Diperbarui tanggal 10/Nov/2022

Minat Berbisnis Online

kategori Ekonomi dan Keuangan / tanggal diterbitkan 10 November 2022 / dikunjungi: 845 kali

Pengertian Minat Bisnis Online

Salah satu inovasi terbesar di dunia teknologi informasi adalah internet. Secara harfiah Internet (kependekan dari interconnection-networking) ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Munculnya internet memberikan kemudahan kepada banyak orang dalam melakukan aktifitas, mencari informasi, bahkan berbisnis. Dalam dunia bisnis, internet dapat digunakan sebagai media untuk memasarkan produk (marketing), dan dewasa ini internet juga dapat digunakan untuk melakukan transaksi jual beli. Dalam proses jual beli, dengan adanya internet, orang tidak perlu lagi keluar dari rumah untuk berbelanja di toko, supermarket, ataupun pasar. Kita cukup dengan mudah mengkakses internet menggunakan perangkat computer yang hampir dimiliki oleh banyak orang saat ini. Memilih dan memesan barang yang ingin dibeli, dan melakukan transaksi jual beli via internet disebut juga e-commerce atau bisnis online (Ollie, 2008:75).

Bisnis online merupakan proses di mana konsumen langsung membeli barang atau jasa dari penjual secara real-time, tanpa perantara. Dalam beberapa tahun terakhir bisnis online telah menjadi popular, namun masih melayani konsumen menengah ke atas. Sistem seperti ini memang punya banyak kemudahan, tapi juga tak sedikit risiko yang bisa muncul. Risiko tersebut antara lain adalah barang yang tidak terkirim, alamat e-mail dijual ke pihak lain, atau dicurinya data pribadi pembeli. Data-data pribadi yang rentan terhadap penyalahgunaan, salah satunya adalah rekening bank, baik tabungan maupun kartu kredit dan sejenisnya. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) bisnis online adalah suatu usaha komersial dalam bidang penjualan produk dan jasa yang memanfaatkan wadah internet. Untuk menunjang kelancaran suatu usaha di era digital ini, para wirausaha umumnya telah mengembangkan sayap karirnya ke internet, karena peluang dan kesempatan meraih laba yang lebih besar sudah terbuka lebar disana. Bisnis Online merupakan kebalikan dari bisnis nyata jika dipandang dari segi menjalankannya, namun hakikat dari sebuah bisnis masih sama alias tidak akan berganti. Namun disini, Bisnis secara Online lebih menitik-beratkan kebergunaan jaringan internet melalui properti yang terkandung didalamnya. Menurut Kurniawan (2010: 57) bisnis online merupakan suatu kegiatan yang dilakukan berbasis internet untuk melakukan serangkaian kegiatan yang bisa dilakukan, misalnya berbisnis. Sementara menurut Hakim (2010: 2) bisnis online adalah tempat berbagi informasi dimana kita bisa menyumbangkan ide atau pemikiran kita untuk membuat komunitas yang solid via internet. Dari pendapat tersebut tersirat bahwa di mana pun dan kapan saja selama jaringan internet bisa terjangkau maka kita bisa menjalankan bisnis online kita. Walaupun posisi kita berpindah-pindah dari 1 kota ke kota lainnya.

Pendapat lain tentang bisnis online terlahir dari wicaksono (2010: 5) Bisnis online diartikan sebagai sarana jual beli melalui internet dengan fitur-fitur yang telah disediakan. Kegiatan bisnis yang terkait melalui internet dapat menjadi penggerak untuk memperbaiki ekonomi domestik atau daerah kabupaten atau kota melalui liberalisasi jasa domestik dan mempercepat integrasi dengan kegiatan produksi secara global di Indonesia. Karena bisnis online akan mengintegrasikan perdagangan domestik atau daerah dengan perdagangan nasional bahkan dunia, berbagai bentuk pembicaraan atau negosiasi tidak hanya akan terbatas dalam aspek perdagangan daerah tetapi juga nasional serta dunia.

