatif merupakan kemampuan diri seseorang dalam meciptakan sesuatu hal yang baru dan dapat diguakan baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain.

Teori Pembentukan Keterampilan Kreatif

Menurut Munandar dalam Ahmad (2013:107) tentang pembentukan sikap kreatif memaparkan teori-teori pembentukan keterampilan kreatif yang dipakai sebagai landasan pendidikan anak berbakat diantaranya yaitu:

Teori Psikoanalisis

Pertama menurut teori freud yang dipelopori oleh Sigmund Freud (1856-1939) merupakan tokoh utama yang menganut pandangan bahwa kemampuan kreatif merupakan ciri kepribadian yang menetap.Ia menjelaskan bahwa proses kreatif dari “mekanisme pertahanan” merupakan upaya tak sadar untuk menghindari kesadaran mengenai ide-ide yang tidak menyenangkan atau yang tidak dapat diterima.

Kedua, teori Kris dari Ernest Kris (1900-1957) menyatakan bahwa orang-orang kreatif adalah mereka yang paling mampu mengunakan alam pikiran tidak sadar, dengan demikian mereka dapat melihat masalah-masalah serius dalam kehidupan dengan cara yang segar dan inovatif. Ketiga, teori jung dari cari jung (1857-1961) yang mengemukakan bahwa ketidaksadaran memainkan peranan yang sangat penting dalam kreativitas tingkat tinggi.

Teori Humanistik

Teori humanistik melihat kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tinggi, tokoh-tokoh yang termasuk teori humanistik adalah teori Maslow, yang ditokohin oleh Abraham Maslow (1908-1970) pendukung utama dari teori humanistik , menurutnya manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan, di mana kebutuhan tersebut harus dipenuhi dalam urutan tertentu.

Indikator Kreatif

Menurut Supinah dan Parmi (2011:26) indikator yang menunjukkan kreatif yaitu: (1) membuat suatu karya dan bahan yang tersedia didalam kelas, (2) mengusulkan suatu kegiatan baru didalam kelas, (3) mennyatakan perasaanya didalam sebuah gambar, seni bentuk-bentuk, komunikasi lisan ataupun tulis, (4) melakukan tindakan-tindakan untuk membuat suasana kelas yang nyaman.(5) merangkai berbagai kalimat baru dari sebuah kata, (6) bertanya terhadap sesuatu yang berkenaan dengan pelajaran tetapi diluar materi cangkupan pelajaran.

Ciri-Ciri Anak Kreatif

Supriadi (1994) mengelompokkan ciri-ciri anak yang kreatif sebagai berikut:

  1. Terbuka terhadap pengalaman baru, sederhana dalam berpikir dan merespon.
  2. Toleran terhadap perpedaan pendapat, serta kondisi yang tidak pasti.
  3. Bebas dalam mengeluarkan pendapat dan perasaan senang dalam mengajukan pertanyaan.
  4. Menghargai sesuatu, inisiatif, dan memiliki gagasan yang nyata.
  5. Mempunyai pendapat sendiri tidak terpengeruh pendapat orang lain.
  6. Mempunyai citra diri dan stabilitas emosional yang baik, percaya diri dan mandiri.
  7. Memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap hal-hal yang baru atau abstrak.
  8. Berani mengambil keputusan yang diperhitungkan mempunyai tanggang jawab dan komitmen terhadap tugas.
  9. Tekun dan tidak punya bosan tidak kehabisan akal dalam memecahkan masalah.
  10. Peka terhadap kondisi lingkungan.
  11. Lebih berorentasi pada masa kini dan masa yang akan datang.

Menurut pendapat para ahli guilford (dalam Kak Seto 2004:21) menyebutkan ciri-ciri atau tanda-tanda kreatif seperti berikut:

  1. Memiliki daya imajinasi yang kuat.
  2. Mempunyai inisiatif.
  3. Bebas dalam berfikir.
  4. Mempunyai rasa ingin tahu yang besar.
  5. Percaya diri sendiri.
  6. Selalu ingin mendapatkan pengalaman baru.
  7. Berani berpendapat dan memiliki keyakinan yang kokoh.
  8. Berani mengambil resiko dan penuh semangat.