Pengertian Strategi pemasaran
Strategi merupakan penetuan tujuan dan sasaran pokok jangka panjang perusahaan, serta penerapan serangkaian tindakan dan alokasi sumber daya yang dibutuhkan untuk mewujudkan tujuan tersebut (Tjiptono,2015:2), sedangkan Pemasaran adalah semua kegiatan yang menyangkut perencanaan dan pengendalian terhadap aliran barang dari produsen ke konsumen, bagaimana cara penyaluran produk tersebut kepada konsumen, seberapa tinggi harga yang seharusnya diterapkan terhadap produk tersebut yang cocok dengan kondisi konsumennya, bagaimana cara promosi untuk mengkomunikasikan produk tersebut kepada konsumen, serta bagaimana mengatasi kondisi persaingan yang dihadapi oleh perusahaan (Gitosodarmo, 2001:193).
Pemasaran (Inggris:Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Menurut Khasmir (2012:171) marketing atau pemasaran adalah semua kegiatan usaha (business activities) yang bertalian dengan arus penyerahan barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen. William J. Stanton (dalam Khasmir, 2012:175) mengemukakan bahwa pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Istilah pemasaran (Marketing) didefenisikan oleh asosiasi pemasaran amerika (dalam Khasmir, 2012:176 ) sebagai pelaksana dari kegiatan dunia usaha yang mengarahkan arus barang dan jasa dari produsen dan konsumen atau pemakai. Definisi ini menunjukan bahwa pemasaran ini meliputi kegiatan-kegiatan seperti melakukan perdagangan (marchandising), promosi (promotion), penentuan harga (pricing), penjualan(selling), dan transportasi (transportasion).
Indikator Strategi pemasaran
Strategi pemasaran merupakan alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan (Tull dan Kahle, 1990 dalam Khasmir, 2012:179). Suatu perusahaan dalam melaksakan aktivitas usahanya memiliki empat strategi utama yang didalam pemasaran dikenal dengan 4p yakni, price (harga), promotion (promosi), product (produk), place (distribusi) atau sering dikenal dengan Marketing Mix (Bauran Pemasaran). Menurut William J. Stanton pengertian marketing mix secara umum adalah sebagai berikut: marketing mix adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan kombinasi empat besar pembentuk inti sistem pemasaran sebuah organisasi. Keempat unsur tersebut adalah penawaran produk/jasa, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.
Indikator dalam strategi Pemasaran yang meliputi empat unsur yaitu: produk (product), harga (price), distribusi atau penempatan produk (place) , dan promosi (promotion) (Vernon A. Musselman,1994:305). Bauran pemasaran merupakan alat yang dapat dipergunakan oleh pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya dapat menjadi kenal kemudian menyayangi dan kemudian melakukan transaksi pembelian serta akhirnya konsumen menjadi puas (Gitosudarmo, 2001: 2003). Berikut ini merupakan strategi pemasaran dalam marketing mix ( bauran pemasaran):
- Strategi Produk
Agar strategi dapat lebih efektif dalam rangka mempengaruhi konsumen untuk tertarik untuk membeli dan kemudian mereka menjadi puas maka harus mempelajari beberapa hal tentang strategi ini yaitu:- Konsep produk
Konsep produk merupakan suatu pengertian atau pandangan konsumen terhadap suatu produk yang dibutuhkan dan diinginkannya. Konsumen akan memiliki konsep atau pandangan tertentu terhadap suatu barang. Apakah arti barang ini bagi konsumen,biasanya dalam memberikan arti konsumen memiliki dua arti. Arti yang pertamama arti teknis dari barang tersebut bagi konsumen yaitu barang tersebut sangat berguna. Arti teknis atau fungsi teknis suatu produk merupakan pangkal tolak dari esensi suatu produk oleh karena itu maka fungsi teknis ini sering di sebut sebagai “Produk Pangkal” atau “Produk Genetik”.
