Diperbarui tanggal 11/Des/2021

Kecerdasan Logis Matematis

kategori Belajar dan Pembelajaran / tanggal diterbitkan 11 Desember 2021 / dikunjungi: 8.35rb kali

Pengertian Kecerdasan Logis Matematis

Gardner dalam bukunya yang bejudul Multiple Intelligences (Teori dalam Praktik) menggambarkan bahwa ada dua fakta penting mengenai kecerdasan logis matematis. Pertama, dalam diri orang berbakat, proses dari penyelesaian masalah sering berlangsung amat cepat ilmuwan yang sukses memikirkan banyak variabel sekaligus dan membuat sejumlah hipotesis yang masing-masing dievaluasi dan kemudian diterima atau ditolak secara bergantian. Kedua, penyelesaian dari suatu masalah dapat disusun sebelum penyelesaian itu diutarakan. Sebenarnya, proses penyelesaian mungkin sama sekali tidak tampak, bahkan bagi orang yang menyelesaikan masalah Gardner (2013:43-44). Menurut Amstrong dalam Salim Haddar kecerdasan logis matematis dapat diwujudkan dalam bentuk menghitung, membuat kategorisasi atau penggolongan, membuat pemikiran ilmiah dengan proses ilmiah, membuat analogi dan sebagainya Haddar (2010:60).

Beberapa pendapat mengenai definisi kecerdasan logis matematis antara lain: Iskandar (2012:54) mengatakan bahwa kecerdasan logis matematis adalah kecerdasan yang memuat kemampuan seseorang dalam berpikir secara induktif dan deduktif, kemampuan berpikir menurut aturan logika, memahami dan menganalisa pola angkaangka serta memecahkan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir. Sedangkan menurut Saifullah (2004:30) bahwa kecerdasan logis matematis adalah kemampuan menggunakan angka dengan baik dan melakukan penalaran yang benar. Linda Campbell, dkk (2002:2) menjelaskan bahwa kecerdasan logis matematis merupakan kemampuan seseorang dalam menghitung, mengukur, mempertimbangkan proposisi dan hipotesis, serta menyelesaikan operasi-operasi matematis.

May Lwin, dkk (2008:43) menyatakan bahwa anak-anak yang cerdas secara matematis memiliki ketertarikan pada bilangan dan pola sejak usia yang sangat muda, selain itu mereka menikmati kegiatan berhitung dan dapat dengan cepat belajar penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Menurut Nashrullah (2013:114) bahwa kecerdasan logis matematis adalah kemampuan dalam berhitung, berpikir logis dan berpikir sistematis. Pendapat lain dikemukakan Hamzah B. Uno dan Masri Kudrat Umar (2009:100) yang menjelaskan bahwa kecerdasan logika-matematika berhubungan dengan kegiatan berhitung atau menggunakan angka dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya, Syamsu Yusuf dan A. Juntika Nurihsan (2010:230) berpendapat bahwa kecerdasan logika-matematika merupakan suatu kecerdasan yang meliputi kemampuan menjumlahkan secara matematis, berpikir secara logis, berpikir secara deduktif dan induktif, serta ketajaman dalam membuat pola-pola dan hubungan-hubungan yang logis. Hal senada juga disampaikan oleh Julia (2007:19) yang menyatakan bahwa kecerdasan logis matematis berhubungan dengan kemampuan ilmiah. Seseorang yang memiliki kecerdasan ini gemar bekerja dengan data, mengumpulkan dan mengorganisasi, menganalisis serta menginterpretasikan, menyimpulkan kemudian meramalkan.

Kecerdasan logis-matematis merupakan kecerdasan yang berkaitan dengan angka dan segala implikasinya. Ilmu dasar yang berkaitan adalah matematika. Ilmu ini mempelajari tentang seluk-beluk angka yaitu aritmatika, deret angka, mengoperasikan angka dan pemecahan masalah numerik. Ilmu matematika kemudian meluas dengan bidang-bidang kehidupan lainnya seperti; ekonomi, konstruksi, fisika, dan teknologi Hariwijaya (2005: 12). Seseorang yang memiliki kecerdasan ini menyukai kegiatan menganalisis. Selanjutnya Masykur & Fathani (2009: 155-157) mengungkapkan bahwa kecerdasan logis matematis merupakan kemampuan berpikir dengan menerapkan logika yang benar, memahami, dan menganalisis pola-pola, serta memecahkan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir.

