Diperbarui tanggal 8/Des/2021

Pantun

kategori Bahasa dan Sastra Indonesia / tanggal diterbitkan 8 Desember 2021 / dikunjungi: 1.51rb kali

Pengertian Pantun

Hidayati (2010:1) menyatakan bahwa “Pantun merupakan salah satu jenis puisi Melayu lama yang secara luas dikenal Ditanah Air kita”. Pantun pada awalnya merupakan sastra lisan, tetapi sekarang banyak dijumpai pantun yang tertulis Budiono (2010:8) menyatakan bahwa “Pantun adalah suatu bentuk puisi lama yang khas dari indonesia”. Dalam bahasa Melayu, pantun berarti quatrain, yaitu sajak yang berbaris empat, yang bersajak a-b-a-b. Kadang-kadang ada juga ikatan pantun yang terdiri dari enam ada delapan baris dengan persajakan a-b-c-a-b-c dan a-b-c-d-a-b-c-d. setiap bait pantun isi pokoknya terdapat dalam kedua baris yang terakhir. Dalam dua baris itu disimpulkan dengan pendek dan indah sesuatu pikiran, perasaan, nasihat, kebenaran, pernyataan dan lain-lain. Dua baris inilah yang disebut baris isi. Dua baris diawalnya disebut dengan sampiran.

Pikiran atau perasaan yang terdapat dalam pantun itu dibangun oleh tiga hal, yaitu aspek irama, aspek bunyi, aspek isi, sesuatu dikatakan berirama apabila geraknya teratur. Maksudnya, dalam dua baris pantun yang awalnya disediakan atau dibayangi irama yang akan mengikat pikiran atau perasaan yang hendak diucapkan dalam dua baris berikutnya. Selanjutnya, bunyi kata-kata yang dipakai pantun itu menyediakan kalbu kita untuk menerima isi pikiran atau perasaan yang diucapkan dalam dua baris yang berikut. Kedua barisnyang pertama itu dapat pula meningkatkan perkataan itu sekaligus.

Dari beberapa pengertian pantun yang dikemukakan oleh para ahli tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa pantun adalah bentuk puisi melayu (lama yang tiap bait biasanya terdiri dari empat baris atau lebih yang bersajak a-b-a-b, a-b-c-d, a-a-a-a, dan b-b-b-b, tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi).

Contoh pantun :
  Elok-elok menyebrang
  Jangan sampai titian patah
  Elok-elok dirantau orang
  Jangan sampai berbuat salah
  Dua baris pertama disebut sampiran
  Dua baris terakhir dinamai sebagai bagian isi.

Ciri-Ciri Pantun

Sudarma (2010:24) menyatakan bahwa pantun adalah jenis puisi melayu lama yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

  1. setiap bait terdiri dari empat larik (baris)
  2. berirama (bersajak) ab-ab
  3. larik pertama dan kedua berupa sampiran, yang biasanya tidak mempunyai hubungan (mengandung maksud dan hanya diambil rimanya saja untuk menyetarakan maksud yang akan dikeluarkan).
  4. larik ketiga dan keempat disebut maksud (isi) pantun, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut karena isi pantun mengandung pesan yang ingin disampaikan oleh sipemantun.
  5. tiap baris terdiri dari 4 hingga 6 atau 8 sampai 12 suku kata.
    Alisjahbana (2010:6) menyatakan bahwa “fungsi sampiran adalah menyiapkan rima (sajak) dan irama mempermudah pendengar memahami isi pantun”. Ini disebabkan pantun merupakan sastra lisan. Meskipun secara umum sampiran tidak berhubung dengan isi, kadang-kadang bentuk sampiran membayangkan isi.

Jenis Pantun

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama selain mantra, gurindam, dan syair. Meskipun termasuk puisi lama, pantun merupakan karya satra Indonesia yang sekarang masih dikembangkan. Budiono (2010:8) menyatakan bahwa macam-macam pantun yang dikenal di Indonesia antara lain :