Disamping arti teknis tersebut maka masih terdapat arti yang kedua biasanya bersipat nonteknis yaitu barang tersebut dipandang tidak hanya semata-mata berguna tetapi juga terdapat harapan agar dengan memakai barang tersebut konsumen akan dapat menjadi tampak “bergengsi”.Arti yang kedua ini sering dikenal sebagai sapek sosial budaya dari produk tersebut.
Produk yang mampu memberikan arti terhadap kedua sifat tersebut akan mampu untuk menarik konsumen dan kemudian membuat konsumen tersebut terdorong untuk membelinya dan setelah membeli mereka akan menjadi puas. Sehingga terjadilah pembelian yang berulang-ulang oleh konsumen terhadap produk tersebut. Dalam hal ini maka produk tersebut akan dapat dikatakan sebagai produk yang mampu untuk menjual dirinya sendiri. - Siklus Kehidupan Produk
Setiap produk sebenarnya akan memiliki tahap atau siklus perputaran terhadap kehidupannya. Tahap yang paling awal dari masa hidupnya suatu produk dimulai dari suatu tahap yang disebut sebagai tahap perkenalan atau introduction. Pada masa ini produk tersebut baru diperkenalkan oleh pengusaha kepada masyarakat. Tahap berikutnya adalah tahap pertumbuhan, dimana pada tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap perkenalan yang berhasil. Setelah banyaknya anggota masyarakat mengenal akan produk itu maka diharapkan masyarakat akan menyenangi produk tersebut dan apabila hal ini terjadi maka produk tersebut akan berada dalam tahap pertumbuhan. Tahap ini ditandai oleh adanya jumlah penjualan yang meningkat terhadap produk tersebut.
Tahap berikutnya adalah menginjak pada tahap kedewasaan atau “Maturity”. Tahap ini menunjukan adanya masa kejenuhan dimana konsumen sudah jenuh sehingga akan menjadi sukar untuk meningkatkan penjualan produk tersebut. Tahap yang terakhir dalah tahap penurunan atau “Decline”. Dalam tahap ini masyarakat sudah tidak lagi menyayangi produk tersebut sehingga penjualan akan merosot tajam. Hal ini akan terjadi apabila pengusaha tidak mampu lagi untuk mempertahankan produknya dalam tahap kedewasaan. - Jenis-jenis produk
Agar dapat memasarkan produk dengan baik maka perlu mengetahui produk itu termasuk dalam jenis yang mana, karena masing-masing jenis produk akan memerlukan penanganan yang berbeda dalam memasarakan produk tersebut agar berhasil. Dalam hal ini ada beberapa penggolongan produk yaitu:- Barang Konsumsi
Barang konsumsi adalah barang yang dibeli oleh masyarakat untuk dipakai sendiri atau dikonsumsi sendiri guna memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Yang termasuk barang barang ini misalnya makanan, minuman, pakaian, perabotan rumah tangga, alat-alat tulis bahkan sepeda motor serta mobil dan sebagainya. - Barang Industri
Barang industri merupakan barang yang memiliki sifat yang berbeda dengan barang konsumsi. Oleh karena sifat penggunanya yang tidak dikonsumsi sendiri melainkan untuk diusahakan lagi dalam bisnis maka pada umumnya motif pembelian bagi jenis barang industry ini tidak bersifat emosional akan tetapi bersifat rasional atau atas dasar pertimbangan untung dan rugi atau pertimbangan biaya.
- Barang Konsumsi
- Konsep produk
- Strategi Harga
Pengusaha perlu memikirkan tentang penetapan harga jual produknya secara tepat, karena harga yang tidak tepat akan berakibat tidak menarik para pembeli untuk membeli barang tersebut. Oleh karena itu maka penentuan harga jual haruslah dipikirkan baik baik dan dalam hal ini terdapat beberapa dasar penetapan harga yaitu:
Pertama biaya, biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk menghasilkan barang tersebut tentu saja akan menjadi pertimbangan utama bagi pengusaha dalam menentukan harga jual produknya itu. Harga jual yang ditetapkan dibawah biaya produksinya tentu akan mendatangkan kerugian perusahaan. Sebaliknya harga ual yang ditetapkan diatas biaya prouksinya tentulah akan menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu pada umumnya pengusaha menggunakan dasar penetapan harga jual produknya adalah atas dasar biaya produksinya dan kemudian ditambah dengan margin keuntungan yang diinginkan.