As’ad (2005:7) minat adalah sikap yang membuat orang senang terhadap obyek, situasi atau ide-ide tertentu. Hal ini diikuti oleh perasaan senang dan kecenderungan untuk memcari obyek yang disenangi . Pola-pola minat seseorang merupakan salah satu faktor yang menentukan kesesuaian orang dengan perkerjaannya. Minat orang terhadap jenis perkerjaannya pun berbeda-beda. Tingkat prestasi seseorang ditentukan oleh perpaduan antara bakat dan minat. Slameto (2010:180) memberi definisi minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh” minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Lain halnya minat menurut Winkel (2009:30) minat adalah kecenderungan yang agak menatap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu atau merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Tampubolon (2004:41) mendefinisikan minat adalah perpaduan keinginan dan kemaun yang dapat berkembang jika ada motivasi. Dari uraian di atas bisa ditarik makna khusus bahwa Minat berbisnis online adalah sikap yang membuat orang senang terhadap kegiatan melakukan transaksi jual beli via internet.

Keuntungan Bisnis Online

Menurut Hakim (2010: 6) ada beberapa keuntungan berbisnis Online antara lain meminimal biaya operasional, mengurangi banyak karyawan, tidak mengeluarkan banyak modal, bisa dilakukan kapanpun dan dimana pun, informasi. Keuntungan tersebut Penulis jabarkan sebagai berikut:

  1. Meminimal Biaya Operasional Keuntungan utama memiliki bisnis online adalah perbedaan biaya bila dibandingkan dengan mendirikan perusahaan berbasis kantor tradisional atau offline. Meskipun ada biaya yang terkait dengan pengamanan domain dan pemasangan situs web, ini sangat minim jika dibandingkan dengan penyewaan dan pemeliharaan bangunan fisik.
  2. Mengurangi Banyak Karyawan Di gerai ritel fisik pemiliknya perlu merekrut sejumlah staf penjualan, dengan bisnis online banyak pekerjaan dilakukan secara otomatis. Misalnya, membeli barang secara online tidak memerlukan kasir untuk melakukan pembayaran: pembeli hanya memasukkan rincian kartunya dan barangnya dibayar dalam beberapa menit.
  3. Tidak mengeluarkan banyak modal. Dengan bisnis online, Anda dapat memasarkan perusahaan Anda dalam skala global, menjangkau calon pelanggan di negara dan benua lain tanpa banyak mengeluarkan biaya promosi dan biaya lainnya. Anda harus memiliki sistem di tempat untuk mengirimkan barang atau jasa Anda ke lokasi yang jauh ini. Meskipun demikian, sementara bisnis fisik hanya bisa beriklan ke pelanggan di daerah setempat dengan biaya yang mahal, memiliki bisnis online berarti Anda dapat mengekspos bisnis Anda ke sejumlah besar pelanggan potensial tanpa banyak mengeluarkan modal.
  4. Bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun Melalui Internet, pemilik bisnis dan karyawan dapat terhubung dengan pelanggan dan anggota masyarakat lainnya lebih mudah dari sebelumnya. Alih-alih harus menghubungi atau mengunjungi toko untuk mendapatkan informasi tentang produk atau layanannya, pelanggan dapat mengirim email ke toko tersebut untuk mendapatkan jawaban. Pertumbuhan media sosial telah memberi pemilik usaha cara mudah lain untuk terhubung dengan pelanggan, yang bisa mengikuti halaman Twitter bisnis atau “Like” bisnis di Facebook. Memiliki situs web yang menawarkan pelanggan kemampuan berbelanja secara online dengan cepat dapat membantu memperbaiki bottom line keuangan perusahaan. Banyak konsumen lebih menyukai belanja online karena mudah dan nyaman. Mereka bisa berbelanja kapan pun mereka mau, tanpa garis dan tidak mengunjungi toko secara langsung. Toko online juga ideal bagi konsumen yang tidak tinggal dalam jarak yang cukup jauh dari sebuah toko. Melalui internet, konsumen ini tetap bisa berbelanja di toko.
  5. Informasi Jika Anda mencoba mempelajari jam buka toko tanpa situs web, mungkin Anda harus menelepon beberapa kali dan bisa ditransfer ke operator hanya untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan sederhana Anda. Jika bisnis memiliki situs web, Anda bisa memperoleh informasi ini dengan cepat dan mudah. Situs web bisnis dapat memberi banyak informasi yang relevan kepada pelanggan, termasuk informasi kontak, deskripsi produk dan riwayat perusahaan, pahami cara memulai usaha dari nol.

