Pengertian Kemampuan Koneksi Matematis
Menurut Hendriana,dkk (2017:83) koneksi matematis merupakan satu dari kemampuan matematis yang perlu dimiliki dan dikembangkan pada siswa sekolah menengah. Beberapa alasan pentingnya pemilikan kemampuan koneksi matematis oleh siswa di antaranya adalah sebagai berikut:
Koneksi matematis termuat dalam tujuan pembelajaran matematika (KTSP 2006,kurikulum matematika 2013) antara lain: memahami konsep matematika dan hubungannya serta menerapkannya dalam pemecahan masalah secara tepat dan teliti.
- NCTM (2000) mengemukakan bahwa koneksi matematis merupakan satu kompetensi dasar matematis yang perlu dikembangkan pada siswa sekolah menengah.
- Pada hakikatnya matematika adalah ilmu yang terstruktur, tersusun dari yang sederhana ke yang lebih kompleks. Penyataan tersebut melukiskan adanya keterkaitan atau hubungan antar konsep-konsep matematika. Kondisi tersebut sesuai dengan pendapat brunner (1971) bahwa siswa perlu menyadari hubungan antar konsep, karena pada dasarnya konten matematika adalah saling berkaitan.
- Matematika sebagai ilmu menunjukkan bahwa konsep-konsep matematika banyak digunakan dalam pengembangan bidang studi lain dan penyelesaian masalah sehari-hari.
- Pada dasarnya pemilikan koneksi matematis yang baik memberi peluang berlangsungnya belajar matematika secara bermakna. Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat wahyudin dan Purniati (2010), bahwa “apabila siswa dapat menghubung-hubungkan ide,gagasan,konsep,prosedur,prinsip matematis maka pemahaman mereka adalah lebih dalam dan bertahan lama”.
Kegiatan yang terlibat dalam tugas koneksi matematik menurut ( Hendriana & Soemarmo, 2014:27) yaitu sebagai berikut:
- Memahami representasi ekuivalen suatu konsep, proses, atau prosedur matematik.
- Mancari hubungan berbagai representasi konsep, proses, atau prosedur matematik.
- Memahami hubungan antartopik matematika.
- Menerapkan matematika dalam bidang lain atau dalam kehidupan sehari- hari.
- Mancari hubungan satu prosedur dengan prosedur lain dalam representasi yang ekuivalen.
- Menerapkan hubungan antartopik matematika dan antara topik matematika dengan topik disiplin ilmu lainnya.
Suherman (2008) (Lestari, 2015: 82) menyatakan bahwa kemampuan koneksi matematis adalah kemampuan untuk mengaitkan konsep/aturan matematika yang satu dengan yang lainnya, dengan bidang studi lain, atau dengan aplikasi pada dunia nyata. Menurut Maarif (2015: 224) koneksi matematis dapat mengembangkan pengetahuan siswa yang mencakup keterkaitan konsep, pemahaman dan kreatifitas. Koneksi matematis dikembangkan supaya siswa mampu berpikir dan berkomunikasi dengan menghubungkan keterkaitan antar konsep matematika. Disamping itu, koneksi matematika dikembangkan agar siswa dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam penggunan kata, bentuk representasi, bahan, alat, teknik dan pengetahuan dari disiplin ilmu lain untuk mendefinisikan dan memecahkan masalah dengan alasan, wawasan dan kemampuan teknis.
Tujuan siswa memiliki kemampuan koneksi matematika menurut Maarif (2015:225), agar siswa mampu untuk mengenali dan menggunakan koneksi antara gagasan-gagasan matematika, memahami bagaimana gagasan-gagasan matematika saling berhubungan dan berdasar pada satu sama lain untuk menghasilkan suatu keseluruhan yang koheren (terpadu), serta mengenali dan menerapkan matematika baik di dalam maupun diluar konteks matematika.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan koneksi matematis adalah salah satu kemampuan yang dimiliki siswa dalam mengaitkan antar ide ,konsep, prinsip, proses, konsep dan teorema matematis dan keterkaitan topik matematika dengan topik di luar matematika ataupun dengan kehidupan sehari – hari siswa. Melalui koneksi matematika diharapkan wawasan dan pemikiran siswa akan semakin terbuka terhadap matematika tidak hanya fokus pada materi tertentu yang sedang dipelajari sehingga akan menimbulkan sikap positif terhadap matematika itu sendiri.
Indikator kemampuan koneksi matematis menurut NCTM (2000:64 -66 ) yakni:
- Mengenali dan menggunakan koneksi diantara ide – ide matematika.
Dalam hal ini koneksi dapat membantu siswa untuk memanfaatkan konsep - konsep yang telah mereka pelajari dengan konteks baru yang akan dipelajari oleh siswa dengan cara menghubungkan satu konsep dengan konsep lainnya sehingga siswa dapat mengingat kembali tentang konsep sebelumnya yang telah siswa pelajari, dan siswa dapat memandang gagasan-gagasan baru tersebut sebagai perluasan dari konsep matematika yang telah dipelajari sebelumnya. Siswa mengenali gagasan dengan menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam menjawab soal dan siswa memanfaatkan gagasan dengan menuliskan gagasan-gagasan tersebut untuk membuat model matematika yang digunakan dalam menjawab soal. - Memahami bagaimana ide – ide dalam matematika saling berhubungan dan mendasari satu sama lain untuk menghasilkan suatu keutuhan koheren.
Pada tahap ini siswa dapat melihat struktur matematika yang sama dalam setting yang berbeda, sehingga terjadi peningkatan pemahaman tentang hubungan antar konsep dengan konsep lainnya. - Mengenali dan menerapkan matematika dalam kehidupan sehari - hari
Konteks-konteks eksternal matematika pada tahap ini berkaitan dengan hubungan matematika dengan kehidupan sehari-hari, sehingga siswa dapat mengkoneksikan antara kejadian yang ada pada kehidupan sehari-hari (dunia nyata) ke dalam model matematika.
Menurut Risma, dkk (2016:128) siswa dikatakan dapat mengenali ide-ide matematis jika siswa dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam menjawab soal dan siswa dapat membuat model matematika berdasarkan soal. Jika siswa dapat menghubungkan satu konsep dengan konsep lainnya sehingga siswa dapat mengingat kembali konsep yang telah dipelajari sebelumnya, maka siswa tersebut dapat menggunakan hubungan diantara ide-ide matematis. Sedangkan jika siswa mampu melihat bahwa matematika dapat disajikan ke dalam berbagai macam model soal yang berbeda, maka siswa tersebut dapat memahami bagaimana ide matematis saling berhubungan dan membangun satu sama lain untuk menghasilkan keseluruhan yang koheren.
Berdasarkan uraian di atas, yang dimaksud dengan koneksi matematika keterkaitan antar topik matematika serta keterkaitan matematika dengan mata pelajaran yang lain dan kehidupan sehari-hari. Sedangkan kemampuan koneksi matematika adalah kemampuan siswa dalam mengaitkan dua atau lebih topik dalam matematika, mengaitkan matematika dengan mata pelajaran yang lainnya serta menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator Kemampuan Koneksi Matematis
No | Aspek Kemampuan Koneksi matematis | Deskriptor |
1 | Mengenali dan menggunakan koneksi diantara ide- ide matematika |
|
2 | Memahami bagaimana ide-ide dalam matematika saling berhubungan dan mendasari satu sama lain untuk menghasilkan suatu keutuhan koheren |
|
3 | Mengenali dan menerapkan matematika dalam kehidupan sehari – hari. |
|