Diperbarui tanggal 3/Des/2021

Menulis

kategori Bahasa dan Sastra Indonesia / tanggal diterbitkan 3 Desember 2021 / dikunjungi: 0.98rb kali

Pengertian Menulis

Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis. Hasil dari proses kreatif menulis biasa disebut dengan tulisan atau karangan. Tarigan (1982:22) mengemukakan menulis adalah “Menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik itu.” Kemudian Soebachman (2014:28) menyatakan “Menulis merupakan media untuk mengeluarkan gagasan, menyampaikan ide-ide, dan mengisahkan apa yang terpikirkan. Selanjutnya Budiyono (2005:4) menyatakan “Menulis adalah keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang dalam rangka mengungkapkan gagasan melalui bahasa tertulis kepada pembaca untuk dipahami tepat seperti yang dimaksud oleh penulis.” Rama (2000:554) mengemukakan “Menulis merupakan melahirkan pikiran atau perasaan seperti mengarang, membuat surat dan sebagainya dengan tulisan.”

Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan ke dalam paragraf tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama, kalimat topik, kalimat penjelas sampai pada kalimat penutup. Kemudian, Tarigan (1982:23) mengemukakan “Himpunan kalimat ini saling berkaitan dalam satu rangkaian untuk membentuk sebuah dalam karangan dalam paragraf suatu gagasan utama yang diuraikan menjadi beberapa gagasan penjelas dari kalimat-kalimat yang saling berkaitan satu dengan lainnya yang mengacu kepada suatu gagasan.”

Berdasarkan pengertian di atas dapat dikatakan bahwa menulis adalah mengungkapkan pengalaman, pikiran, dan perasaan secara tertulis. Pengalaman, pikiran, dan perasaan itu didapat baik berupa pengalaman, pikiran dan perasaan dari orang lain ataupun dari membaca buku.

Tujuan Menulis

Menurut Hartig (Tarigan, 1982:25-26) tujuan menulis adalah sebagai berikut:

  1. Assigment purpose (tujuan penugasan). Dalam tujuan penugasan, penulis memiliki tujuan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan bukan atas kemauan penulis itu sendiri.
  2. Altruistic purpose (tujuan altruistik). Dalam tujuan altruistik, penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca, menghindarkan kedukaan para pembaca, menolong pembaca memahami, menghargai perasaan, dan penalarannya.
  3. Persuasive purpose (tujuan persuasif). Tulisan yang bertujuan meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan.
  4. Informational purpose (tujuan informasional, tujuan penerangan), tulisan yang bertujuan memberi informasi atau keterangan kepada para pembaca.
  5. Self-expresive purpose (tujuan pernyataan diri). Tulisan yang bertujuan memperkenalkan atau menyatakan diri sang pengarang kepada para pembaca.
  6. Creative purpose (tujuan kreatif). Dalam tujuan ini, penulis lebih menonjolkan kreativitas atau keinginan mencapai norma artistic, atau seni yang ideal, seni idaman.
  7. Problem-solving purpose (tujuan pemecahan masalah). Dalam tujuan ini, penulis ingin memecahkan masalah yang dihadapi dengan cara menjelaskan, menjernihkan, menjelajahi, serta meneliti secara cermat pikiran-pikiran dan gagasan-gagasannya sendiri agar dapat dimengerti dan diterima oleh para pembaca.

Fungsi Menulis

Fungsi menulis menurut Tarigan (1982:22) adalah:

  1. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para pelajar berpikir.
  2. Dapat menolong penulis untuk berpikir secara kritis.
  3. Dapat memudahkan penulis untuk dapat merasakan dan menikmati hubungan-hubungan, memperdalam daya tanggap atau persepsi, memecahkan masalah yang dihadapi, dan menyusun urutan bagi pengalaman.
  4. Menulis dapat membantu penulis untuk menjelaskan pikiran-pikiran.