Diperbarui tanggal 12/06/2021

Pendidikan Karakter Sebagai Penunjang Kurikulum SMK-MAK

author/editor: Edi Elisa / kategori Telaah Kurikulum / tanggal diterbitkan 12 Juni 2021 / dikunjungi: 1.61rb kali

Pendidikan sebagaimana kita pahami merupakan proses internalisasi gagasan, nilai, dan seperangkat pengetahuan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dengan demikian pendidikan pada dasarnya adalah proses pembudayaan. Melalui pendidikan terjadi proses penanaman nilai yang akan menentukan bentuk dan tatanan masyarakat pada masa yang akan datang. Dalam pengertian teoritis secara sederhana dan umum, pendidikan bermakna sebagai usaha untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi bawaan, baik jasmani maupun rohani, sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan.

Terkait karakter, setiap proses pendidikan adalah pendidikan karakter. Pendidikan karakter terjadi dengan lebih alamiah ketika dilaksanakan secara natural dan informal. Oleh karena itu, tidak perlu ada mata pelajaran khusus tentang pendidikan karakter. Demikian juga, tidak perlu ada usaha-usaha terprogram untuk mengembangkan pendidikan karakter yang nantinya malah terjatuh pada formalisme, atau lebih parah lagi jatuh pada indoktrinasi.

Berkaitan dengan dirasakan semakin mendesaknya implementasi Pendidikan Karakter di Indonesia Pusat Kurikulum badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional dalam publikasinya berjudul Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter mengatakan bahwa pendidikan Karakter pada intinya bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif. berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan Pancasila.

Sekaitan dengan itu telah diidentifikasi sejumlah nilai pembentuk karakter yang merupakan hasil kajian empirik Pusat Kurikulum, yang nilai-nilai bersumber dari agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional, yakni sebanyak delapan belas nilai karakter adalah: religius; jujur; Toleransi; Disiplin; Kerja keras; Kreatif; Mandiri; Demokratis; Rasa Ingin Tahu; Semangat Kebangsaan; Cinta Tanah Air; Menghargai Prestasi; Bersahabat/Komunikatif; Cinta Damai; Gemar Membaca; Peduli Lingkungan; peduli sosial, dan tanggung jawab( Muchlas Samani, dan Hariyanto, 2012: 53) Pendidikan Karakter menjadi suatu sistem di satuan pendidikan, yang terintegrasi didalam proses pembelajaran (kegiatan intra kurikuler) di sekolah. Selain itu juga kegiatan co- curiculer dan/atau ekstra kurikuler.

Dalam pengembangan kurikulum SMK/MAK sangat diperlukan pendidikan karakter yang mengarah pada pembentukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu dan seimbang sesuai untuk mempersiapkan tenaga kerja dengan lulusan yang tidak hanya cerdas dan terampil namun juga berkarakter

Pendidikan karakter sudah terintegrasi di dalam mata pelajaran melalui pengenalan nilai-nilai, diperolehnya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai, dan penginternalisasian nilai-nilai ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran, baik yang berlangsung di dalam maupun di luar kelas pada mata pelajaran tersebut. Pengembangan nilai-nilai pendidikan budaya dan karakater bangsa diintegrasikan dalam setiap pokok bahasan dari setiap mata pelajaran.