Diperbarui tanggal 27/01/2022

Metode Pembelajaran Diskusi

kategori Metode Pembelajaran / tanggal diterbitkan 27 Januari 2022 / dikunjungi: 14.33rb kali

Pengertian Metode Pembelajaran Diskusi

Menurut Syaodih (2010 : 106) metode diskusi pada dasarnya adalah bertukar informasi, pendapat, dan unsur-unsur pengalaman serta teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih cermat tentang permasalahan topic yang sedang dibahas. Menurut Djamarah & Zaim (2010: 87) metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa-siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama”. Menurut Rochman (1993: 108) metode diskusi di jelaskan sebagai metode yang membuat siswa aktif, semua siswa memperoleh kesempatan berbicara( berdialog satu sama lain) untuk bertukar pikiran dan informasi tentang suatu tofik atau masalah, atau mencari kemungkinan fakta dan pembuktian yang dap[at diguakan bagi memecahkan suatu masalah.

Penggunaan Metode Diskusi

Menurut Rochman (1993: 109), diskusi dapat digunakan manakala:

  1. Guru menginginkan agar dapat mengembangkan pengetahuannya sendiri dan tanggung jawab belajarnya sendiri.
  2. Guru menginginkan agar siswa tidak hanya sekedar mengingat fakta, akan tetapi mengharapkan mereka dapat berpikir kritis mengenai pelajaran serta mengembangkan kemampuan mereka dalam menganalisis, mensistematis dan melakukan evaluasi.
  3. Guru menghendaki agar siswa dapat bekerja sama dan saling bertukar pendapat antara sesama teman.
  4. Jika guru menginginkan siswa dapat berpikir dan berpandangan luas tentang suatu pokok persoalan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Metode Pembelajaran

  1. Tujuan yang hendak dicapai
    Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar mengajar. Perumusan tujuan akan berpengaruh terhadap kemampuan anak didik dan pemilihan metode yang akan digunakan. Oleh karena itu, metode yang dipilih harus sejalan dengan taraf kemampuan yang hendak diisi ke dalam diri setiap anak didik. Artinya metodelah yang harus tunduk kepada tujuan dan bukan sebaliknya. Kemampuan yang bagaimana yang dikehendaki oleh tujuan maka metode harus mendukung sepenuhnya.
  2. Materi pelajaran
    Materi pelajaran adalah sejumlah bahan ajar yang hendak disampaikan guru kepada siswa. Setiap mata pelajaran memiliki materi yang berbeda-beda, dan untuk menyiasati perbedaan tersebut maka diperlukan cara atau metode pembelajaran yang tepat agar materi yang disampaikan dapat dengan mudah dipahami dan dikuasai oleh siswa, sehingga hasil belajar yang diperolehnya pun dapat optimal.
  3. Peserta didik
    Peserta didik sebagai subjek belajar memiliki karakteristik yang berbedabeda, baik dari aspek psikologis maupun minat, bakat, kebiasaan, motivasi, situasi sosial, lingkungan keluarga, dan harapan masa depannya. Dimana semua perbedaan tadi akan berpengaruh terhadap penentuan metode pembelajaran.
  4. Situasi
    Situasi kegiatan belajar mengajar yang diciptakan guru tidak selamanya sama dari hari ke hari. Oleh karena itu, dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran seorang guru diharuskan dapat menciptakan situasi yang dinamis, tidak hanya melakukan proses pembelajaran di dalam kelas, namun pada waktu tertentu guru sebaiknya melakukan proses pembelajaran di luar kelas atau di alam terbuka.
  5. Fasilitas
    Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak didik di sekolah, lengkap tidaknya fasilitas belajar dapat mempengaruhi pemilihan dan penggunaan metode mengajar. Fasilitas belajar yang lengkap akan sangat membantu guru dalam memilih dan menggunakan metode yang bervariasi, sebaliknya ketiadaan metode akan sangat mengganggu proses pembelajaran terutama dalam pemilihan dan penggunaan metode.
  6. Guru
    Setiap orang memiliki kepribadian, performance style, kebiasaan, dan pengalaman mengajar guru adalah latar belakang pendidikan. Guru yang berlatar belakang pendidikan keguruan biasanya lebih terampil dalam memilih metode dan tepat dalam menerapkannya. Sedangkan guru yang latar belakang pendidikannya kurang relevan, sekalipun tepat dalam menentukan metode, namun sering mengalami hambatan dalam penerapannya. Jadi, untuk menjadi seorang guru pada intinya harus memiliki jiwa yang profesional. Dengan memiliki jiwa keprofesionalan dalam menyampaikan pelajaran atau dalam proses pembelajaran itu akan berhasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Tujuan Metode Diskusi Dalam Pembelajaran

  1. Menanamkan dan mengembangkan keberanian untuk mengemukakan pendapat sendiri.
  2. Mencari kebenaran secara jujur melalui pertimbangan pendapat yang mungkin saja berbeda antara satu dengan yang lain.
  3. Belajar menemukan kesepakatan pendapat melalui musyawarah.
  4. Memberikan kehidupan kelas yang lebih mendekati kegiatan hidup yang sebenarnya.

Kelebihan dan Kelemahan Metode Pembelajaran Diskusi

Kita mengetahui bahwa pengajaran merupakan suatu system. Ini berarti bahwa pengajaran dipandang sebagai suatu kerjasama secara simultan berbagai unsure atau komponen pengajaran yaitu: bahan pengajaran, metode penyajian, alat – alat bantu pengajaran serta penilaian yang secara teratur diarahkan untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Sebagai sebuah metode pengajaran, metode diskusi memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan

Beberapa kelebihan yang ada pada metode diskusi antara lain:

  1. Suasana kelas menjadi bergairah, dimana para siswa mencurahkan perhatian dan pemikiran mereka terhadap masalah yang sedang dibicarakan.
  2. Dapat menjalin hubungan sosial antar individu siswa sehingga menimbulkan rasa harga diri, toleransi, demokrasi, berpikirkritis dan sistematis.
  3. Hasil diskusi dapat dipahami siswa karena mereka secara aktif mengikuti perdebatan yang berlangsung dalam diskusi.
  4. Adanya kesadaran para siswa dalam mengikuti dan mematuhi aturan-aturan yang berlaku dalam diskusi merupakan refleksi kejiwaan dan sikap mereka untuk berdisiplin dan menghargai pendapat orang lain.

Kelemahan

Di samping kelebihan-kelebihan metode diskusi di atas, ada beberapa kekurangan yang ada pada metode diskusi, antara lain:

  1. Adanya sebagian siswa yang kurang berpartisipasi secara aktif dalam diskusi dapat menimbulkan sikap acuh tak acuh dan tidak ikut bertanggung jawab terhadap hasil diskusi.
  2. Sulit meramalkan hasil yang ingin dicapai karena penggunaan waktu yang terlalu panjang.
  3. Para siswa mengalami kesulitan mengeluarkan ide atau pendapat mereka secara ilmiah atau sistematis (Rochman (1993: 111)

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penerapan Metode Pembelajaran Diskusi

Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam penggunaan metode diskusi antara lain:

Persiapan atau perencanaan diskusi

  1. Tujuan diskusi harus jelas, agar pengaruh diskusi lebih terjamin.
  2. Peserta diskusi harus memenuhi persyaratan tertentu, dan jumlahnya disesuaikan dengan sifat diskusi itu sendiri.
  3. Penentuan dan perumusan masalah yang akan didiskusikan harus jelas.
  4. Waktu dan tempat diskusi harus tepat, sehingga tidak akan berlarut -larut.

Pelaksanaan diskusi

  1. Membuat struktur kelompok (pimpinan, sekretaris, anggota)
  2. Membagi bagi tugas dalam diskusi
  3. Merangsang seluruh peserta untuk berpartisipasi
  4. Mencatat ide atau saran yang penting.
  5. Menghargai setiap pendapat yang diajukan peserta.
  6. Menciptakan situasi yang menyenangkan.

Tindak lanjut diskusi

  1. Membuat hasil atau kesimpulan dari diskusi.
  2. Membaca kembali hasilnya untuk diadakan koreksi seperlunya.
  3. Membuat penilaian terhadap pelaksanaan diskusi tersebut untuk dijadikan bahan pertimbangan dan perbaikan pada diskusi yang akan datang (Sudjana, 2009 :80).

Pelaksanaan Metode Diskusi

Untuk melaksanakan metode diskusi, guru harus memberikan pertolongan berupa penyajian problema sebagai perangsang, bimbingan dan pengarahan di dalam anak belajar. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan diskusi hendaknya diperhatikan hal–hal sebagai berikut:

Syarat – syarat pertanyaan dalam diskusi

  1. Harus mengandung nilai diskusi
  2. Harus merangsang adanya pendapat – pendapat yang banyak
  3. Harus mengandung kemungkinan jawaban lebih dari satu
  4. Harus membutuhkan pertimbangan, perbandingan dari kenyataan
  5. Harus menarik perhatian siswa.

Tugas guru dalam metode diskusi

  1. Sebagai pengatur lalu lintas, maksudnya bahwa semua pendapat, saran atau usul harus melalui pimpinan diskusi. Dalam hal ini bertugas:
    1. Mencegah orang – orang tertentu yang gemar berbicara menguasai diskusi.
    2. Anggota diskusi yang pemalu dan pendiam supaya diberi kesempatan menyampaikan pendapatnya.
    3. Pembicara supaya diatur bergiliran, jangan sampai semua anggota serempak berbicara.
  2. Pimpinan sebagai dinding penangkis:
    1. Menerima pertanyaan dari para peserta, kemudian dikembalikan kepada para anggota.
    2. Hendaknya diusahakan supaya diskusi jangan terjadi hanya sekedar tanya jawab antara murid dan guru.
    3. Pimpinan harus bertindak sebagai juru pengaman yang menerima, menolak atau menyampaikan segala pendapat dan asal itu kepada seluruh peserta diskusi.
    4. Pimpinan sendiri tidak perlu menjawab pertanyaan melainkan memberi kesempatan kepada murid untuk mengemukakan pendapat.

Langkah-langkah Metode Pembelajaran Diskusi

  1. Guru menentukan materi pelajaran yang akan didiskusikan.
  2. Siswa mempersiapkan diri dengan materi yang telah ditentukan guru.
  3. Masing- masing dari perwakilan kelompok membacakan hasil diskusi kelompoknya
  4. Setelah masing- masing kelompok melakukan persentasi lalu akan dibahas dengan didiskusikan hasil kelompok dengan kelompok lainnya