Metode Pembelajaran Peer Tutoring

Penulis: Tim Editor | Kategori: Metode Pembelajaran | Tanggal Terbit: | Dilihat: 6204 kali

Pengertian Metode Pembelajaran Peer Tutoring

Menurut Sani (2015: 200) pembelajaran Peer Tutoring merupakan pembelajaran yang dibantu oleh peserta didik yang kompeten untuk mengajar peserta didik lainnya. Kegiatan yang berpusat pada peserta didik sebab anggota komunitas belajar belajar merencanakan dan menfasilitasi kesempatan belajar untuk dirinya sendiri dan orang lain. Pembelajaran akan sukses jika terjadi timbal balik antara teman sendiri dan orang lain, pembelajaran akan sukses jika terjadi timbal balik antara teman sebaya yang secara bersama-sama membuat perencanaan dan memfasilitasi kegiatan belajar dan dapat belajar dari kegiatan belajar kelompok lainnya.

Menurut Sujatmiani (2015:47) Peer Tutoring (tutor sebaya) adalah teman sebaya yang lebih pandai memberikan bantuan belajar untuk memahami pelajaran sehingga setiap anggota belajar bersama dan saling belajar dari anggota yang lain. Berdasarkan beberapa pendapat yang dipaparkan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Peer Tutoring (tutor sebaya) adalah pembelajaran dimana siswa yang mempunyai kemampuan lebih dari siswa lain untuk membantu dan mengajari temannya yang kurang memahami suatu materi.

Langkah-langkah Metode Pembelajaran Peer Tutoring

Menurut Sani (2005:201) metode pembelajaran Peer Tutoring dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Guru menyusun kelompok belajar. Setiap kelompok beranggota 3 atau 4 orang yang memiliki kemampuan beraga. Setiap kelompok minimal memiliki satu orang peserta didik yang memiliki kemampuan tinggi untuk menjadi tutor teman sejawab.
  2. Guru menjelaskan tentang cara menyelesaikan tugas memalui belajar kelompok dengan metode peer tutoring, wewenang, dan tanggung jawab masing-masin anggota kelompok, dan menjelaskan mekanisme penilaian tugas melalui penilaian sejawab dan penilaian diri.
  3. Guru menjelaskan materi pelajaran kepada semua peserta didik dan memberi peluang tanya jawab apabila terdapat terdapat materi yang belum jelas.
  4. Guru memberikan tugas dengan catatan peserta didik yang kesulitan dalam mengerjakan tugas dapat meminta bimbingan kepada teman yang ditunjuk sebagai tutor.
  5. Guru mengamati aktivitas belajar dan memberi penilaian kompetensi
  6. Guru, tutor, dan peserta didik memberikan evaluasi proses belajar mengajar untuk menetapkan tindak lanjut kegiatan putaran berikutnya.

Kelebihan Peer Tutoring

Menurut Setiadiwijaya (2012) adapun kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran tutor sebaya adalah sebagai berikut:

  1. Anak-anak diajarkan untuk mandiri, dewasa dan punya rasa setia kawan yang tinggi. Artinya dalam penerapan tutor sebaya itu, anak yang dianggap pintar bisa mengajari atau menjadi tutor temannya yang kurang pandai atau ketinggalan.
  2. Siswa lebih mudah dan leluasa dalam menyampaikan masalah yang dihadapi sehingga siswa yang bersangkutan terpacu semangatnya untuk mempelajari materi ajar dengan baik
  3. Membuat siswa yang kurang aktif menjadi aktif karena tidak malu lagi untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat secara bebas.
  4. Membantu siswa yang kurang mampu atau kurang cepat menerima pelajaran dari gurunya.

Kekurangan Peer Tutoring

  1. Tidak semua siswa dapat menjelaskan kepada temannya.
  2. Tidak semua siswa dapat menjawab pertanyaan temannya