Diperbarui tanggal 13/03/2022

Ilmu Ekonomi

kategori Ekonomi dan Keuangan / tanggal diterbitkan 13 Maret 2022 / dikunjungi: 1.50rb kali

Pengertian Ilmu Ekonomi

Ekonomi atau Economic dalam beberapa literatur ekonomi disebutkan berasal dari bahasa Yunani yaitu kata "Oikos" atau "Oiku" dan "Nomos" yang berarti aturan rumah tangga, dan secara umum mengandung pengertian "usaha manusia". Dengan kata lain pengertian ekonomi adalah semua yang menyangkut hal-hal yang berkaitan atau berhubungan dengan perikehidupan dalam rumah tangga, tentu saja yang dimaksud dan dalam perkembagannya kata rumah tangga bukan saja sekedar merujuk pada satu keluarga, melainkan juga rumah tangga yang lebih luas yaitu rumah tangga Bangsa, Negara dan Dunia. Para ahli ekonomi dalam mendefenisikan ilmu ekonomi terdapat banyak perbedaan, tetapi pada prinsipnya adalah mempunyai pengertian dan analisis yang sama.

  1. Menurut Prof. PA. Samoelson
    "Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang, dengan menggunakan sumber daya terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi sekarang dan di masa mendatang, kepada berbagai orang dan golongan masyarakat".
  2. Menurut Suherman Rosyidi
    "Ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang berdaya upaya untuk memberikan pengetahuan dan pengertian tentang gejala-gejala masyarakat yang timbul karena perbuatan manusia dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran".
  3. Menurut Ari Sudarman
    "Ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang menaruh perhatian pada masalah bagaimana seharusnya memanfaatkan sumber daya yang terbatas jumlahnya untuk memuaskan kebutuhan manusia yang beraneka ragam".
  4. Menurut Sadano Sukirn
    "Ilmu ekonomi menganalisa biaya dan keuntungan dan memperbaiki corak penggunaan sumber-sumber daya" (maksudnya sumber adalah sumber daya alam dan sumber daya manusia).
    Menurut Hasaloan (2010: 8) "ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan-
    keputusan ekonomi yang dibuat". Sedangkan menurut Suhardi (2016: 2) "ilmu ekonomi didefenisikan sebagai ilmu sosial yang mempelajari tentang perilaku manusia dalam menggunakan sumber daya yang terbatas (langka) untuk memenuhi kebutuhannya berupa barang/jasa". Jelaslah bahwa ilmu ekonomi itu memusatkan perhatian pada bagaimana perilaku manusia memenuhi kebutuhannya.

Selain itu menurut Profesor Paul Anthony Samuelson seorang ahli ekonomi dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), telah mendefenisi ilmu ekonomi yang disharing dari berbagai ahli lain. Defenisi itu masing-masing adalah sebagai berikut:

  1. Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang kegiatan-kegiatan yang dengan atau tanpa menggunakan uang, mencakup atau melibatkan transaksi-transaksi pertukaran antarmanusia.
  2. Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang menjatuhkan pilihan yang tepat untuk memanfaatkan sumber-sumber produktif (tanah, tenaga kerja, barang barang modal semisal mesin dan pengetahuan teknik) yang langka dan terbatas jumlahnya, untuk menghasilkan berbagai barang (misalnya gandum, daging, mantel perahu layar, konser musik, jalan raya, pesawat) serta mendrisbusikan (membaginya)nya kepada berbagai anggota masyarakat untuk mereka pakai/konsumsi.
  3. Ilmu ekonomi adalah studi tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka sehari-hari untuk mendapat dan menikmati kehidupan.
  4. Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana manusia bertingkah seperti untuk mengorganisasi kegiatan-kegiatan konsumsi dan produksinya.
  5. Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang kekayaan.
  6. Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang cara-cara memperbaiki masyarakatnya.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari tentang perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya dengan sumber daya yang terbatas serta mampu membuat keputusan-keputusan yang tepat sebagai pelaku ekonomi.

Jenis-jenis Ilmu Ekonomi

Menurut Laily dan Pristyadi (2012 : 3) ilmu ekonomi terbagi dalam dua bagian besar yang nanti akan menurunkan ilmu-ilmu ekonomi teori dan terapan, yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Ilmu ekonomi mikro khususnya mempelajari perilaku individu manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Aspek analisisnya antara lain analisa biaya/manfaat, teori permintaan dan penawaran, elastisitas, model-model pasar, industri, teori harga dan teori produksi. Sedangkan ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku masyarakat (negara/bangsa) dalam memenuhi kebutuhannya (masalah agregat).