Faktor yang mempengaruhi Bisnis Online

Yuwono (2008:52) menyatakan bahwa banyak lulusan perguruan tinggi belum mampu membuka usaha atau berbisnis. Mahasiswa cenderung berpikir bagaimana caranya mereka bisa diterima bekerja sesuai dengan gelar kesarjanaannya dan dengan gaji yang sesuai ketika menyelesaikan kuliahnya. Mereka berpendapat lebih baik menganggur daripada mendapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahliannya. Lebih lanjut, bahwa penduduk yang mempunyai pendidikan tinggi justru kurang berminat menjadi wirausaha atau berbisnis, tercatat hanya 10% yang berminat menjadi wirausaha. Mereka yang pendidikannya rendah justru 49% yang berminat menjadi wirausaha.

Suryana (2008:95) minat untuk membuka usaha dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu kepribadian, persepsi, motivasi, pengetahuan, sikap. Faktor eksternal adalah keluarga, teman, tetangga dan lain-lain. Robert (2008:183) “faktor lingkungan, faktor harga diri, faktor peluang, faktor kepribadian, faktor visi dan faktor pendapatan dan percaya diri dapat mempengaruhi minat wirausaha”. Faktor lingkungan, indikator-indikator sebagai berikut: dorongan saudara dan pola pikir orang tua. Faktor harga diri yang diukur melalui indikator jaga gengsi, pekerjaan orang tua dan latar belakang pendidikan orang tua dapat mempengaruhi minat membuka usaha. Faktor peluang dengan indikator keyakinan memiliki kemampuan menciptakan peluang dan mencari peluang. Faktor kepribadian dengan indikator yakin memiliki mental wirausaha, percaya diri bisa berhasil berwirausaha, yakin punya ketrampilan berwirausaha. Faktor visi dengan indikator kemampuan selalu memiliki perencanaan dalam segala kegiatan.

Faktor pendapatan dan percaya diri dengan indikator yakin untung besar dan yakin usaha berkembang pesat. Mudjiarto (2005:42) menyatakan bahwa umumnya orang berminat membuka usaha sendiri karena beberapa alasan berikut ini: mempunyai kesempatan untuk memperoleh keuntungan, memenuhi minat dan keinginan pribadi, membuka diri untuk berkesempatan menjadi bos bagi diri sendiri, adanya kebebasan dalam manajemen. Zimmerer (2008:53) menyatakan bahwa ada 8 faktor yang menjadi pendorong pertumbuhan minat kewirausahaan, yakni: pendapat bahwa wirausaha adalah seorang pahlawan, pendidikan kewirausahaan, faktor ekonomi dan kependudukan, pergeseran dari ekonomi industri ke ekonomi jasa, kemajuan teknologi, gaya hidup bebas, e-commerce dan the world wide web. terbukanya peluang bisnis internasional. Individu yang berminat berbisnis dipacu oleh keinginan berprestasi dari pada hanya sekedar mengejar keuntungan. Seseorang bisnismen tidak cepat puas akan hasil yang dicapai akan tetapi selalu mencari cara dan kombinasi baru serta produksi baru sehingga tercapai perluasan usahanya. Hal ini berarti individu yang mempunyai minat berbisnis harus memiliki sikap bertanggung jawab dengan memperhitungkan konsekuensi yang mungkin ada. Minat berbisnis akan menarik individu terhadap suatu usaha dimana usaha tersebut dirasakan dapat memberikan suatu yang berguna, bermanfaat dan sangat penting bagi kehidupan dirinya sehingga menimbulkan suatu dorongan atau keinginan untuk mendapatkannya.