  1. Dilihat dari isinya
    1. Pantun Orang Tua
      Pantun orang tua adalah “Pantun yang isinya menggambarkan atau melukiskan kehidupan orang yang usinya sudah tua. Pantunorang tua dapat dibedakan atas :
      1. Pantun Nasehat
        Pantun nasehat adalah “Pantun yang isinya berupa nasehat oleh orang tua kepada anak muda”. Pantun ini biasanya mengingatkan kepada anak muda agar tidak sembarangan bertindak yang akibatnya bisa menyesal dikelak kemudian hari.
        Contoh :
        Kutu tidak suka rambut dicukur
        Manusia tidak suka jiak dibohongi
        Hidup harus bersyukur
        Agar mudah mendapat rezeki
      2. Pantun Adat
        Pantun adat adalah “Pantun yang isinya mengenal petuah yang ada hubungannya dengan adat kehidupan setempat. Biasanya pantun ini dituturkan oleh orang tua kepada anak muda berupa himbauan agar si anak muda tidak melupakan adat yang ada”.
        Contoh :
        Menanam kelapa di pulau Bukum
        Tinggi sedapa sudah berbuah
        Adat bermula dengan hukum
        Hukum bersandar di kitabullah
      3. Pantun Agama
        Pantun Agama adalah pantun yang isinya petuah-petuah keagamaaan, mengingatkan manusia pada Tuhan.
        Contoh :
        Kekuala namu bersama mamad
        Pergi bersama dihari sabtu
        Kalau kamu umat Nabi Muhammad
        Kerjakanlah sholat lima waktu
      4. Pantun Teka-teki
        Pantun teka-teki merupakan salah satu jenis pantun yang isinya mengandung unsur teka-teki.
        Contoh :
        Bersisik suara kelakar
        Pergi ke kota memakai sepeda
        Bersisik bukanya ular
        Bermohonlah bukannya raja
      5. Pantun Budi
        Pantun Budi adalah pantun yang berisikan mengenai budi pekerti, serta bagaimana nilai sebuah budi bagi seseorang.
        Contoh :
        Jikalau kita bertanam padi
        Senanglah makan adik-beradik
        Jikalau kita bertanam budi
        Orang yang jahat menjadi baik
    2. Pantun Anak Muda
      Pantun orang muda adalah pantun yang isinya menggambarkan atau melukiskan kehidupan orang yang masih berusia muda. Adapun pantun anak muda terdiri dari :
      1. Pantun Berkenalan
        Pantun yang isinya menggambarkan atau melukiskan bagaimana anak muda berusaha untuk mengajak berkenalan dengan lawan jenisnya. Biasanya pantun ini berisi pertanyaan, pujian dan sanjungan terhadap lawan jenis yang disukainnya.
        Contoh :
        Buah jeruk buah semangka
        Dibuat jus asem rasanya
        Cowok cakep dating menggoda
        Nona cantik siapa namanya
      2. Pantun Berkasih-kasihan
        Pantun berkasih-kasihan ini merupakan pantun yang isinya menggambarkan atau melukiskan bagaiman anak muda yang sudah saling mencintai mencurahkan isi hati dan perasaan masing-masing. Biasanya berisi pujian, sanjungan, dan juga harapan-harapan indah sepasang orang muda yang sedang jatuh cinta .
        Contoh :
        Segak menawan datuk penghulu
        Mahir berlawan langkahnya tangkas
        Kirimkan saja diangin lalu
        Atau melalui SMS pesan ringkas
      3. Pantun Perceraian
        Pantun perceraian ini merupakan pantun yang isinya menggambarkan atau melukiskan tentang keharuman hati ketika hendak berpisah dengan kekasih dan sebagainya.
        Contoh :
        Naik delman berwarna hijau
        Tertidur nyenyak bersama kusir
        Tidaklah bisa hidup bersama
        Bagai minyak dengan air
      4. Pantun Anak-anak
        Pantun anak-anak diartikan “Pantun yang isinya menggambarkan suka duka kehidupan anak-anak”. Pantun anak-anak dibedakan atas.
        1. Pantun Gembira
          Pantun gembira adalah pantun yang isinya menyatakan kegembiraan hati.
          Contoh :
          Ramai-ramai orang bersorak
          Menepuk gendang dengan rebana
          Alangkah besar hati awak
          Mendapat baju dengan celana
        2. Pantun Jenaka
          Pantun jenaka bertujuan menghibur orang yang mendengar, biasanya digunakan sebagai media untuk saling menyindir dalam suasana yang penuh keakraban, dibuat senyaman mungkin agar tidak ada yang merasa tersinggung karna pantun jenaka.
          Contoh :
          Pulau pandan jauh ditengah
          Dibalik pulau angsa dua
          Hancur badanku dikandung tanah
          Cahaya matamu ku ingat jua
        3. Pantun Sedih
          Pantun sedih adalah pantun yang isinya menggambarkan kesedihan hati
          Contoh :
          Lurus jalan kepayah kumbuh
          Kayu jati bertimbal jalan
          Di mana hati takkan rusuh
          Ibu mati bapak berjalan
  2. Dilihat dari Bentuknya
    1. Talibun
      Talibun merupakan bentuk puisi lama dalam kesustraan Indonesia (Melayu) yang jumblah barisnya lebih dari empat, biasanya sampai16-20, serta punya persamaan bunyi pada akhir baris (ada juga yang seperti pantun dengan jumblah garis genap seperti 6,8,12)
      Contoh : Talibun 6 baris
      Anak jantan anak temenggung
      Pergi memburu sampai ke Gombak
      Pergi buat, berani tanggung
      Berani buat, berani tanggung
      Kalau tajut dilambung ombak
      Jangan berumah ditepi pantai

      Contoh : talibun 8 baris
      Korek perigi di parit seberang
      Tepi parit tumbuh mengkudu
      Berselang dengan pohon pudding
      Hidup subur kanan kiri
      Tuan pergi dengan seseorang
      Tiada saudara tempat mengadu
      Tiada saudara tempat berunding
      Pandai-pandai membawa diri
    2. Karmila
      Pantun dua seuntai (pantun kilat) baris pertama berupa sampiran dan baris kedua berupa isi. Sindiran menggunakanj rumus rima a-a
      Contoh :
      Kayu lurus dalam lading
      Kerbau kurus banyak tulang
    3. Gurindam
      Sajak dua baris yang mengandung petuah atau nasehat
      Contoh :
      Baik-baik memilih kawan
      Salah-salah bisa jadi lawan
    4. Pantun Kilat
      Pantun kilat adalah pantun yang terdiri hanya dua baris saja. Baris pertama merupakan sampiran, dan baris kedua merupakan isi.