Diperbarui tanggal 17/03/2022

Strategi Pembelajaran

Konsep Dasar Strategi Belajar Mengajar

kategori Strategi Belajar Mengajar / tanggal diterbitkan 30 Mei 2021 / dikunjungi: 20.68rb kali

Pengertian Strategi Pembelajaran

Strategi adalah suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja untuk melakukan kegiatan atau tindakan. Strategi mencakup tujuan kegiatan, siapa yang terlibat dalam kegiatan, isi kegiatan, proses kegiatan, dan sarana penunjang kegiatan. Strategi yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran disebut strategi pembelajaran.

Dimana pembelajaran adalah upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar. Tujuan strategi pembelajaran adalah terwujudnya efesiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik. Pihak-pihak yang terlibat dalam pembelajaran adalah pendidik (perorangan dan atau kelompok) serta peserta didik (perorangan, kelompok dan atau komunitas) yang berinteraksi edukatif antara satu dengan yang lainnya. Isi kegiatannya adalah bahan/materi belajar yang bersumber dari kurikulum suatu program pendidikan. Proses kegiatan adalah langkah-langkah yang dilalui pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran. Sumber pendukung kegiatan pembelajaran mencakup fasilitas dan alat-alat bantu pembelajaran.

Strategi pembelajaran mencakup penggunaan pendekatan, metode dan teknik, bentuk media, sumber belajar, pengelompokan peserta didik, untuk mewujudkan interaksi edukasi antara pendidik dengan peserta didik, antar peserta didik, dan terhadap proses, hasil, dan/atau dampak kegiatan pembelajaran.

Dalam hal ini, strategi pembelajaran di artikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu, yakni tujuan pembelajaran.

Strategi pembelajaran adalah pendekatan menyeluruh dalam suatu sistem pembelajaran yang berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran, yang dijabarkan dari pendangan falsafah atau teori belajar tertentu. Berikut pendapat beberapa ahli berkaitan dengan pengertian strategi pembelajaran.

Menurut Kozma dalam Majid (2015:7) secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu. Sedangkan Wina Sanjaya dalam Majid (2015:) menyatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan suatu rencana tindakan atau rangkaian kegiatan yang dipilih guru mencakup penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya yang ditujukan untuk siswa, yang bertujuan agar tercapainya tujuan pembelajaran.

Hal ini bahwa berarti di dalam penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja, belum sampai tindakan. Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu, artinya arah dari semua keputusan penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar, semua diarahkan dalam pencapaian tujuan.

Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008).

Maulana dalam Isrok’atum (2018:37) mengatakan bahwa strategi pembelajaran adalah siasat atau kiat-kiat yang secara sengaja dirancang oleh guru yang berkaitan dengan rincian persiapan pembelajaran agar pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan tujuan dapat tercapai dengan optimal.

Menurut Dick dan Carey terdapat 5 komponen umum dalam strategi pembelajaran yaitu:

  1. kegiatan pra-instruksional (meliputi motivasi, tujuan, tingkah laku);
  2. penyajian informasi (deskripsi pembelajaran, informasi, contoh);
  3. peran serta pembelajaran (latihan dan umpan balik);
  4. tes (baik tes awal maupun di akhir pembelajaran);
  5. kegiatan tindak lanjut (pengayaan, pendalaman, dan lainnya).

Menurut Yamin(2013:1) strategi merupakan suatu perencanaan, langkah-langkah dan suatu rangkaian yang disusun guna untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, di dalam aktifvitas pembelajaran guru harus membuat rancangan pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan.

Tujuan Strategi Pembelajaran

Strategi dalam pembelajaran tentunya digunakan untuk mencapai tujuan dalam kegiatan pembelajaran, tujuan utama dari penggunaan strategi pembelajaran adalah untuk mengajarkan kepada peserta didik agar dapat belajar atas kemauan dan kemampuannya sendiri, atau pembelajar mandiri yang mengarah pada pembelajar yang dapat melakukan 4 hal penting berikut ini yaitu: a) dapat mendiangnosis situasi pembelajaran degan cermat: b) memilih strategi yang sesuai dalam mengatasi suatu permasalahan belajar, c) memantau keefektifan strategi ya ng dipilih, d) memiliki motivsi untuk ikut serta dalam proses kegiatan belajar hingga permasalahan terselesaikan (Nur, 2005: 9) dalam Jamil, 2012: 48-49).

Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran

Burdon dan Byrd (1999) mengemukakan beberapa strategi yang dapat dipilih guru dalam pembelajaran, yaitu strategi deduktif dan strategi induktif. Menurut Jacobsen, dkk (Yamin, 2013: 7) mengemukakan bahwa berdasarkan prinsipnya strategi pembelajaran dikategorikan dalam tiga jenis:

  1. Strategi Questioning
    Strategi ini merupakan metode tanya jawab bentuk penyajian pertanyaan yang harus dijawab, dimana guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik, dan sebaliknya peserta didik juga dapat memberikan pertanyaan kepada guru.
  2. Strategi Teacher Center
    Dalam strategi ini dapat berupa penambahan pengetahuan yang ditujukan kepada tujuan pembelajaran, guru memberikan informasi yang harus diingat dan dihafalkan oleh peserta didik.
  3. Strategi Student Center
    Strategi student center ini meruapakan proses pembelajaran yang mendorong peserta didik berperan aktif menggunakan kemampuan yang dimiliki peserta didik dan guru hanya bersifat sebagai fasilitator.

Sedangkan menurut degeng (1989:83-83) “Strategi pembelajaran merupakan suatu yang sangat perlu diperhatikan oleh guru dalam kegiatan proses pembelajaran”. Terdapat tiga jenis strategi pembelajaran yaitu:

  1. Strategi pengoogranisasian
    Strategi pengoorganisasian merupakan cara dalam membuat urutan dan mensintesis fakta, ide, konsep, tahapan, dan prinsip yang berkenaan dengan materi yang akan dipelajari.
  2. Strategi penyampaian pembelajaran
    Strategi ini bertujuan untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik dan menyiapkan bahan ajar yang diperlukan peserta didik di dalam aktivitas pembelajaran.
  3. Strategi pengelolaan pembelajaran
    Strategi pengelolaan pembelajaran yakni komponen metode yang digunakan untuk bagaimana cara menata interaksi antar peserta didik.

Adapun jenis-jenis strategi pembelajaran yang dikemukakan menurut Saskathewan Educational dalam (Majid 2014: 143) dibagi menjadi 5 yaitu sebagai berikut:

  1. Strategi pembelajaran langsung (direct instruction). 
    Stategi ini merupakan strategi yang dominan berpusat pada guru, dimana menggunakan metode ceramah, pertanyaan diktaktik, pengajaran eksplisit, praktik, latihan, dan demonstrasi. Strategi ini efektif digunakan untuk memperdalam pengetahuan atau meningkatkan keterampilan tahap demi tahapan.
  2. Strategi pembelajaran tidak langsung (Indirect Instruction).
    Pembelajaran tak langsung memperlihatkan bahwa peserta didik banyak terlibat dalam melakukan pengamatan, penyelidikan, dan pembentukan hipotesis. Guru beralih peran dari sebagai penceramah menjadi fasilitator, motivator, dan sumber pensonal. Guru merencanakan lingkungan pembelajaran, memberikan kesempatan peserta didik untuk terjun langsung dan kemudian memberikan umpan balik ketika mereka melakukan inkuiri. Strategi ini mengharuskan menggunakan bahan-ahan cetak dan noncetak serta sumber manusia.
  3. Strategi Pembejaran Interaktif (Iteractive Instruction). 
    Strategi ini mengacu kepada bentuk diskusi dan keerja sama antara peserta didik. Strategi pembelajaran dikembangkan dalam rentang pengelompokan dan metode interaktif.
  4. Strategi belajar melalui pengalaman (Experiential Learning). Strategi ini berpusat pada peserta didik, dan berorientasi pada aktivitas. Penekanannya yaitu ada pada proses belajar. Guru dapat menerapkan strategi ini dimanapun, baik di luar maupun di dalam kelas.
  5. Strategi pembelajaran mandiri. 
    Merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan inisiatif individu, kemandirian dan penigkatan diri peserta didik. Kelebihan strategi ini adalah menciptakan peserta didik yang mandiri dan bertanggungjawab. Kekurangannya sulit menggunakan pembelajaran mandiri ini karenaapabila terdapat peserta didik yang belum dewasa.