Teks Eksplanasi

Penulis: Tim Editor | Kategori: Bahasa dan Sastra Indonesia | Tanggal Terbit: | Dilihat: 2744 kali

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentang proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya dan lainnya. Teks eksplanasi berasal dari pertanyaan penulis terkait ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ suatu fenomena terjadi. Teks eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan proses pembentukan atau kegiatan yang terkait dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, atau budaya (Priyatni, 2014:82).  Teks eksplanasi merupakan teks yang berisi fakta yang terjadi di sekitar dan memiliki struktur isi yang umum, judul, pembuka, inti, dan penutup. Pembuka teks eksplanasi berupa pernyataan umum definisi fenomena yang dijelaskan, konteks, atau karakteristik umum. Pada bagian inti, teks eskplanasi menjelaskan proses terjadinya sesuatu atau menjawab mengapa sesuatu terjadi. Bagian penutup teks eksplanasi dapat berupa simpulan atau opini penulis terkait dengan fenomena yang dijelaskan.

Menulis teks eksplanasi merupakan sebuah komponen yang dibelajarkan dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Kegiatan menulis teks eksplanasi ini merupakan kegiatan dari hasil pengamatan siswa mengenai teks tersebut. Hasil akhir dari sebuah pembelajaran adalah menulis hasil observasi siswa mengenai teks eksplanasi baik struktur, isi, maupun kebahasaan yang dituliskan, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Judul dituliskan untuk menggambarkan fenomena yang hendak dijelaskan.
  2. Penjelasan umum menuliskan tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena alam maupun fenomena sosial. Dituliskan dan dijelaskan tentang penjelasan umum yang tertera pada teks yang digunakan.
  3. Deretan penjelas dituliskan untuk mengetahui apa saja yang terjadi pada fenomena alam maupun sosial. Berisi suatu penjelasan sebab akibat yang ditimbulkan dari bencan alam.
  4. Interpretasi (Opsional) merupakan teks penutup yang bersifat pilihan, bukan keharusan. Maka, ketika menuliskan interpretasi atau penutup dari suatu teks tersebut tidak diharuskan. dalam interpretasi boleh dituliskan boleh juga tidak.

Dilihat dari bahasanya, teks eksplanasi juga memiliki kekhasan yang membedakannya dengan teks-teks yang lain. Ciri bahasa pada teks eksplanasi menurut Priyatni (2014:85) antara lain:

  1. Memuat istilah;
  2. Struktur kalimatnya menggunakan kata sambung yang menunjukkan hubungan sebab akibat;
  3. Menjelaskan kondisi (menjelaskan fenomena bukan menceritakan masa lalu);
  4. Penggunaan konjungsi urutan/sekuen.

Langkah-langkah Menyusun Teks Eksplanasi

Berikut langkah-langkah dalam menyusun teks eksplanasi menurut Priyatni (2014:85):

  1. Menentukan objek atau fenomena alam yang akan ditulis dalam bentuk teks eksplanasi.
  2. Mengumpulkan data-data atau informasi tentang objek atau fenomena alam tersebut.
  3. Menyusun struktur teks eksplanasi sebagai kerangka karangan.
  4. Mengembangkan struktur teks menjadi teks eksplanasi.
  5. Memberi judul teks eksplanasi.
  6. Memeriksa ketepatan pilihan kata, ejaan, struktur kalimat dalam teks eksplanasi.

Struktur Teks Eksplanasi
Menurut Mahsun (2013:68) teks eksplanasi memiliki beberapa struktur, yaitu:

  1. Pernyataan Umum, berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan umum yang dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam tersebut bisa terjadi.
  2. Deretan Penjelas, berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi atau tercipta dan bisa terdiri dari lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan akibat dari sebuah fenomena yang terjadi.
  3. Interpretasi (Opsional), teks penutup yang bersifat pilihan (bukan keharusan). Teks penutup yang dimaksud adalah tesk yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks tersebut.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi pada umumnya memiliki ciri bahasa sebagai berikut:

  1. Fokus pada hal umum (generic) bukan partisipan manusia (nonhuman participans) misalnya gempa bumi, banjir, hujan dan udara.
  2. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
  3. Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional kata kerja aktif.
  4. Umumnya menggunakan konjungsi waktu , seperti: jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, kemudian, dan lainnya.
  5. Menggunakan kalimat pasif.
  6. Teks eksplanasi sendiri ditulis bahwa sesuatu yang dipaparkan atau dijabarkan dan diinformasikan tersebut bersifat benar adanya, karena sifatnya ilmiah sehingga terdapat bukti yang harus valid.