Pengertian Membaca Cepat
Nurhadi (2010:32) mengemukakan “Membaca cepat adalah membaca dengan kecepatan tinggi tidak mengabaikan pemahaman terhadap bacaan”. Sejalan dengan itu Fanany (2012:32) menyatakan membaca cepat adalah perpaduan kemampuan motorik (gerak mata) atau kemampuan visual dengan komempuan kognitif seseorang dalam membaca. Membaca cepat merupakan perpaduan antara kecepatan membaca dengan pemahaman isi bacaan. Kecepatan membaca seseorang harus seiring dengan kecepatan memahami bahan bacaan yang telah dibaca.
Menurut Listiyanto (2010:30) “Membaca cepat adalah suatu kegiatan membaca yang menitikberatkan pada kecepatan memahami isi bacaan dengan cepat dan tepat dalam waktu yang relative singkat. Selanjutnya Bond dan Tinker (Arotonang, 2006:20) mengemukakan “Kemampuan membaca cepat harus diartikan lagi sebagai kecepatan memahami bahan-bahan tercetak dan tertulis. Dengan demikian, mengukur kemampuan membaca cepat berarti mengukur kecepatan pemahaman terhadap bahan yang dibaca”. Sedangkan Henowo (Aizid, 2011:40) menayatakan “Membaca cepat adalah suatu kegiatan merespon lambang-lambang cetak atau lambang-lambang tulis dengan pengertian yang cepat dan tepat”.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan membaca cepat adalah kegiatan membaca dengan kecepatan tinggi dan harus seiring dengan kecepatan memahami bahan bacaan yang telah dibaca.
Tujuan Membaca Cepat
Menurut Depdikbud terdapat berbagai kegunaan yang terkandung dari kemampuan membaca cepat, diantaranya yaitu (1) membaca cepat menghemat waktu, (2) membaca cepat menciptakan efisiensi, (3) semakin sedikit waktu yang diperlukan untuk melakukan hal-hal rutin, maka semakin banyak waktu yang tersedia untuk mengerjakan hal penting lainnya, (4) membaca cepat memiliki nilai yang menyenangkan/menghibur, (5) membaca cepat memperluas cakrawala mental, (6) membaca cepat membantu berbicara secara efektif, (8) membaca cepat meningkatkan pemahaman, (9) membaca cepat menjamin untuk selalu mutakhir, dan (10) membaca cepat dapat dikatakan sebagai tonikum mental.
Listiyanto (2010:46) mengemukakan tujuan dan manfaat membaca cepat sebagai berikut:
- memperoleh kesan umum dari suatu buku, artikel, atau tulisan singkat,
- menemukan hal tertentu daru suatu bahan bacaan,
- menemukan atau menempatkan bahan yang diperlukan dalam perpustakaan,
- mencari informasi yang anda perlukan dari sebuah bacaan secara cepat dan efektif,
- menelusuri bahan halaman buku atau bacaan dalam waktu singkat, dan
- tidak banyak waktu yang terbuang karena tidak perlu memerhatikan atau membaca bagian yang tidak kita perlukan.
Menurut Albert (Tarigan, 2013:33), ada tiga tujuan dalam membaca cepat yaitu sebagai berikut.
- Untuk memperoleh suatu kesan umum dari suatu buku atau artikel, tulisan singkat.
- Untuk menemukan tertentu dari suatu bahan bacaan.
- Untuk menemukan/menempatkan bahan yang diperlukan dalam perpustakaan.
Noer (2012:20) menyatakan “Tujuan dan manfaat Speed reading yaitu cepat menguasai informasi, meningkatkan pemahaman, dan dapat memilih informsasi penting”. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan tujuan membaca cepat adalah untuk menghemat waktu tetapi tidak mengurangi pemahaman terhadap isi bacaan yang dibaca.