Pada minat berbisnis dibutuhkan kesanggupan untuk berhubungan dengan bidang bisnis sehingga individu memiliki minat terhadap pekerjaan wirausaha. Alma (2007:4) menyatakan “terdapat 3 faktor kritis yang berperan dalam minat membuka usaha atau berbisnis tersebut yaitu: Personal, Sociological, Environmental”. 3 faktor tersebut dijelaskan sebagai berikut: Yang pertama Personal yaitu menyangkut aspek-aspek kepribadian seseorang. Alma (2007:6) seorang wirausaha merupakan seseorang yang yang memilki keinginan berprestasi yang sangat tinggi dibandingkan orang yang tidak berwirausaha. Juga Alma (2007:6) menyatakan dalam suatu penelitian di inggris menyatakan bahwa minat dan motivasi seseorang membuka bisnis adalah 50% ingin mempunyai kebebasan dengan berbisnis sendiri, hanya 18% menyatakan ingin memperoleh uang dan 10% menyatakan jawaban membuka bisnis untuk kesenangan, hobi, tantangan atau kepuasan pribadi dan melakukan kreatifitas.

Yang kedua, Sociological yaitu menyangkut masalah hubungan dengan keluarga dan hubungan sosial lainya. Alma (2007:7) menyatakan masalah hubungan keluarga ini dapat dilihat dari orang tua, pekerjaan, dan status sosial. Faktor sosial yang berpengaruh terhadap minat berwirausaha ialah masalah tanggung jawab terhadap keluarga. Selain itu terhadap pekerjaan orang tua seringkali terlihat bahwa ada pengaruh dari orang tua yang bekerja sendiri, dan memiliki usaha sendiri cenderung anaknya jadi pengusaha pula. Keadaan ini seringkali memberi inspirasi pada anak kecil (Alma 2007:8). Lingkugan dalam bentuk role model juga berpengaruh terdapat minat berwirausaha. Role model ini biasanya melihat kepada orang tua, saudara, keluarga yang lain (kakek, paman, bibi, anak), teman-teman, pasangan, atau pengusaha sukses yang diidolakanya. Dorongan teman cukup berpengaruh terhadap semangat berwirausaha, karena kita dapat berdiskusi dengan bebas, dibandingkan orang lain teman biasa memberi dorongan pengertian bahkan bantuan, tidak perlu takut terhadap kritikan.

Yang Ketiga, Environmental yaitu menyangkut hubungan dengan lingkungan. Suryana (2008:63) menyatakan faktor yang berasal dari lingkungan di antaranya adalah model peran, peluang, aktivitas, selain itu dipengaruhi juga oleh pesaing, sumber daya, dan kebijakan pemerintah. Seperti yang dicontohkan oleh Alma (2007:13) bahwa ada beberapa lokasi atau daerah yang banyak wirausahanya, seperti di daerah silicon valley di amerika serikat di mana dijumpai banyak pengusaha-pengusaha besar, di daerah tersebut dijumpai kegiatan wirausaha membeli dan menjual barang, transportasi, pergudangan, perbankan, dan berbagai jasa konsultan. Suasana macam ini sangat berpengaruh kepada masyarakat untuk menumbuhkan minat berwirausaha.

Selain itu Cahyono (2008:46) juga menjelaskan bahwa bagi banyak orang keputusan untuk berwirausaha merupakan prilaku dengan keterlibatan yang akan melibatkan beberapa faktor di antaranya yaitu faktor internal seperti kepribadian, persepsi, motivasi, dan pembelajaran (sikap), faktor eksternal seperti keluarga, teman, tetangga, dan lain sebagainya. Suryana (2008:62) mengemukakan “bahwa kewirausahaan ditentukan oleh motif berprestasi, optimisme, sikap nilai, dan status kewirausahaan atau keberhasilan. Prilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal yaitu hak kepemilikan, kemampuan/kompetensi, dan insentif, sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan”. Kemampuan afektif mencangkup sikap, nilai, aspirasi, perasaan, dan emosi yang semuanya tergantung pada kondisi lingkungan yang ada maka dimensi kemampuan afektif dan kemampuan kognitif merupakan bagian dari pendekatan kemampuan kewirausahaan.