Kedua konsumen, kondisi tertentu dimana konsumen masih perlu diperkenalkan dahulu dengan produk tersebut maka meskipun biayanya tinggi perlu diberlakukan harga jual yang rendah. Dengan demikian maka perlu penetapan harga jual atas dasar yang lain yaitu atas dasar kondisi selera konsumen atau permintaan konsumen. Apabila selera atau permintaan konsumen menghendaki rendak sebaiknya harga jual juga harus ditetapkan rendah dan sebaiknya apabila konsumen menghendaki harga jual tinggi maka sebaiknya juga haruslah ditetapkan harga jualnya yang tinggi. Penetapan harga seperti diatas itulah yang merupakan penetapan harga atas dasar selera atau permintaan konsumen.
Ketiga persaingan, dasar penetapan harga yang lain adalah atas dasar persaingan. Dalam hal ini menetapkan harga menurut kebutuhan perusahaan dalam hal persaingan dengan perusahaan lain yang sejenis dan merupakan persaingan-persaingannya. Dalam situasi tertentu sering perusahaan harus menetapkan harga jualnya dibawah biaya produksinya. Hal ini dilakukan karena mempertimbangkan untuk memenangkan persaingan. - Strategi Promosi
Promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk memengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang selalu membeli produk tersebut. Promosi adalah salah satu dari empat unsure marketing mix perusahaan, dimana sarana promosi yang utama adalah periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan penjualan perorangan (Amstrong 1994:127). Adapun alat alat yang dapat dipergunakan untuk mempromosikan produknya pengusaha dapat memilih beberapa cara yaitu:- Advertensi
Advertensi merupakan alat utama bagi pengusaha untuk memengaruhi konsumennya. Advertensi ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah, televisi ataupun dalam bentuk poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat yang strategis. - Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkannya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen. - Personal Selling
Personal selling merupakan kegiatan perusahaan untu melakukan kontak langsung dengan para calon konsumennya. Dengan kontak langsung diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon konsumennya. Yang termasuk dalam kategori personal selling adalah: Door to door selling, Mail order, Telephone selling, dan Direct selling. - Publisitas (publicaton)
Publisitas merupakan cara yang biasa digunakan juga oleh pengusaha untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen agar mereka menjadi tahu dan menyenangi produk yang dipasarkan. Cara ini dilakukan dengan cara membuat berita tentang produk atau perusahaan yang menghasilkan produk tersebut di mass media, misalnya berita disurat kabar, berita diradio dan televisi maupun majalah tertentu dan lain sebagainya.
- Advertensi
- Strategi Saluran Distribusi
Pengusaha haruslah menyebarkan barang barangnya ke tempat konsumen itu berbeda. Hal ini merupakan tugas untuk mendistribusikan barangnya kepada konsumen. Untuk keperluan tersebut pengusaha dapat menggunakan berbagai bentuk saluran distribusi yang ada dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu:- Saluran Distribusi Langsung
Dalam saluran distribusi ini pengusaha berusaha unntuk menyalurkan barang-barangnya yang dibeli oleh konsumen secara langsung ke tempat konsumen tinggal. Dengan demikian maka diharapkan konsumen akan merasa puas karena konsumen tidak perlu lagi memikirkan masalah pengangkutan barang yang dibelinya itu kerumah mereka. - Saluran Distribusi Tidak Langsung
Dalam hal ini pengusaha menggunakan pihak luar untuk membantu menyalurkan barang barangnya kepada konsumen. Pihak luar tersebut merupakan penyalur atau pedagang perantara (Middlle Man). Cara penyaluran tidak langsung ini pada umumnya dilakukan oleh pengusaha penyaluran langsung akan memakan biaya yang sangat mahal. Dalam hal penyaluran secara tidak langung ini pengusaha dapat meelakukan beberapa pilihan lagi yang meliputi tiga cara penyaluran tidak langsung yaitu: saluran distribusi yang eksklusif, saluran distribusi yang selektif, saluran distribusi yang intensif.