Kemampuan Membaca Cepat
Kemampuan membaca merupakan modal utama dalam kehidupan pribadi, baik disekolah maupun di masyarakat. Dalam kehidupan sekolah, kemampuan membaca sangat diperlukan, karena jika siswa tidak memiliki kemampuan membaca yang memadai terutama dalam membaca cepat maka siswa tersebut akan mengalami kesulitan dalam belajar, karena membaca cepat sangat bermanfaat bagi pembaca untuk membaca sebuah wacana dengan waktu yang seminimal mungkin serta diimbangi dengan pemahaman isi bacaan yang maksimal.
Aizid (2011:42) mengemukakan “Seseorang dikatakan membaca cepat jika pemahamannya terhadap bacaan sangat tinggi dibanding waktu yang tersedia. Maksudnya jika waktu yang digunakan dalam membaca semakin sedikit, sedangkan tingkat pemahamannya sangat tinggi, maka dapat dikatakan bahwa kemampuan membaca cepat orang tersebut semakin meningkat”. Dengan demikian berarti kemampuan membaca cepat harus diimbangi oleh pemahaman terhadap bacaan tersebut. Pembaca yang efektif dan kritis harus mampu menemukan bagian penting dari bahan bacaan tersebut secara tepat. Biarkan bagian yang kurang penting bahkan melewatinya bila memang tidak diperlukan.
Selanjutnya Listiyanto (2010:77) menyatakan “Kemampuan membaca cepat merupakan keterampilan memilih isi bacaan yang harus dibaca sesuai tujuan, yang ada relevansinya dengan pembaca tanpa membuang-buang waktu untuk menekuni bagian-bagian lain yang tidak diperlukan”. Rosidi (Aizid, 2011:43) menyatakan Kemampuan membaca cepat seseorang harus dibarengi dengan kemampuan memahami isi bacaan. Hal tersebut dikarenakan esensi membaca cepat adalah memadukan kemampuan motorik (gerakan mata) atau visual dengan kemampuan kognitif seseorang dalam membaca. Jadi membaca cepat adalah perpaduan antara kemampuan membaca cepat dengan pemahaman isi bacaan. Kemampuan membaca cepat adalah kemampuan seseorang dalam membaca dengan kecepatan tinggi dengan melewati bagian-bagian yang kurang penting diimbangi dengan pemahaman isi bacaan guna memperoleh informasi yang ada dalam bacaan.
Faktor-faktor yang Menghambat Kemampuan Membaca Cepat
Nurhadi (2010:31) menyatakan ada beberapa hal yang dapat menghambat kecepatan membaca yaitu sebagai berikut.
- Menyuarakan apa yang dibaca.
- Membaca kata demi kata.
- Membantu melihat/menelusuri baris-baris dengan alat-alat tertentu (ujung jari, ujung pensil).
- Menggerak-gerakkan kaki atau anggota tubuh yang lain.
- Konsentrasi berpikir terpecah dengan hal-hal di luar bacaan.
- Bergumam atau bersenandung.
- Kebiasaan berhenti lama diawal kalimat, paragraf, sub-sub bab, bahkan di tengah-tengah kalimat.
- Kebiasaan mengulang-ulang unit-unit bacaan yang telah dibaca.
Menurut Soedarso (2010:5-9) hal-hal yang menghambat membaca cepat sebagai berikut.
- vokalisasi, yaitu membaca dengan bersuara,
- gerakan bibir, yaitu membaca dengan menggeakkan bibir sesuai dengan bunyi kata walau suara tidak keluar,
- gerakan kepala dalam membaca sesuai dengan baris-baris tulisan,
- menunjuk dengan jari atau benda,
- regresi membaca berulang atau kembali ke belakang, dan
- subvokalisasi atau melafalkan dalam batin atau pikiran kata-kata yang dibaca.
Menurut Noer (2012:49) terdapat empat hal yang menghambat orang membaca cepat, yaitu:
- Sulit berkonsentrasi,
- Rendahnya motivasi,
- Khawatir tidak memahami materi bacaan, dan
- Kebiasaan buruk dalam membaca (vokalisasi, subvokalisasi, gerakan bibir, gerakan kepala, dan regresi.
