Diperbarui tanggal 5/07/2016

Sejarah Linux Bagian 2

kategori Linux / tanggal diterbitkan 5 Juli 2016 / dikunjungi: 1.24rb kali

Linux memiliki banyak sekali distro. Hal ini dikarenakan Linus tidak melisensi hasil karyanya untuk tujuan monopoli perdagangan atau keperluan komersil, sehingga siapapun dapat mempelajari source code Linux, memodifikasi ulang, dan mengembangkan Linux sesuai dengan kebutuhan. Linux bersifat open source, dibawah lisensi GNU General Public License (GPL). GNU berada dibawah pengawasan Free Software Foundation yang didirikan oleh Richard Stallman, akan tetapi, nama linux itu sendiri merupakan hak dari linus torvald.

Hingga saat ini telah berkembang berbagai varian atau distro Linux seperti Ubuntu, Mandrake, Debian, SuSE, Red Hat, CentOS dan masih banyak lagi. Banyaknya distro linux sering kali membuat pemakai bingung, khususnya bagi pengguna pemula. Beberapa distro linux sengaja dikembangkan untuk fungsi dan tujuan khusus. Ada beberapa distro yang dikembangkan khusus untuk komputer server dan ada yang dikembangka untuk komputer dekstop.

Pada awal kemunculannya linux hanya dapat menjalankan sebuah shell bernama bash. Aplikasi-aplikasi linux semuanya adalah mode teks dan berjalan diatas shell tersebut. Linux masih sulit untuk dioperasikan. Namun saat ini sudah tersedia ribuan aplikasi linux baik untuk model teks maupun model grafis.

Sebagian besar aplikasi linux bersifat open source. Fasilitas grafis di linux sering disebut dengan X Window yang pada awalnya dikembangkan oleh MIT. Dengan semakin banyaknya sumber informasi seputar Linux dan banyaknya dukungan aplikasi maupun hardware telah menjadikan linux sebagai sebuah sistem operasi alternatif penganti windows.

Saat ini Linux cenderung mengarah menjadi sebuah sistem operasi dekstop. Bahkan saat ini sudah ada perusahaan yang mengembangkan emulator, sehingga beberapa aplikasi Windows dapat dijalankan di Linux. Misalkan saja CrossOver Office yang disertakan oleh Xandros yang dapat digunakan untuk menjalankan Ms. Office, Adobe Photoshop dan sebagainya.