Berdasarkan pemaparan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat dikatakan bahwa kecerdasan logis-matematis merupakan kemampuan seseorang dalam menghitung, mengukur, menggunakan angka-angka, memecahkan soal-soal matematis, berpikir secara deduktif dan induktif, serta membuat pola-pola dan hubungan-hubungan yang logis dalam kehidupan sehari-hari. Kecerdasan ini dapat diukur dengan menggunakan tes perhitungan matematika sederhana, menentukan bilangan dalam Deret matematika, dan soal cerita logika-matematika yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Ciri-ciri Kecerdasan Logis Matematis

Masyur dan Fathani (2009:105) menjelaskan bahwa kecerdasan logis matematis memiliki ciri-ciri antara lain:

  1. menghitung problematika arimatika dengan cepat dan di luar kepala;
  2. selalu mengajukan pertanyaan yang sifatnya analisis;
  3. ahli dalam permainan catur;
  4. mampu menjelaskan masalah secara logis;
  5. suka merancang eksperimen untuk membuktikan sesuatu; f) menghabiskan waktu dengan permainan logika.

Campbell, dkk (2002:41) menguraikan, seseorang yang memiliki kecerdasan Logis Matematis mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

  1. Merasakan berbagai tujuan dan fungsi mereka dalam lingkungannya,
  2. Mengenal konsep-konsep yang bersifat kuantitas, waktu dan hubungan sebab dan akibat,
  3. Menggunakan simbol-simbol abstrak untuk menunjukkan secara nyata (konkret), baik objek maupun konsep-konsep,
  4. Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah secara logis,
  5. Memahami pola-pola dan hubungan-hubungan,
  6. Mengajukan dan menguji hipotesis,
  7. Menggunakan bermacam-macam keterampilan matematis seperti memperkirakan (estimating), perhitungan algoritme (calculating algorithms), menafsirkan statistik (interpreting statistics), dan menggambarkan informasi visual dalam bentuk grafik (gambar),
  8. Menyukai operasi yang kompleks seperti kalkulus, fisika, pemrograman komputer, atau metode penelitian,
  9. Berpikir secara matematis dengan mengumpulkan bukti, membuat hipotesis, merumuskan berbagai model, mengembangkan contoh-contoh tandingan dan membuat argumen-argumen yang kuat,
  10. Menggunakan teknologi untuk memecahkan masalah matematis,
  11. Mengungkapkan ketertarikan dalam karir-karir seperti akuntansi, teknologi komputer, hukum, mesin dan ilmu kimia, serta
  12. Menciptakan model-model baru atau memahami wawasan baru dalam ilmu pengetahuan alam dan matematika.
    Pendapat-pendapat di atas secara umum memberikan gambaran tentang berbagai kemampuan, pola pikir, perkembangan karir, serta kegemaran dari orangorang yang memiliki kecerdasan Logis Matematis.

Indikator Kecerdasan Logis Matematis

Intelegensi numberi atau logis matematis menurut Carter (2010:54) merupakan indikator kuat intelegensi umum. Kecerdasan ini menunjukkan sejauh mana kemampuan seseorang untuk berpikir dan menghitung fungsi aritmetika dasar. Kecerdasan ini dapat diukur dengan menggunakan tes arimatika, deret angka, mengoperasikan angka dan pemechaan masalah numerik. Dari penjabaran diatas maka peneliti mengukur kecerdasan logis matematis dengan menggunakan tes perhitungan matematika sederhana, menentukan bilangan dalam Deret matematika, dan soal cerita logika-matematika yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Kecerdasan ini yang nantinya menunjukkan sejauh mana kemampuan seseorang dapat melakukan perhitungan matematika sederhana,
menentukan bilangan dalam deret matematika dan menyelesaikan soal cerita logika matematika yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.