Diperbarui tanggal 11/Des/2021

Kecerdasan Intrapersonal

kategori Belajar dan Pembelajaran / tanggal diterbitkan 11 Desember 2021 / dikunjungi: 3.83rb kali

Pengertian Kecerdasan Intrapersonal

Lebih lanjut Gardner (2003: 24) menjelaskan bahwa kecerdasan intrapersonal yaitu kemampuan yang berkaitan, tetapi mengarah ke dalam. Hal tersebut merupakan kemampuan membentuk model yang akurat, dapat dipercayai diri sendiri dan mampu menggunakan model itu untuk beroperasi secara efektif dalam hidup. Kecerdasan intra-pribadi menggambarkan pengetahuan aspek-aspek internal meliputi akses pada merasa hidup dari diri sendiri, rentang emosi sendiri, kemampuan untuk mempengaruh diskriminasi di antara emosi- emosi ini dan pada akhirnya memberi label pada emosi itu dan menggunakannya sebagai cara untuk memahami dan menjadi pedoman tingkah laku sendiri.

Lwin, dkk (2008: 233) menjelaskan bahwa kecerdasan intrapersonal adalah kecerdasan mengenai diri sendiri. Kecerdasan ini adalah kemampuan untuk memahami diri sendiri dan bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri. Sedangkan Thomas Armstrong (2013: 7) berpendapat bahwa kecerdasan intrapersonal adalah pengetahuan diri dan kemampuan untuk bertindak secara adaptif berdasarkan pengetahuan itu. Kecerdasan ini termasuk memiliki gambaran yang akurat tentang diri sendiri (kekuatan dan keterbatasan seseorang); kesadaran terhadap suasana hati dan batin, maksud, motivasi, temperamen, dan keinginan; sertakemampuan untuk mendisiplinkan diri, pemahaman diri, dan harga diri. Thomas Armstrong (2002: 5) juga menjelaskan bahwa orang yang memiliki kecerdasan intrapribadi yang baik dapat dengan mudah mengakses perasaannya sendiri, membedakan berbagai macam keadaan emosi, dan menggunakan pemahamannya sendiri untuk memperkaya dan membimbing hidupnya.

Dari berbagai uraian mengenai kecerdasan intrapersonal tersebut dapat disimpulkan bahwa kecerdasan intrapersonal yaitu kecerdasan yangbersumber dari dalam diri individu. Kecerdasan ini berfungsi memahamidiri sendiri berupa kelemahan dan kelebihan yang ada dalam diri individu.

Karakteristik Kecerdasan Intrapersonal

Setiap kecerdasan pasti memiliki ciri tersendiri yang menggambarkan karakter dari kecerdasan tersebut akan tetapi perlu dicatatbahwa individu-individu mungkin tidak menunjukkan semua aspek dariinteligensi ini. Misalnya, seseorang dapat memiiki sebuah bayangan dalamdirinya yang akurat, tanpa penghargaan yang tinggi pada dirinya sendiri. Sedang lainnya dapat menunjukkan kepuasan diri dan tidak berusaha kerasuntuk mengaktualisasikan dirinya.

Campbell, dkk (2004: 203) menyebutkan ada 12 indikator seseorangdengan kecerdasan intrapersonal yaitu.

  1. Sadar akan wilayah emosinya;
  2. Menemukan cara-cara dan jalan keluar untuk mengekspresikan perasaan dan pemikirannya;
  3. Mengembangkan model diri yang akurat;
  4. Termotivasi untuk mengidentifikasi dan memperjuangkan tujuannya;
  5. Membangun dan hidup dengan suatu sistem nilai etik (agama);
  6. Bekerja mandiri;
  7. Penasaran akan “pertanyaan besar” tentang makna kehidupan,relevansi, dan tujuannya;
  8. Mengatur secara kontinu pembelajaran dan perkembangan tujuanpersonalnya;
  9. Berusaha mencari dan memahami pengalaman “batinnya” sendiri;
  10. Mendapatkan wawasan dalam kompleksitas diri dan eksistensimanusia;
  11. Berusaha mengaktualisasikan diri; dan
  12. Memberdayakan orang lain (memiliki tanggungjawab kemanusiaan).