Teori Kewirausahaan Untuk Berbisnis Online

Salah satu teori minat yang dikemukan oleh Surakhman (1980:75) apabila seseorang telah memutuskan minatnya pada suatu nilai maka bagian- bagian lain disekitar atau diluar pergantiannya akan menjadi kabur dan tidak dihiraukan, karena minat itulah yang mengendalikan seseorang dari bidang- bidang lain mengarah pada bidang tertentu. Minat berbisnis online tidak lepas dari minat seseorang untuk berwirausaha yang tidak dibawa sejak lahir tapi tumbuh dan berkembang sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhi, faktor yang memengaruhi tumbuhnya keputusan untuk berwirausaha merupakan hasil interaksi dari beberapa faktor yaitu karakter kepribadian seseorang, pengetahuan dan lingkungannya (Bygrave, 2003:25). Teori minat kewirausahaan Bygrave tadi diperkuat oleh Alma (2007:12) faktor yang mempengaruhi minat wirusaha adalah lingkungan pendidikan, kepribadian seseorang dan lingkungan keluarga. Selain teori Bygrave tersebut ada beberapa teori lain yang menerangkan tentang kewirausahaan. Teori tersebut antara lain:

Teori kewirausahaan Austrian School

Di dalam buku Suryana (2008:23) kewirausahaan merupakan masalah ekonomi mencakup mobilisasi sosial dari pengetahuan yang tersembunyi (belum diketahui umum) yang terfragmentasi dan tersebar melalui interaksi dari kegiatan para entrepreneur. Ada dua konsep utama dari teori tersebut yaitu pengetahuan tersembunyi (orang lain belum tahu) dan interaksi. Intinya mobilisasi sosial dari pengetahuan tersebut terjadi melalui tindakan entrepreneural. Dan seorang entrepreneur akan mengarahkan usahanya untuk mencapai potensi keuntungan dan dengan demikian mereka mengetahui apa yang mungkin atau tidak mungkin mereka lakukan. Seorang entrepreneur itu harus selalu mengetahui pengetahuan (atau informasi) baru (dimana orang banyak belum mengetahuinya). Dan pengetahuan atau informasi baru tersebut dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan. Teori ini kemudian dikenal dengan Teori kewirausahaan Austrian School Penemuan pengetahuan tersembunyi merupakan proses perubahan yang berkelanjutan. Dan proses inilah yang merupakan titik awal dari pendekatan Austrian terhadap kewirausahaan. Ketika dunia dipenuhi ketidakpastian, proses tersebut kadang mengalami sukses dan gagal. Namun seorang entrepreneur selalu berusaha memperbaiki kesalahannya. Kegagalan itu adalah sukses yang tertunda dan belajarlah dari kesalahan yang akhirnya bisa juga menemukan kesuksesan, itulah seorang entrepreneur.

Teori Kirzerian Entrepreneur.

Dalam teori ini, Kirzer menyoroti tentang kinerja manusia, keuletannya, keseriusannya, kesungguhannya dalam berusaha, sehingga maju mundurnya suatu usaha tergantung pada upaya dan keuletan sang pelaku usaha. Dari berbagai disiplin ilmu, lahirlah teori kewirausahaan yang dipandang dari sudut pandang mereka masing-masing (Suryana, 2008:25). Teori ekonomi memandang bahwa lahirnya wirausaha disebabkan karena adanya peluang, dan ketidakpastian masa depanlah yang akan melahirkan peluang untuk dimaksimalkan, hal ini berkaitan dengan keberanian mengambil peluang, berspekulasi, menata organisasi, dan melahirkan berbagai inovasi. Teori Sosiologi lebih mempelajari tentang asal-usul budaya dan nilai-nilai sosial di suatu masyarakat, yanag akan berdampak pada kemampuannya menanggapai peluang usaha dan mengolah usaha, sebagi contoh orang etnis Cina dan Padang dikenal sebagai orang yang ulet berusaha, maka fakta di lapangan menunjukan, bahwa banyak sekali orang Cina dan Padang yang meraih kesuksesan dalam berwirausaha. Selanjutnya Teori Psikologi. Teori ini lebih menekankan pada motif individu yang melatarbelakangi dirinya untuk berwirausaha, apabila sejak kecil ditanamkan untuk berprestasi, maka lebih besar kemungkinan seorang individu lebih berani dalam menanggapi peluang usaha yang diperoleh. Yang terakhir adalah Teori Perilaku (Behavior). Bagaimana seorang wirausahawan harus memiliki kecakapan dalam mengorganisasikan suatu usaha, memanajemenkan keuangan dengan teiliti, membangun jaringan, dan memasarkan produk, dibutuhkan pibadi yang supel dan pandai bergaul unutk memajukan suatu usaha.

