Pembelajaran yang menggabungkan metode tatap muka dan online telah menunjukkan terjadinya peningkatan kualitas pembelajaran. Berdasarkan sebuah penelitian di Amerika pada tahun 2010 bahwa model blended learning memberikan dampak yang positif dari pada pembelajaran tatap muka. keberhasilan ini didukung kelebihan yang dimiliki oleh blended learning, yaitu fleksibel, mefasilitasi apabila kekurangan waktu pada saat tatap muka, dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar secara mandiri. Terdapat beberapa model blended learning yang dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran yaitu: 1) Model Rotasi, 2) Model Flex, 3) Model Self-Blend, dan 4) Model Enriched-virtual.
Model rotasi terdiri menjadi beberapa model yaitu 1) model station-rotasi, 2) model lab-rotation, 3) model flipped classrom, dan 4) model individual-rorasi. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan, dan dalam penggunaannya harus memperhatikan berbagai faktor.