- Saluran Distribusi Langsung
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah suatu cara proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Dimana proses dalam pemenuhan kebuthan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran, mulai dar pemenuhan produk, penetpan harga, pengiriman barang, dan mempromosikan barang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran
Menurut Sugiyanto (2012:45) Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran pada suatu perusahaan:
- Lingkungan mikro perusahaan
Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar yaitu:- Perusahaan
Yaitu struktur organisasi perusahaan itu sendiri, strategi pemasaran yang diterapkan oleh bagian manajemen pemasaran harus memperhitungkan kelompok lain diperusahaan dalam merumuskan rencanapemasarannya, seperi manajemen puncak, keuangan, penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, dan akuntansi serta sumber daya manusia yang memiliki perusahaan. - Pemasok (Supplier)
Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu. - Para perantara pemasaran
Para perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan yang membantu perusahaan dalam promosi, penjualan dan distribusi barang /jasa kepada para konsumen akhir. - Para pelanggan
Yaitu pasar sasaran suatu perusahaan yang menjadi konsumen atas barang/jasa yang ditawarkan perusahaan apakah individu-individu, lembaga-lembaga,organisasi-organisasi dan sebaiknya. - Para pesaing
Dalam usahanya melayani kelompok pasar pelanggan, perusahaan tidaklah sendiri. Usaha suatu perusahaan untuk membangun sebuah sistem pemasaran yang efisien guna melayani pasar gelati disaingi oleh perusahaan lain. - Masyarakat
Sebuah perusahaan juga harus memperhatikan sejumlah besar lapisan masyarakat yang tertentu saja besar atau kecil menaruh perhatian terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan, apakah mereka menerima atau menolak metode-metode dari perusahaan dalam menjalankan usahanya.
- Perusahaan
- Lingkungan makro
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro dalam perusahaan, yaitu:- Lingkungan Demografis/kependudukan
lingkungan demografis menunjukkan keadaan dan permasalahan mengenai penduduk, seperti distribusi penduduk secara geografis, tingkat kepadatannya, kecenderungan perpindahan dari satu tempat ketempat yang lain. - Lingkungan ekonomi
lingkungan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang diterapkan, kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan ekonomi, penurunan dalam pertumbuhan pendapatan nyata, tekanan inflasi yang berkelanjutan, perubahan pada belanja konsumen, dan sebagainya berkenaan dengan perekonomian. - lingkungan Fisik
lingkungan fisik menunjukkan kelangkaan bahan mentah tertentu yang dibutuhkan oleh perusahaan, peningkatan biaya energi, peningkatan angka pencemaran,dan peningkatan angka campur tangan pemerintah dalam pengelolaan dan penggunaan sumber-sumber daya alam. - lingkungan Teknologi
Lingkungan teknologi menunjukkan peningkatan kecepatan pertumbuhan teknologi, kesempatan pembaharuan yang tak terbatas, biaya penelitian dan pengembangan yang tinggi perhatian yang lebih besar tertuju kepada penyempurnaan bagian kecil produk. - Lingkungan Sosial/budaya
lingkungan ini menunjukkan keadaan suatu kelompok masyarakat mengenai aturan kehidupan, norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, pandangan masyarakat dan lain sebagainya yang merumuskan hubungan antar sesama dengan masyarakat lainnya.
- Lingkungan Demografis/kependudukan