Diperbarui tanggal 21/05/2022

Kegiatan Mozaik

kategori Pendidikan Anak Usia Dini / tanggal diterbitkan 21 Mei 2022 / dikunjungi: 3.56rb kali

Pengertian Mozaik

Mozaik adalah suatu cara membuat kreasi gambar/ lukisan atau hiasanyang dilakukan dengan cara menempelkan/ merekatkan potongan-potongan atas bagian-bagian bahan tertentu yang ukurannya kecil-kecil. Sedangkan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mozaik adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan keras berwarna yang disusun dan ditempelkan dengan perekat. Mozaik merupakan pembuatan karya seni rupa yang menggunakan bahan dari kepingan-kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotong-potong atau sudah dibentuk potongan kemudian disusun dengan ditempelkan pada bidang dasar dengan cara di lem. Kepingan benda-benda itu, antara lain kepingan pecahan keramik, potongan kaca, potongan daun, potongan kertas, dan potongan kayu.

Selain itu, Mozaik juga merupakan elemen-elemen yang disusun dan direkatkan di atas sebuah permukaan bidang yang pola tertentu dibuat dengan cara menempelkan bahan/ unsur kecil sejenis disusun secara berdempetan pada suatu bidang. Elemen-elemen mozaik berupa benda padat dalam bentul lempengan-lempengan, kubus-kubus kecil, petongan-potongan,kepingan-kepingan, atau bentuk lainnya. Ukuran elemen-elemen mozaik padadasarnya hampir sama namun bentuk potongannya dapat saja bervariasi. (Hajar Pamadhi, 2008 : 5.6)

Manfaat dan Tujuan Penggunaan Teknik Mozaik

Kreativitas mozaik bagi anak TK adalah kemampuan berolah senirupa yang diwujudkan dengan keterampilan merekatkan bagian bagian bahan alam atau bahan buatan ukuran kecil-kecil sampai menutup kertas gambar yang digunakan sebagai bidang dasarnya. Gambar dengan teknik mozaik merupakan salah satu teknik menempel yang anak tidak diberi tugas untuk menggambar secara langsung, melainkan tugas anak adalah membuat bentuk gambar sesuai dengan pola yang disediakan, dan menempeldari berbagai media. Teknik mozaik pada anak TK adalah bagaimana menjiplak pola, yaitu memegang pensil, menebalkan sesuai garis, dan menyelesaikan garis pola. Menggunting pola, yaitu memegang gunting dengan benar, menggunting sesuai garis dan menggunting dengan rapi. Menempel pola, yaitu memberi lem pada pola, menempel pola dan menyelesaikannya. (Sumanto, 2005: 88).

Manfaat mozaik sangat banyak untuk anak, karena keterampilan mozaikmengasah kreativitas anak dalam membentuk suatu karya yang bagus dengan caramenempelkan potongan-potongan benda ke bidang dasar. Keterampilan mozaik inimemiliki manfaat untuk anak antaralain:

  1. Pengenalan bentuk. Dalam kegiatan mosaik manfaat yang bisa kitadapat adalah kita bisa mengenalkan pada anak tentang macam-macambentuk geometri, seperti segitiga, lingkaran, segiempat.
  2. Pengenalan warna. Manfaat lain dari mosaik kita bisa membuat bahan/media dengan berbagai macam warna yang menarik untuk anaksekaligus dapat mengenalkan warna pada anak.
  3. Melatih kreativitas. Kegiatan mozaik bermanfaat untuk melatih kreativitas siswa.

Alat Untuk Membuat Mozaik

Dalam kegiatan mozaik, terdapat alat yang dapat digunakan dalam kegiatan ini. Dimana alat dalam membuat mozaik ini mudah didapatkan dan tidak memerlukan biaya. Adapun alat dalam membuat mozaik yaitu berupa, potongan daun-daun,batu kerikil,kertas, serutan kayu, kaca, biji-bijian dan lem kertas.

Kaitan Perkembangan Motorik Halus dengan Kegiatan Mozaik

Perkembangan motorik halus merupakan hal yang sangat penting bagi anak TK karena perkembangan motorik halus mempengaruhi perkembangan yang lainya, Keterampilan motorik halus anak tidak akan berkembang tanpa adanya kematangan kontrol motorik. Sehingga kebugaran tubuh, kebugaran tubuh tidak akan tercapai tanpa latihan fisik. Perkembangan kemampuan motorik halus dapat distimululasi dengan berbagai kegiatan, salah satunya melalui kegiatan mozaik.

Mozaik sebagai media yang dirancang oleh peneliti bekerjasama dengan guru digunakan untuk melatih motorik halus anak sehingga diharapkan dapat meningkatkan kelenturan gerakan tangan dan jari-jari anak ringan. Melalui langkah-langkah ketika membuat mozaik seperti menggenggam, menjimpit, mengelem, dan menempel. Dibuat dengan pola gambar dengan bentuk yang berbeda-beda, di antaranya persegi panjang, lingkaran, segitiga, dan setengah lingkar. Kemudian potongan-potongan kertas ditempelkan di atas pola gambar. Dengan dilakukan secara berulang-ulang kegiatan ini akan menjadikan anak terbiasa dalam menggerakan tangannya ketika menggenggam potongan kertas, menjimpit potongan kertas, memberi lem, dan menempelkannya pada pola gambar, sehingga gerakan jari-jari tangannya akan semakin lentur dan tidak kaku.

Daftar Pustaka

Apri Tri Sulastri, 2015. Peningkatan keterampilan motorik halus melalui kegiatan mosaik pada anak kelompok B Di TK Pamardisiwi Muju-Muju Yogyakarta.

Ginantari, 2014. Peningkatan motorik halus anak kelompok B melalui kegiatan mozaik di TK Pertiwi IV Srimulyo Sragen.

Pamadhi. H 2008. Seni Keterampilan Anak. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

Patmonodewo Soemiarti, 2003. Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Sumanto. (2005). Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak TK. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional