Tujuan dan Fungsi Tes

Penulis: Edi Elisa | Kategori: Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran | Tanggal Terbit: | Dilihat: 17256 kali

A. Tujuan Tes

Berdasarkan tujuannya suatu tes antara lain digunakan untuk:

  1. Memperoleh umpan balik terhadap hasil pembelajaran Hasil pengukuran dari suatu tes dapat digunakan sebagai umpan balik bagi guru dan siswa. Bagi guru, hasil tes memberikan indikasi efektivitas pembelajarannya sehingga berdasarkan hasil tes guru dapat memperbaiki proses pembelajaran serta memahami kemampuan siswa menguasai dan menafsirkan bahan ajar. Sedangkan bagi siswa, hasil tes memberikan indikasi sejauh mana tingkat pembelajarannya, apakah perlu ada perbaikan atau peningkatan.
  2. Memperbaiki kurikulum dan program pendidikan. Biasanya sekolah tinggal melaksanakan kurikulum yang digariskan oleh pemerintah, tetapi dengan laporan setiap sekolah dengan efektivitas pembelajaran berdasarkan kurikulum yang ditetapkan, pihak pemerintah juga akan tahu apakah kurikulum yang diberitahukan perlu diperbaiki atau tidak. Hasil suatu evaluasi yang salah satunya melalui tes, akan menjadi landasan yang kokoh bagi program perbaikan pendidikan dan pada program pengajaran khususnya.
  3. Meningkatkan motivasi siswa. Hasil tes akan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar, jika masih belum memenuhi Kriteria Kentutasan Minimal (KKM) akan mencoba bangkit agar mencapai atau bahkan melebihi KKM, dan jika siswa sudah mencapai KKM serta memberikan motivasi untuk minimal mempertahankannya .

B. Fungsi Tes

Secara umum fungsi tes sebagai berikut:

  1. Melaksanakan diagnosis dan remedial.

    Hasil tes dapat dipergunakan untuk mengukur kekuatan dan kelemahan siswa dalam bidang studi tertentu sehingga siswa dapat memperbaiki program pembelajarannya.

  2. Melakukan penempatan.
  3. Biasanya tes penempatan dilaksanakan di sekolah, kursus-kursus, perguruan tinggi., dll.
  4. Melakukan seleksi.

    Umumnya jenis tes ini dilaksanakan jika jumlah kursi yang tersedia di suatu lembaga hanya terbatas, sementara peminatnya melebihi kapasitas atau pagu yang ditetapkan.

  5. Mengembangkan khazanah ilmu pengetahuan.

    Ilmu-ilmu tertentu, utamanya yang terkait dengan pendidikan dan psikologi berkembang, diantaranya dengan cara memanfaatkan hasil tes. Dalam pendidikan, evaluasi pendidikan berkembang karena hasil-hasil pengukuran, tes dan penilaian yang berkesinambungan

Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, fungsi tes dapat ditinjau dari tiga hal:

  1. Fungsi untuk kelas.
  2. Fungsi untuk bimbingan.
  3. Fungsi untuk administrasi.

Adapun perbandingan dari ketiga fungsi tersebut adalah

Fungsi untuk KelasFungsi untuk BimbinganFungsi untuk Administrasi
  • Mengadakan diagnosis terhadap kesulitan belajar siswa.
  • Mengevaluasi celah antara bakat dengan pencapaian.
  • Menaikkan tingkat prestasi.
  • Mengelompokkan siswa dalam kelas pada waktu metode kelompok.
  • Merencanakan kegiatan proses belajar mengajar untuk siswa secara perseorangan.
  • Menetukan siswa mana yang memerlukan bimbingan khusus.
  • Menentukan tingkat pencapaian untuk setiap anak.
  • Menentukan arah pembicaraan dengan orang tua tentang anak-anak mereka.
  • Membantu siswa dalam menentukan pilihan.
  • Membantu siswa mencapai tujuan pendidikan dan jurusan.
  • Memberikan kesempatan kepada pembimbing, guru, dan orang tua dalam memahami kesulitan anak.
  • Memberi petunjuk dalam mengelompokkan siswa.
  • Penempatan siswa baru.
  • Membantu siswa memiliki kelompok.
  • Menilai kurikulum.
  • Memperluas hubungan masyarakat (publicrelation).
  • Menyediakan informasi untuk badan lain di luar sekolah.