Diperbarui tanggal 15/06/2021

Implikasi Sosial dan Ekonomis Korosi

author/editor: Edi Elisa / kategori Teknik Korosi / tanggal diterbitkan 15 Juni 2021 / dikunjungi: 1.14rb kali
Oleh sebagian besar orang, korosi diartikan sebagai karat, yakni sesuatu yang hampir dianggap musuh umum masyarakat. ‘Karat’ (rust) adalah sebutan yang belakangan ini hanya dikhususkan bagi korosi pada besi, sedangkan ‘korosi’ adalah gejala destruktif yang mempengaruhi hampir semua logam. Walaupun besi bukan logam pertama dimanfaatkan oleh manusia, tidak perlu diingkari bahwa logam itu paling banyak digunakan, dan karena itu paling awal menimbulkan masalah korosi serius. Karena itu tidak mengherankan apabila istilah korosi dan karat hampir dianggap sinonim.
Korosi menjadi beban bagi peradaban manusia dalam tiga cara:
Dari segi biaya korosi itu sangat mahal.
Kasus nyata : Dalam tahun 1980 di Amerika Serikat, Institut Battelle menaksir bahwa setiap tahun perekonomian Amerika rugi 70 milyar dolar akibat korosi.
Korosi sangat memboroskan sumber daya alam.
Kasus nyata : Telah dihitung bahwa di Inggris, 1 ton baja diubah seluruhnya menjadi karat setiap 90 detik. Disamping tersia-sianya logam itu, energi yang dibutuhkan untuk memproduksi 1 ton baja dari bijih besi cukup untuk memasok kebutuhan energi satu keluarga selama tiga bulan.
Korosi sangat tidak nyaman bagi manusia, dan kadang-kadang bahkan mendatangkan maut.
Kasus nyata : Dalam tahun 1985, atap sebuah kolam renang berusia 13 tahun di Swiss telah rubuh, menewaskan 12 orang dan melukai banyak yang lainnya. Diperkirakan penyebabnya adalah korosi pada baja nirkarat terbuka yang mendukung 200 ton atap beton bertulang. Korosi itu mungkin ditimbulkan oleh serangan klorin dalam atmosfer.
 
Walaupun kebanyakan orang mengaku tidak menyukai korosi, pengalaman mereka biasanya terbatas. Orang sangat tidak menyukai karat mungkin karena kendaraan bermotor mereka yang terkena. Seandainya kesadaran tentang korosi juga berlaku untuk bidang-bidang lain, bukan hanya pada kendaraan bermotor, bukan tidak mungkin orang bisa memberikan tekanan yang lebih besar kepada pemerintah dan kalangan industri agar mengurangi efek-efek korosi yang telah diulas pada materi sebelumnya.
Kita akan memulai uraian berikut dengan beberapa contoh dari industri kendaraan bermotor, karena korosi pada kendaraan bermotor paling sering kita hadapi. Manajer Produksi Divisi perakitan British Leyland pernah berkata: “Tidak ada produk konsumtif yang lebih peka terhadap serangan korosi dibanding kendaraan bermotor. Barang ini hampir selalu menghadapi temperatur tinggi dan rendah, hujan, hujan es, hujan salju, dan garam. Barang ini diharapkan tahan terhadap benturan-benturan kerikil yang terlontar oleh kendaraan lain dan roda-rodanya sendiri, terhadap polusi udara dari industri, domestik dan pertanian, serta akibat penggunaan sebagai alat pelindung dari benturan. Kendatipun demikian, meski sudah bertugas bertahun-tahun masih dituntut untuk berpenampilan sama dengan ketika masih berada dalam showroom.”
Dalam tahun 1981, kendaraan pribadi dan komersial yang discrapped di Eropa mencapai 3 juta setahun, akibat salah satu dari tiga penyebab: kecelakaan, ketinggalan zaman, dan korosi. Karena kadar korosi sering menentukan apakah sebuah mobil masih menguntungkan bila diperbaiki, banyaknya mobil yang discrapped akibat kecelakaan dipengaruhi oleh kadar korosi. McArthur menulis tentang adanya korelasi antara banyaknya cedera serius dalam kecelakaan lalulintas dengan usia (atau kadar korosi) kendaraan. Ia berpendapat bahwa wajar bila kendaraan yang sudah terkena korosi kurang mampu menyerap enegi dari suatu tumbukan dibanding kendaraan baru.
McArthur juga melaporkan hasil-hasil sebuah penelitian yang menemukan bahwa umur rata-rata kendaraan bermotor meningkat, baik dalam hal jarak total yang telah ditempuh maupun dalam hal umur pakai. Umur pakai kendaraan rata-rata adalah 9,9 tahun, sementara untuk Volvo angka ini 17,9. Di AS, Chanler melaporkan bahwa dalam tahun 1974 umur rata-rata sebuah mobil 4,9 tahun, sedangkan dalam tahun 1984 meningkat menjadi 6 tahun, suatu bukti bahwa industri kendaraan bermotor akhirnya bereaksi terhadap keluhan para pengguna agar proteksi terhadap korosi ditingkatkan.
Sementara itu akibat banyaknya pemilik yang ingin agar kendaraan mereka tetap bebas karat, mereka menjadi korban para pengusaha yang menawarkan perlakuan anti karat. Pada tahun 1982 sebuah laporan oleh kantor Kejaksaan Agung di Negara Bagian New York menyatakan bahwa konsumen telah dirampok senilai paling tidak sebelas juta dolar setahun akibat proses anti karat yang tidak bermutu. Sekitar 83 % dari seluruh kendaraan yang diamati gagal memenuhi standar yang ditentukan. Komentar paling buruk tentang ini adalah:
Kebanyakan garansi tahan karat yang dijanjikan oleh pabrik mengandung batasan-batasan atau syarat-syarat yang pada dasarnya menjadikan proses antikarat sia-sia. Proses anti karat yang ditawarkan ternyata sering dilaksanakan secara ceroboh.
Baja sudah lama dipakai sebagai bahan bangunan, baik untuk struktur baja maupun untuk penguat beton, sejak proses Bessemer ditemukan dalam tahun 1856. Banyak contoh yang dapat ditemukan tentang jembatan baja yang berkat rancangan yang hebat pada abad sembilan belas, sampai sekarang masih berfungsi dengan perawatan sekedarnya. Contoh-contoh berikut menyangkut jembatan-jembatan yang dibangun dekat atau di lingkungan laut.
Jembatan Royal Albert Bridge di Saltash, yang dibangun dalam tahun 1859 oleh Brunel untuk menghubungkan jalur rel memintas Sungai Tamar antara Devon dan Cornwall. Jembatan sepanjang 450 meter itu tetap dalam kondisi baik meskipun perawatan yang diberikan tidak berlebihan, bahkan penelitian baru-baru ini menyatakan bahwa jembatan itu akan tetap sehat hingga 50 tahun mendatang. Jembatan terkenal lain buatan Brunel yang terletak di Bristol, yaitu jembatan gantung Clifton, masih tetap aman dipakai walaupun perhatian yang diberikan wajar-wajar saja, demikian pula jembatan gantung Menai buatan Telford di North Wales yang masih berdiri tegar dalam ujian sang waktu. Jembatan itu diresmikan tahun 1826, kemudian dipugar dan ditambah tahun 1938 – 1940 untuk disesuaikan dengan beban lalu-lintas yang meningkat, dan lebih dari itu merupakan jembatan besar pertama berlapis logam semprot di Inggris.