Aspek analisisnya antara lain pendapatan nasional, neraca pembayaran, kesempatan kerja, inflasi, dan investasi.
Secara pengertiannya sendiri ekonomi mikro dan makro meliliki perbedaan yaitu:

  1. Pengertian Ekonomi Mikro adalah:
    1. Kegiatan-kegiatan ekonomi secara individual. Misalnya kegiatan konsumen, sumber-sumber dan pengusaha individual.
    2. Arus pada barang dan jasa dari perusahaan-perusahaan ke konsumen, bagaimana komposisi dari pada arus tadi dan harga dari barang dan jasa.
    3. Arus dari sumber-sumber dari pemiliknya kepada pengusaha-pengusaha dan alokasi dari pada penggunaannya.
  2. Pengertian Ekonomi Makro adalah:
    1. Menganalisis kegiatan ekonomi menyeluruh.
    2. Sering disebut pendapatan nasional.
    3. Kegiatan arus barang dan jasa secara menyeluruh.

Menurut Sukirno (2016: 21) teori ekonomi terbagi menjadi dua yaitu:

  1. Teori Mikro Ekonomi
    Teori mikro ekonomi dapat didefenisikan sebagai satu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
  2. Teori Makro Ekonomi
    Teori makro ekonomi lebih bersifat umum dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Sebagai contoh dalam menganalisis kegiatan pembeli (dalam makroekonomi mereka dinamakan sebagai konsumen), yang dianalisis bukanlah mengenai tingkah laku seseorang pembeli tetapi keseluruhan pembeli yang ada dalam perekonomian. Begitu pula, dalam menganalisis tingkah laku produsen, yang diamati bukanlah kegiatan seorang produsen tetapi kegiatan keseluruhan produsen dalam perekonomian.

Stonier dan Hague pembagian ilmu ekonomi terbagi menjadi tiga bagian yaitu:

  1. Descriptive Economics (ilmu ekonomi deskriptif)
    Di sini dikumpulkan semua kenyataan yang penting tentang pokok pembicaraan (topik) tertentu.
  2. Economic Theory (ilmu ekonomi teori)
    Di sini kita memberikan penjelasan yang disederhanakan tentang caranya suatu sistem ekonomi bekerja dan ciri-ciri yang penting dari sistem seperti itu.
  3. Applied Economics (ilmu ekonomi terapan)
    Di sini kita mencoba mempergunakan rangka dasar umum dan analisis yang diberikan oleh ekonomi teori untuk menerangkan sebab-sebab dan arti pentingnya kejadian-kejadian yang dilaporkan oleh para ahli ekonomi deskriptif.

Manfaat Ilmu Ekonomi

Menurut Case dan Fair (dalam Rahardja dan Manurung 2017: 6) memberikan pandangan tentang beberapa manfaat studi ekonomi sebagai berikut:

  1. Memperbaiki cara berfikir yang membantu dalam mengambil keputusan
    Harta yang sangat berharga dalam diri manusia adalah pikiran. Dengan pikiran kita mampu menganalisis, menilai benar-salah, baik-buruk dan menentukan pilihan. Kemampuan ini memungkinkan manusia mempertahankan keberadaannya di bumi. Kemampuan itu pula yang memungkinkan manusia terus-menerus meningkatkan kualitas hidupnya. Metode-metode, teknik berfikir dalam ilmu ekonomi akan meningkatkan kemampuan berfikir dan mengambil keputusan.
  2. Membantu memahami masyarakat
    Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa orang lain. kita tidak pernah berhenti berinteraksi. Menurut ilmu ekonomi interaksi manusia terjadi lewat pertukatan (pasar). Sejarah ekonomi mengatakan bahwa melalui pertukaran itu manusia berupaya mengatasi kelangkaan, selanjutnya mengembangkan teknologi dan sistem kemasyarakatan.
  3. Membantu memahami masalah-masalah Internasional
    Kelangkaan yang dihadapi terjadi setiap tingkatan hidup, mulai dari individu, keluarga, masyarakat desa, kota, negara dan internasional. Di tingkat internasional, interaksi individu secara langsung demi kepentingan pribadi, jarang terjadi. Individu-individu yang berinteraksi lebih mewakili kepentingan-kepentingan kelompok (negara/perusahaan).
  4. Bermanfaat dalam membangun masyarakat demokrasi
    Ekonomi memandang demokrasitisasi sangat penting dalam rangka memperbaiki proses alokasi sumber daya, karena lebih mencerminkan aspirasi masyarakat kebanyakan. Tidak mengherankan bila di masyarakat maju, para calon pemimpin yang akan dipilih harus mampu menjabarkan program-program ekonomi mereka.