Jika seorang individu menunjuk setengah atau lebih dari indikator tersebut, kemungkinan besar dia memiliki kecerdasan intrapersonal.

Selain indikator di atas, Lwin, dkk (2008: 240) juga menyebutkan ciri-ciri lain yang menunjukkan individu yang memiliki kecerdasan intrapersonal, yaitu.

  1. Menyadari tingkat perasaan atau emosinya;
  2. Termotivasi sendiri dalam mengejar cita-citanya;
  3. Dapat menertawakan kesalahannya sendiri dan belajar darikesalahannya;
  4. Mampu duduk sendirian dan belajar secara mandiri;
  5. Memanfaatkan waktu berpikir dan merefleksikan apa yang dialakukan dan senang bekerja sendiri;
  6. Memiliki harga diri yang tinggi dan keyakinan diri yang tinggi;
  7. Memiliki kendali diri yang baik ( misalnya menghindarkan diri dari kemarahan tak terkendali); dan
  8. Duduk sendirian beberapa saat untuk berkhayal dan merefleksikandiri.

Sementara itu Rita Eka Izzaty, dkk (2003:8-9) memaparkan beberapa indikator kecerdasan intrapersonal yaitu.

  1. Berfantasi;
  2. Menjelaskan tata nilai dan kepercayaan;
  3. Mengenali dan mengontrol perasaan;
  4. Intropeksi;
  5. Mengetahui kekuatan dan kelemahan diri;
  6. Memotivasi diri; dan
  7. Mempunyai tujuan hidup.

Armstrong (2008: 233) juga menjelaskan bahwa orang dengankecerdasan intrapersonal yang tinggi selalu bersentuhan dengan pemikiran,gagasan, dan impian mereka juga memiliki kemampuan untukmengarahkan emosi mereka sendiri sedemikian rupa untuk memperkayadan membimbing kehidupan mereka sendiri. Orang-orang yang sangatcerdas secara intrapersonal mudah dibedakan dengan menilik keyakinan diri dan kemandirian mereka yang tinggi. Mereka adalah individu-individuyang termotivasi yang teguh dengan keputusan mereka dan mengambil pimpinan. Selain itu orang dengan kecerdasan intrapersonal yang tinggiakan memperlihatkan bahwa ia memiliki pengarahan diri danmenggunakannya untuk sasaran hidup. Tepatnya karakteristik inilah yang membuat mereka sangat berhasil. Akan tetapi, yang paling ekstrim, orangorangyang berkecerdasan intrapersonal sangat tinggi ini mungkin sangatindividualistis dan introvert.

James Masterson dalam Armstrong (2008: 118) juga menjelaskanbahwa diri sejati dalam kecerdasan intrapersonal mempunyai beberapakomponen diantaranya.

  1. Kemampuan untuk mengalami berbagai perasaan secara mendalamdengan gairah, semangat, dan spontanitas;
  2. Kemampuan bersikap tegas;
  3. Pengakuan terhadap harga diri;
  4. Kemampuan untuk meredakan perasaan sakit pada diri sendiri;
  5. Mempunyai segala sesuatu yang diperlukan untuk mempertahankanniat dalam pekerjaan maupun relasi;6) Kemampuan untuk berkreasi dan berhubungan secara dekat;
  6. Kemampuan untuk menyendiri.

Keterampilan kerja seseorang dengan kecerdasan intrapersonal yaitumelaksanakan keputusan, bekerja sendiri, mempromosikan diri sendiri,menentukan sasaran, mencari sasaran, mengambil inisiatif, mengevaluasi,menilai, merencanakan, mengorganisasi, membedakan peluang,bermeditasi, dan memahami diri sendiri. Adapun contoh profesi orangdengan kecerdasan intrapersonal yaitu ahli psikologi, ulama, gurupsikologi, ahli terapi, tenaga pembimbing dan penyuluhan, ahli teknologi,perencana program, pengusaha, dan lain-lain. (Armstrong, 2002: 181)