Klasifikasi Media Sosial On Line Dan Daftar Media Sosial On Line Yang Biasa Dipergunakan Untuk Berbisnis

Klasifikasi media sosial menurut Kaplan dan Haenlein (2010:23) antara lain: collaborative blogs or collaborative projects, Blogs and microblogs, content communities, social networking site, virtual game world, virtual social worlds. Penulis jabarkan sebagai berikut:

  1. Collaborative blogs or collaborative projects (wikipedia) yang mengizinkan peserta untuk bekerja sama dalam suatu proyek misalnya penelitian atau penulisan kamus, dimana seluruh partisipan diperbolehkan untuk menulis atau mengedit kapanpun dan dimanapun untuk melengkapinya;
  2. Blogs and microblogs merupankan situs pribadi yang dibuat oleh individu untuk berkomunikasi melaui tulisan atau media lain seperti video, audio, atau gambar. Forum blog yang paling umum antara lain blogger.com, wordpress.com dn Yahoo!groups.com;
  3. content communities ialah jenis media sosial yang berfungsi untuk berbagi konten-konten media seperti video, gambar, atau suara. Situs paling umum untuk jenis media sosial ini adalah Youtube, Flickr, and Slideshare;
  4. social networking site stitus paling umum untuk jenis ini adalah Facebook, Twitter, MySpace, LinkedIn. Disebut situs jaringan sosial, karena situs ini memang berfungsi untuk komunikasi sosial. Aplikasi yang digunakan juga menawarkan pengguna untuk membuat profil yang umumnya terdiri dari nama, umur, lokasi, gender, bahkan dapat mengunggah foto sebagai foto profil.;
  5. virtual game world merupakan suatu program dimana pengguna dapat berpartisipasi dalam sebuah game secara virtual.; dan
  6. virtual social worlds merupakan tipe media sosial dimana individu dapat membuat profil, tindakan, mengenai kehidupan, dan perbuatan yang sama halnya dengan didunia nyata sesuai keinginannya. Klasifikasi tersebut dibuat berdasarkan social presence(kehadiran sosial) dan selfpresentation (presentasi diri)

Media sosial online menjadi bermanfaat dan saluran komunikasi dan bisnis yang semakin penting karena meningkatnya penggunaan media sosial sebagai situs berita dan informasi bisnis oleh banyak orang, penggunaan terus-menerus dan ketergantungan terhadap media sosial di kalangan masyarakat, penyebarluasan berita dan informasi binsis melalui media sosial dan jejaring sosial, memperluas audiens media massa, referensi ke situs berita utama yang seringkali datang dari media sosial (misalnya, dalam percakapan online dan link posting), peningkatan penggunaan media sosial untuk komunikasi publik yang diawali oleh pelanggan, karyawan dan warga, termasuk komentar tentang brand, produk dan layanan. Ada pun daftar media sosial yang sering dipakai untuk berbisnis sampai saat ini adalah sebagai berikut:

