Diperbarui tanggal 2/01/2023

Positioning Produk

kategori Ekonomi dan Keuangan / tanggal diterbitkan 2 Januari 2023 / dikunjungi: 541 kali

Pengertian Positioning Produk

Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga menempati posisi yang khas (di antara para pesaing) di dalam benak pelanggan sasarannya (Kotler, 2005). Sehingga dengan demikian konsumen segmen memahami dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya. Bagi perusahaan tindakan untuk meneliti atau mengindentifikasi posisi pesaing dan memutuskan untuk mengambil posisi setaraf dengan posisi pesaing atau mencari kesempatan dalam pasar.

Menurut Kotler (1997): “Positioning is the act of designing the company’s offer so that it occupies a distinct and value placed in the target customer mind”. Maknanya, mencari ‘posisi’ di dalam pasar, langkah ini dilakukan setelah menentukan strategi segmentasi yang dipakai. Dengan kata lain positioning merupakan suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya.

Sedangkan menurut Cravens (1991), keputusan pemilihan target pasar merupakan titik vokal dari strategi pemasaran itu sendiri dan menjadi dasar dalam menentukan tujuan dan pengembangan strategi positioning. Oleh karena itu, strategi positioning merupakan faktor utama dalam meningkatkan kekuatan posisi pasar perusahaan di suatu pasar tertentu dibanding pesaing-pesaingnya. Dari definisi di atas terkandung pengertian bahwa positioning berorientasi pada pikiran atau persepsi konsumen. Jadi positioning adalah usaha untuk menemukan suatu celah di benak konsumen agar konsumen mempunyai image yang khusus terhadap produk atau merk produk atau bahkan terhadap perusahaan.

Kita pahami bahwa pasar perbankan sangat heterogen akan membuat peluang bagi perbankan untuk menerapkan peluang bisnis jika bank mampu menjalankan dan memenuhi kebutuhan nasabah berdasarkan tingkat nasabah dengan produk dan jasa yang tepat.

Kesuksesan pemasaran produk dapat di tentukan dengan efektivitas positioning produk berdasarkan konsep:

  1. Atribut dari produk bank tersebut
  2. manfaat produk bank
  3. Nasabah yang di tuju
  4. Pesaing
  5. Penggunaan produk
  6. kategori produk bank
  7. Harga dan kualitas

Positioning bisa disamakan dengan konsep penempatan merek di pasaran yang mendapat sambutan positif di pikiran para calon konsumen atau konsumen (Arsyanto & Rahmawati, 2018). Positioning membuat tindakan akurat yang di lakukan perusahaan dalam usaha untuk menawarkan nilai dalam satu ketegori khusus yang mudah dan bisa diterima konsumen. Merujuk pada beberapa definisi di atas, maka positioning dalam hal ini adalah nasabah sebagai konsumen memilih produk dan jasa yang ditawarkan oleh perbankan apabila produk dan jasa tersebut memberikan nilai tambah dan terbaik bagi mereka. Kunci untuk memenangkan dan mempertahankan konsumen adalah memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Positioning berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen untuk melakukan kegiatan pembelian (Mauliansyah, 2018). Positioning bagian dari tindakan merancang produk dan cara produk mampu di pahami oleh konsumen pada atribut yang khusus yang di miliki, atau bagaimana posisi produk di bedakan dalam pemikiran konsumen atau nasabah di bandingkan dengan produk pesaing yang lain. Positioning sangat di butuhkan dalam suatu produk apabila produk tersebut mampu memenuhi kriteria para konsumen atau nasabah, dengan memikirkan inovasi pengembangan produk sesuai dengan selera konsumen atau nasabah (Suseno et al., 2016).