Teknik Membaca Cepat
Dalam membaca cepat ada teknik yang dapat digunakan sesuai dengan tujuan membaca cepat itu sendiri. Penggunaan teknik membaca cepat dimaksudkan agar kecepatan membaca tinggi dan pemahaman isi bacaan baik.
Menurut Listiyanto (2010:77) Taknik membaca cepat ada empat, yaitu:
- Teknik previewing,
- Teknik scanning,
- Teknik skimming, dan
- Teknik skipping ayunan visual.
Sejalan dengan itu Grellet (Gazali, 2010:207) mengemukakan ada empat teknik dalam membaca cepat, yaitu:
- Teknik skimming,
- Teknik scanning,
- Membaca ekstensif, dan
- Membaca intensif.
Selanjutnya Soedarso (2010:94) menyatakan teknik membaca cepat ada 2 yaitu sebagai berikut.
- Teknik Membaca Cepat Skimming
Secara sederhana teknik membaca cepat skimming adalah upaya untuk mengambil intisari dari suatu bacaan, berupa ide pokok atau detail penting yang yang ada di awal, tengah atau akhir buku. Dengan kata lain membaca skimming adalah membaca untuk mencari ide pokok atau detail penting dari bahan bacaan. Pengertian lain dari membaca skimming adalah membaca sekilas atau membaca cepat untuk mendapatkan suatu informasi dari yang kita baca. Skimming dilakukan untuk melakukan pembacaan cepat secara umum dalam suatu bahan bacaan. Dalam skimming, proses membaca dilakukan secara melompat-lompat dengan melihat pokok-pokok pikiran utama dalam bahan bacaan sambil memahami tema besarnya. Skimming juga digunakan untuk mendapatkan gagasan utama dari sebuah teks. Dengan skimming, tidak perlu membaca kata perkata seperti membaca normal. Kemampuan membaca cepat secara skimming adalah 3-4 kali lebih cepat dari membaca biasa. - Teknik Membaca Cepat Scanning
Teknik scanning adalah teknik membaca cepat untuk memperoleh informasi tanpa membaca yang lain tetapi langsung ke masalah yang dicari yang berupa fakta khusus atau informasi tertentu. Dengan kata lain membaca cepat teknik scanning adalah cara membaca yang berguna untuk mencari bahan, data atau kata yang hendak diketahui. Ketika seseorang membaca memindai, dia akan melampaui banyak kata. Teknik membaca ini berguna untuk mencari beberapa informasi secepat mungkin. Dalam sehari-hari teknik membaca ini digunakan untuk mencari nomor telepon, mencari kata dalam kamus, mencari angka-angka statistic, dan melihat daftar perjalanan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teknik membaca cepat ada dua, yaitu teknik skimming dan teknik scanning. Masing-masing dari dua teknik mebaca cepat tersebut digunakan berdasarkan tujuan dari membaca sendiri, atau penggunaan teknik membaca cepat disesuaikan dengan tujuan membaca wacana bacaan itu sendiri. Dalam penelitian ini yang akan diteliti yaitu membaca cepat dengan menggunakan teknik skimming, karena sesuai dengan tujuan pembelajaran membaca cepat siswa dituntut untuk dapat membaca dengan kecepatan 200 kata permenit dan pemahaman minimum 70%.
Indikator Kemampuan Membaca Cepat
Kemampuan membaca cepat seseorang harus dibarengi dengan kemampuan memahami isi bacaan. Untuk mengukur kemampuan membaca cepat siswa, ada dua aspek yang perlu diukur, yaitu aspek kecepatan membaca dan aspek pemahaman. Aspek kecepatan membaca diukur dengan jumlah kata yang dapat dibaca per menit, dan aspek pemahaman diukur dengan persentase dari jawaban yang benar tentang isi bacaan. Seseorang dapat dikatakan memahami isi bacaan secara baik apabila:
- Menemukan dan mengetahui ide pokok disetiap paragraf.
- Mengenali detail penting.
- Mengetahui kata kunci penuntun.