  1. Facebook Jejaring sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg dan kemudian menjadi salah satu jejaring sosial terbesar di dunia. Brand ternama atau artis umumnya memiliki akun facebook fage di jejaring ini. Di Indonesia, jejaring ini sangat populer digunakan baik itu oleh kaum remaja dan dewasa. Facebook adalah sebagai salah satu aplikasi untuk mencari teman , manfaat yang paling terasa adalah kita dapat menjumpai teman lama kita disini, tempat promosi, bisa menjadi media promosi yang sangat efektif, tempat diskusi, salah satu fitur di situs jejaring sosial ini adalah group, yang berfungsi seperti forum. Pengguna bisa berdiskusi tentang bisnis apapun. Namun kerugian yang diperoleh dalam menggunakan facebook adalah dapat mengurangi waktu efektif , karena bisa bermain facebook berjam-jam, serta bagi remaja tugas sekolah tidak terhiraukan, para pelajar rela menghiraukan belajarnya demi bermain facebook.
  2. Instagram Layanan berbasis internet sekaligus jejaring sosial untuk berbagi cerita via gambar digital. Para pengguna gadget kerap kali menggunakan jejaring ini untuk berbagai hasil jepretan mereka. Instagram juga merupakan aplikasi yang digunakan untuk menjepret foto, mengelola foto, mengedit foto, memberi efek filter pada foto dan membagikan foto suatu produk tersebut kesemua orang.
  3. Shopee merupakan salah satu aplikasi marketplace online yang mulai masuk Indonesia pada akhir bulan Mei 2015 dan baru mulai beroperasi pada akhir Juni 2015. Shopee memiliki guna untuk jual beli yang dilakukan melalui ponsel agar lebih mudah dan cepat. Shopee juga sama dengan e-commerce lainnya yang dimana Shopee banyak sekali menawarkan berbagai macam produk-produk seperti produk fashion sampai dengan produk untuk kebutuhan sehari-hari.
  4. Tokopedia adalah salah satu jaringan toko daring terbesar di Indonesia yang dimiliki dan dijalankan oleh PT. Tokopedia. Tokopedia menyediakan sarana penjualan dari customer-ke-customer dimana siapa pun bisa membuka toko online yang melayani calon pembeli dari seluruh Indonesia. User, yang kerap disebut tokopediawan, bisa menjual barang baru maupun bekas melalui Tokopedia (walaupun mayoritas produk yang dijual di Tokopedia adalah barang baru yang dijual pada harga yang sudah ditentukan).
  5. Bukalapak merupakan salah satu pasar daring (online marketplace) terkemuka di Indonesia yang dimiliki dan dijalankan oleh PT. Bukalapak. Seperti halnya situs layanan jual-beli online dengan model bisnis consumer-to-consumer (C2C), Bukalapak menyediakan sarana penjualan dari konsumen ke konsumen di mana pun. Siapa pun bisa membuka toko daring untuk kemudian melayani calon pembeli dari seluruh Indonesia baik satuan ataupun dalam jumlah banyak. Pengguna perorangan ataupun perusahaan dapat membeli dan menjual produk, baik baru maupun bekas, seperti sepeda, ponsel, perlengkapan bayi, gadget, aksesoris gadget, komputer, tablet,perlengkapan rumah tangga, busana, elektronik, dan lain-lain.
  6. Twitter Jejaring sosial mikroblogging yang ditujukan untuk berbagi informasi (tweet) yang ringkas. Setiap orang dapat memposting apa yang sedang dipikirkannya, atau pun foto dan orang lain serta mempromosikan suatu bisnis baru serta dapat memberi komentar pada tweet yang telah dipostingnya tersebut. Menurut Palewa (2013) dalam penelitiannya “ Motif Penggunaaan dan interaksi sosial di Twitter” adalah twitter digunakan mahasiswa untuk mencaci dan menggali informasi terkait dengan bidang yang mereka suka. Hal ini dikarenakan fitur twitter yang simple dan singkat dibanding dengan media sosial lain. Melalui twitter pengguna banyak menemukan informasi baru yang kemudian jadi bahan perbincangan di dunia nyata.
  7. Line adalah sebuah aplikasi pengirim pesan instan gratis yang dapat digunakan pada berbagai platform seperti telepon cerdas, tablet, dan komputer. Line difungsikan dengan menggunakan jaringan internet sehingga pengguna Line dapat melakukan aktivitas seperti mengirim pesan teks, mengirim gambar suatu produk, video penggunaan suatu produk, pesan suara, dan lain lain. Line menggunakan nomor handphone sebagai teman kontak di Line. Semua nomor handphone dalam kontak smartphone anda akan langsung menjadi teman anda. Chat dapat dilakukan dengan sesama teman yang menggunakan aplikasi Line ini. Selain menggunakan nomor, user ID juga disediakan oleh Line untuk memudahkan pencarian teman Line.