Diperbarui tanggal 22/09/2022

Pengertian Membaca Permulaan

kategori Bahasa dan Sastra Indonesia / tanggal diterbitkan 22 September 2022 / dikunjungi: 9.53rb kali

Menurut Tarigan dalam Rejana (2001:119) mengatakan bahwa ‘’Membaca merupakan proses pesan yang disampaikan oleh seorang penulis melalui tulisan”. Adapun menurut Diknas (2006:49) mengemukakan bahwa “Membaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulisan,yang bersifat reseptif karena dengan membaca seseorang akan dapat memperoleh informasi ,memperoleh ilmu pengetahuan serta pengalaman baru,semua yang di peroleh mampu mempertinggi daya pikirnya. Mempertajam daya pandangnya dan perhias wawasannya. Dengan demikian maka kegiatan membaca merupakan kegiatan yang sangat di perlukan oleh siapa pun yang ingin maju dan meningkatkan diri. Oleh sebab itu pembelajaran membaca disekolah mempunyai peranan penting”.

Dalam Nurul Hidayah (2016) menyebutkan bahwa membaca adalah suatu proses yang di lakukan serta di pergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak di sampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Membaca adalah suatu proses berfikir yang terjadi melalui proses mempersepsi dan memahami informasi serta memberikan makna terhadap bacaan. Menurut Juel mengartikan bahwa membaca adalah proses untuk mengenal kata dan memadukan arti kata dalam kalimat dan struktur bacaan, sehingga hasil akhir dari proses membaca adalah seseorang mampu membuat intisari dari bacaan.

Membaca permulaan adalah membaca permulaan dalam teori keterampilan, maksudnya menekankan pada proses aktivitas membaca. Membaca permulaan yang menjadi acuan adalah membaca merupakan proses recording dan decoding. Pembelajaran membaca permulaan merupakan tingkatan proses pembelajaran membaca untuk menguasai sistem tulisan sebagai representasi visual bahasa. Tingkatan ini sering disebut dengan tingkatan belajar membaca (learning to read). Kemampuan membaca yang di peroleh pada membaca permulaan akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan membaca lanjut. Sebagai kemampuan yang mendasari kemampuan berikutnya maka kemampuan membaca permulaan benar-benar memerlukan perhatian guru, sebab jika dasar itu tidak kuat, pada tahap membaca lanjut anak akan mengalami kesulitan untuk dapat memiliki kemampuan membaca yang memadai. Tujuan pembelajaran membaca dan menulis permulaan pada dasarnya ialah memberi bekal pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik untuk mengenal tentang teknik-teknik membaca dan menulis permulaan dan mengenalkan menangkap isi bacaan dengan baik dan dapat menuliskannya.

Membaca permulaan umunya dimulai sejak anak masuk sekolah kelas 1 SD yaitu pada saat anak berusia sekitar 6 tahun sampai 7 tahun. Pengajran membaca permulaan dikelas 1 dibagi menjadi beberapa bagian:

  1. Membaca permulaan tanpa buku (menyimak cerita guru, mengadakan tanya jawab langsung, memperhatikan gambar.
  2. Membaca permulaan dengan menyimak kata dan kalimat.( mengenal huruf, dan lambing tulisan yang menarik).

Pelaksanaan membaca permulaan di kelas 1 sekolah dasar dilakukan dalam dua tahap, yaitu membaca periode tanpa buku dan membaca dengan menggunakan buku. Pembelajaran membaca tanpa buku dilakukan dengan cara mengajar dengan menggunakan media atau alat peraga selain buku misalnya kartu gambar, kartu huruf, kartu kata dan kartu kalimat, sedangkan membaca dengan buku merupakan kegiatan membaca dengan menggunakan buku sebagai bahan pelajaran. Pentingnya membaca permulaan di kelas adalah agar siswa dapat membaca kata-kata dan kalimat sederhana dengan lancar dan tepat. Kelancaran dan ketepatan anak membaca pada tahap belajar membaca permulaan dipengaruhi oleh kemampuandan kreativitas guru yang mengajar di kelas I.

Tujuan Membaca Permulaan

Ada beberapa pendapat yang mengemukakan tujuan membaca permulaan. Akhadiah (2000:25) menyatakan secara umum tujuan membaca adalah mendapatkan informasi dan mencari nilai –nilai keindahan/pengalaman. Sementara itu Diknas (2006:50) mengemukakan tujuan membaca permulaan adalah a) Memupuk dan mengembangkan siswa untuk melaksanakan cara membaca dengan baik, b) Melatih dan mengembangkan kemampuan siswa untuk mengenal huruf-huruf (abcd) sebagai tanda bunyi atau suara, dan c) Melatih dan mengembangkan kemampuan siswa mengubah tulisan menjadi suara. Dengan kemampuan membaca permulaan seseorang dapat memperoleh informasi, memperoleh nilai, dan pengetahuan serta pengalaman-pengalaman baru. Mampu mempertinggi pikiran mempertajam pandangan dan perluas wawasannya.

Pelaksanaaan Pembelajaran Membaca Permulaan

Dalam melaksanakan pembelajaran membaca permulaan hendaknya guru memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Tingkat perkembangan anak (anak yang berkembang cepat, sedang, atau lambat).
  2. Tingkat kesiapan anak (memberi Mengenal huruf dan bunyi huruf khusus sesuai tahapan umur anak).
  3. Peralatan /perlengkapan (alat adalah sarana yang sangat di perlukan dalam menunjang keberhasilan proses belajar-mengajar).
  4. Aktivitas anak.
  5. Metode yang akan digunakan.

Hal- hal tersebut di atas perlu diperhatikan agar pelaksanaan pembelajaran membaca dapat berjalan dengan baik sesuai dengan kebutuhan siswa.