Kemandirian Belajar

Penulis: Tim Editor | Kategori: Umum | Tanggal Terbit: | Dilihat: 1978 kali

Pengertian Kemandirian Belajar

Menurut Kartadinata Kemandirian belajar adalah menekankan sisi-sisi menguntungkan dari usaha bekerja secara kreatif atas prakarsanya sendiri, inisiatif dan panjang akal dari keadaan mempelajari suatu bidang secara intensif, pengembangan disiplin diri, dan belajar teknik-teknik didalam suatu bidang yang telah dipilihnya sendiri. Kemandirian belajar menurut Usman (2006: 36) adalah suatu proses dimana siswa mengembangkan keterampilan-keterampilan penting yang memungkinkannya menjadi pelajar yang mandiri, siswa dimotivasi oleh tujuannya sendiri, imbalan dari proses belajar bersifat intrinsik atau nyata bagi siswa dan tidak tergantung sistem luar untuk pemberian imbalan jerih payah belajarnya, guru hanya merupakan sumber dalam proses belajar, tetapi bukan pengatur atau pengendali . Kemandirian belajar siswa adalah kemampuan siswa untuk melakukan kegiatan belajar yang bertumpu pada aktifitas dan tanggung jawab siswa dengan
didorong oleh motivasi diri sendiri (Aqib, 2010: 65).

Dari beberapa pendapat tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar adalah kemampuan siswa untuk belajar mandiri sebagai proses intensif yang biasa dilakukan untuk mencapai tujuan belajar atau penguasaan materi pelajaran yang menggunakan berbagai keterampilan atau teknik ilmiah yang kreatif atas prakarsa atau inisiatif diri sendiri yang diwujudkan dalam keberanian menetapkan sendiri tujuan belajar, memilih dan menetapkan materi pelajaran, intensif menggunakan keterampilan belajar, menerapkan teknikteknik ilmiah dalam fase belajar dan mempunyai prakarsa lebih dibandingkan pengajar.

Ciri-ciri Kemandirian Belajar

Anak yang mempunyai kemandirian belajar dapat dilihat dari kegiatan belajarnya, dia tidak perlu disuruh bila belajar dan kegiatan belajar dilaksanakan atas inisiatif dirinya sendiri. Untuk mengetahui apakah siswa itu mempunyai kemandirian belajar maka perlu diketahui ciri-ciri kemandirian belajar. Majid (2014: 64) menyebutkan ciri-ciri kemandirian belajar sebagai berikut:

  1. Siswa merencanakan dan memilih kegiatan belajar sendiri,
  2. Siswa berinisiatif dan memacu diri untuk belajar secara terus menerus,
  3. Siswa dituntut bertanggung jawab dalam belajar,
  4. Siswa belajar secara kritis, logis, dan penuh keterbukaan,
  5. Siswa belajar dengan penuh percaya diri

Menurut Sardiman (dalam Slameto, 2010: 45) menyebutkan bahwa ciriciri kemandirian belajar yaitu meliputi:

  1. Adanya kecenderungan untuk berpendapat, berperilaku dan bertindak atas kehendaknya sendiri,
  2. Memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai tujuan,
  3. Membuat perencanaan dan berusaha dengan ulet dan tekun untuk mewujudkan harapan Mampu untuk berfikir dan bertindak secara kreatif, penuh inisiatif dan tidak sekedar meniru,
  4. Memiliki kecenderungan untuk mencapai kemajuan, yaitu untuk meningkatkan prestasi belajar,
  5. Mampu menemukan sendiri tentang sesuatu yang harus dilakukan tanpa mengharapkan bimbingan dan tanpa pengarahan orang lain.

Kesimpulan dari uraian diatas, bahwa kemandirian belajar adalah sikap mengarah pada kesadaran belajar sendiri dan segala keputusan, pertimbangan yang berhubungan dengan kegiatan belajar diusahakan sendiri sehingga bertanggung jawab sepenuhnya dalam proses belajar tersebut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar

Menurut Munadi (2012: 24), ada dua faktor yang mempengaruhi, kemandirian belajar yaitu sebagai berikut:

  1. faktor internal dengan indikator tumbuhnya kemandirian belajar yang terpancar dalam fenomena antara lain:
    1. Sikap bertanggung jawab untuk melaksanakan apa yang dipercayakan dan ditugaskan
    2. Kesadaran hak dan kewajiban siswa disiplin moral yaitu budi pekerti yang menjadi tingkah laku
    3. Kedewasaan diri mulai konsep diri, motivasi sampai berkembangnya pikiran, karsa, cipta dan karya (secara berangsur)
    4. Kesadaran mengembangkan kesehatan dan kekuatan jasmani, rohani dengan makanan yang sehat, kebersihan dan olahraga
    5. Disiplin diri dengan mematuhi tata tertib yang berlaku, sadar hak dan\ kewajiban, keselamatan lalu lintas, menghormati orang lain, dan melaksanakan kewajiban.
  2. faktor eksternal sebagai pendorong kedewasaan dan kemandirian belajar meliputi: potensi jasmani rohani yaitu tubuh yang sehat dan kuat, lingkungan hidup, dan sumber daya alam, sosial ekonomi, keamanan dan ketertiban yang mandiri, kondisi dan suasana keharmonisan dalam dinamika positif atau negatif sebagai peluang dan tantangan meliputi tatanan budaya dan sebagainya secara komulatif.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar adalah faktor internal siswa itu sendiri yang terdiri dari lima aspek yaitu disiplin, percaya diri, motivasi, inisiatif, dan tanggung jawab, sehingga dapat di ambil kesimpulan bahwa seseorang memiliki kemandirian belajar apabila memiliki sifat percaya diri, motivasi, inisiatif, disiplin dan tanggung jawab. Keseluruhan aspek dalam penelitian ini dapat dilihat selama berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.