Pentingnya Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal tidak hanya penting bagi mereka yangberjuang untuk menjadi pemimpin dan atasan, tetapi pada dasarnyapenting bagi setiap orang yang ingin memiliki kendali atas kehhidupannyadan karena itu mencapai keberhasilan dan keamanan. Dari sini lahkecerdasan ini kadang-kadang dikenal sebagai kecerdasan penguasaan diri.Lwin, dkk (2008: 234) menyebutkan ada 5 alasan mengapa cerdas diripenting bagi setiap orang, diantaranya:

  1. Mengembangkan pemahaman yang kuat mengenai diri yangmembimbingnya kepada kestabilan emosional.
    Orang-orang dengan pemahaman yang lemah terhadap diri sendiricenderung dengan mudah menjadi tidak stabil secara emosional dibawah tekanan atau penderitaan. Karena itu mereka tidak dapatmengatasi banyak tantangan hidup, memilih untuk menderita tekanan emosional dan menyerah dengan mudah.
  2. Mengendalikan dan mengarahkan emosi.
    Orang-orang yang tidak pernah belajar untuk mengarahkanemosi mereka akan merasa sangat terikat oleh perasaan ini. Merekatahu bahwa mereka harus menemukan pekerjaan yang lebih baiktetapi terhambat oleh ketakutan akan penolakan dan kegagalan.Mereka tahu bahwa mereka dapat mengubah kehidupan merekatetapi depresi selalu menghambat mereka.
    Akan tetapi, orang yang memiliki kecerdasan intrapersonalyang tinggi memiliki pemahaman yang dalam mengenai perasaanmereka dan dapat mengarahkan emosi tersebut sedemikian rupasehingga mereka dapat memberdayakannya untuk mencapaitindakan. Mereka tahu bagaimana memotivasi diri mereka danmencapai perasaan nyaman yang memungkinkannya mengendalikansituasi yang buruk dan mengubahnya menjadi sebaliknya. Merekaadalah orang-orang yang tetap santai, tenang, dan tegar selama masamasakrisis. Mereka dapat dengan cepat menguasai keadaan danmengendalikannya.
  3. Mengatur dan memotivasi diri.
    Biasanya, apa yang membedakan orang-orang yang berhasil denganorang lainnya adalah kemampuan mereka untuk memotivasi dirimereka dan orang lain untuk melakukan hal-hal yang harusdilakukan. Sebaliknya, orang-orang dengan kecerdasan intrapersonalyang rendah harus bersandar pada orang lain untuk memotivasimereka.
  4. Bertanggungjawab atas kehidupan diri sendiri.
    Orang-orang dengan kecerdasan intrapersonal yang tinggicenderung bertanggung jawab dan menjadi pemilik kehidupanmereka sendiri. Mereka merasa bertanggung jawab atas akibat dariapa yang mereka hasilkan. Ketika ada hal-hal yang tidak beres,mereka cepat mengambil tanggung jawab.Sebaliknya, orang dengan kecerdasan intrapersonal yangrendah umumnya cenderung mengambil peran sebagai korban.Apabila ada sesuatu yang tidak beres, mereka akan menyalahkanorang lain. Yang salah selalu orang lain karena mereka tidak maubertanggung jawab. Mereka juga banyak mencari alasan karenaketidakberhasilan dalam hal yang mereka lakukan.
  5. Mengembangkan harga diri yang tinggi yang merupakan dasar bagikeberhasilan.
    Orang-orang dengan harga diri yang rendah sukar mengatasitekanan, masalah, dan kegagalan. Mereka adalah orang-orang yangcenderung mudah menyerah, menjadi sangat negatif dan bahkanbenci. Karena orang dengan harga diri yang rendah tidak begituyakin dengan diri sendiri dan takut gagal. Mereka cenderung tidakmelihat-lihat keluar dan mencoba hal baru dalam kehidupan. Merekamalu berteman baru dan tidak berani mengambil resiko ikut perandalam aktivitas baru karena dalam benak mereka, mereka yakin akangagal. Karena itu, hanya bila seseorang memiliki harga diri yang tinggi maka dia akan tetap menetapkan tujuan yang tinggi dan berjuang untuk meraihnya. Orang-orang dengan harga diri rendah merasa mereka tidak pantas berhasil dan tidak pernah menetapkan target bagi diri mereka. Sebagai akibatnya, mereka menjalani kehidupan rata-rata.