Diperbarui tanggal 31/05/2021

Faktor Penentu Belajar Tuntas

Kriteria dan Indikator Keberhasilan Pembelajaran

kategori Strategi Belajar Mengajar / tanggal diterbitkan 31 Mei 2021 / dikunjungi: 1.77rb kali

Pelaksanaan belajar tuntas melibatkan komponen guru dan peserta didik. Setiap komponen memberikan kontribusi yang sama dalam keberhasilan ketuntasan belajar. Dengan demikian Pengawas hendaknya memperhatikan keduanya secara utuh. Untuk memperoleh pemahamannya maka pengawas dapat melihat dari komponen-komponen berikut.

a. Faktor Guru

Guru adalah pelaksana utama penerapan pembelajaran tuntas yang meliputi:

Pertama, penetapan tujuan pembelajaran. Hal-hal yang harus diperhati-kan dalam menetapkan tujuan pembelajaran adalah:

  1. Keterkaitan dengan kondisi yang ada dan standard kompetensi yang harus dicapai.
  2. Kandungan tugas-tugas yangberkaitan dengan fakta, konsep, prosedur, aturan atau prinsip.
  3. Urutan pencapaian kompetensi dan urutan indikatornya.
  4. Modul-modul yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan.

Kedua, pengorganisasian pembelajaran. Ciri pengorganisasian pembelajaran dalam belajar tuntas adalah:

  1. Guru melakukan siklus pembelajaran mulai dari persiapan, presentasi, interaksi dan refleksi dengan pendekatan pedagogis.
  2. Menetapkan sasaran pembelajaran, memperkirakan waktu dan menginformasikan prasyarat ketrampilan serta memonitor pemahaman siswa.
  3. Melakukan proses pembelajaran. Adapun proses pembelajaran tersebut mencakup: (a) pembelajaran yang mengacu pada tujuan pembelajaran yang dibaca dari lingkup dan urutan pembelajaran yang ada pada kurikulum, (b) menggunakan aktivitas-aktivitas yang sesuai dengan tujuan/sasaran pembelajaran, (c) memberikan umpan balik yang humanis dan akademis dengan segera, (d) memaksimalkan perilaku dalam bertugas dan menggunakan waktu dengan efektif, (e) menerapkan berbagai alternatif strategi belajar mengajar, (f) menetapkan acuan patokan untuk tes formatif, (g) menyiapkan pembelajaran remedial, tes ulang, dan kunci jawaban, serta menyediakan glosari untuk istilah teknis, akronim, kepanjangan istilah.

Ketiga, melakukan evaluasi. Dalam evaluasi perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Menyiapkan kisi-kisi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi ajar.
  2. Menyiapkan jenis-jenis pengukuran melalui tes formatif, tes sumatif, dan non tes.
  3. Reliabilitas dan validitas tes.

Penilaian dilakukan untuk menentukan apakah peserta didik telah berhasil menguasai suatu kompetensi mengacu ke indikator-indikator yang telah ditentukan. Tidak semua indikator harus dinilai guru. Sekolah menetapkan minimal 75 % indikator-indikator yang dianggap sangat penting dan mewakili masing-masing kompetensi dasar dan hasil belajarnya untuk dinilai. Untuk mengumpulkan informasi apakah suatu indikator telah tampil pada diri peser-ta didik, dilakukan penilaian sewaktu pembelajaran berlangsung atau setelah pembelajaran.

b. Faktor Peserta Didik

Peserta didik dalam belajar tuntas harus memiliki sikap mandiri, ketahanan fisik dan mental dalam belajar, semangat mencari ilmu yang tinggi, bersungguh-sungguh dalam belajar, dapat belajar secara mandiri, dan memiliki sifat proaktif dan mudah berkomunikasi dengan yang lain untuk mendapatkan ilmu.