Emotional Freedom Technique

Penulis: Tim Editor | Kategori: Bimbingan dan Konseling | Tanggal Terbit: | Dilihat: 1689 kali

Pengertian Teknik Emotional Freedom Technique (EFT)

Emotional Freedom Technique (Teknik Pembebasan Emosi) untuk selanjutnya disingkat EFT saja adalah model terapi energi psikologis yang dikembangkan oleh Gary Craig pada tahun 1990 dengan menggabungkan Ilmu Akupuntur dan Mind Body aitu Meicine (www.emofree.com). Cara kerja EFT adalah dengan mengetok titik tertentu pada bagian tubuh guna melepaskan penyumbatan dalam sistem energy yang menjadi sumber intensitas emosional dan fisik sehingga berkembangnya rasa ketidakmampuan individu untuk hidup harmonis.(Sutja, 2018:1).

Emotional freedom techniques atau teknik kebebasan emosi yang biasa disingkat menjadi EFT adalah terapi psikologi yang diterapkan berdasarkan teori yang menyatakan bahwa emosi yang berlebihan pada dasarnya bersifat negatif. Ketika kita merasa kesal, marah, sedih, atau stress, tubuh kita sering kali turut terganggu. Hal itu disebabkan adanya gannguan system energy didalam tubuh kita. Keadaan ini dapat berujung pada terhambatnyakemampuan otak dan tenaga saat kita melakukan berbagai kegiatan. Untuk membebaskan berbagai faktor emosional itu, EFT memberikan metode penyembuhan yang disebut tapping yaitu dengan cara mengetuk-ngetuk titik-titik energy meridian tubuh (Eddy Iskandar, 2010:33).

EFT adalah terapi yang unik. Semula diarahkan untuk mengatasi persoalan emosional, tetapi dapat mengatasi gangguan yang bersifat fisik. Lahir dari praktik psikoterapi, namun tidak dapat disamakan sebagai psikoterapi serta berbeda dengan psikologi klinis, karena tidak perlu menggunakan diagnosis detail tentang masalah klien. Oleh sebab itu, EFT bukanlah dimaksudkan untuk mengabaikan pengobatan medis. EFT tetap menyangkut aspek emosi. EFT tidak mengecilkan upaya medis dalam menyembuhkan penyakit fisik.

Tujuan EFT (Emotional Freedom Technique)

EFT (Emotional Freedom Technique) pada dasarnya memiliki tujuan yang kompleks dan tergantung pada persoalan yang hendak diselesaikan. Menurut Iskandar, (dalam Nur Oktavia Hidayati, 2009:86) EFT (Emotional Freedom Technique) dilakukan dengan mengetukkan dua ujung jari pada beberapa lokasi di tubuh. Ketukan-ketukan tersebut bertujuan untuk menyeimbangkan energi meridian dalam tubuh ketika terjadi gejala-gejala kemunduran fisik dan emosional yang mengganggu. Sedangkan Akmal Sutja (2018:3), EFT (Emotional Freedom Technique) bertujuan untuk membebaskan individu dari semua emosi negatif yang tertahan pada dirinya yang menjadi penyebab munculnya masalah emosi dan fisiknya selama ini.

Tujuan pengetokan yang sebenarnya adalah agar pikiran positif dapat mengalir dan energy negatif yang berada didalam tubuh menjadi seimbang dan tubuh tidak dikendalikan oleh pikiran negatif saja dan apabila seseorang sudah melakukan teknik EFT ini maka seseorang tersebut akan merasa lebih baik dan nyaman dalam waktu yang singkat,meskipun ia mempunyai masalah sebelum nya. Emotional Freedom Technique (Teknik Pembebasan Emosi) untuk selanjutnya disingkat EFT saja adalah model terapi energy psikologis yang dikembangkan oleh Gary Craig pada tahun 1990 dengan menggabungkan ilmu akupuntur dan mind body medicine (www.emofree.com). Menurut Kesehatan RI (2015) EFT adalah suatu cara mengatasi gangguan kesehatan dengan kemampuan diri sendiri melalui penekanan titik akupuntur menggunakan jari atau benda tumpul. EFT biasanya menggunakan jari jempol atau alat khusus yang dibuat dari kayu atau fiber. Alat tersebut digunakan untuk menekan atau memijat titik meridian tertentu,sehingga sering dinamai dengan pijat refleksi. Cara kerja EFT ini sedikit menakutkan klien,karena rasa sakit yang harus dilawan saat pijatan atau ketukan yang dilakukan.

Menurut Patterson (2013) mengatakan bahwa EFT selain mampu untuk mengatasi masalah juga memiliki kelebihan yaitu kesederhanaan dan kemampuan untuk memberikan perubahan terapeutik terjadi dengan cepat dan instan setelah melakukan EFT (Patterson, 2013). Emotional Freedom Technique juga memiliki kelebihan lain, yaitu mudah di pelajari,efektif, dan aman dilakukan sendiri maupun dalam kelompok. Penelitian terdahuu menegaskan bahwa EFT dapat digunakan tanpa bantuan dari terapis dan tidak mengakibatkan gangguan emosi lain yang muncul (Karatzias et al., dalam Boath, Stewart, & Carryer, 2013 ; Jain & Rubino, 2012; Benor, Ledger, Toussaint, Hett, & Zaccaro, 2006); Mollon, Flint, Lammers, & Mitnick dalam Church, Asis & Brooks, 2012).

Chuch (2012) mengatakan bahwa EFT melibatkan ketukan secara berulang pada titik akupuntur tertentu dan secara bersamaan mengatur perasaan, ingatan, atau trauma yang tidak menyenangkan. Freedom (2011) menambahkan bahwa terapi psikologi energi membantu menyeimbangkan, mengembaikan dan meningkatkan fungsi manusi dengan merngsang system energi dalam tubuh manusia. System energy yang berupa titik meridian dalam akupuntur, cakra dan aura dirangsang dengan mellakukan ketukan, sentuhan atau tekanan (association for comprehensive energy psychology dalam Feinstein, 2012; Freedom, 2011).

Kelebihan Emotional Freedom Technique Dari Terapi Lainnya

Kelebihan EFT antara lain adalah EFT adalah terapi yang sangat mudah dilakukan karena tidak mempersulit latar belakang dunia pendidikan dan juga tidak menekankan para terapi untuk pelatihan yang sangat lama hanya menggunakan ketukan dengan ujung jari dan tanpa alat teknologi tertentu, kemudian EFT juga tidak banyak yang berkaitan dengan teori hanya berdasarkan permasalahan yang dialami oleh setiap individu nya bahkan dengan melihat satu kali praktek EFT saja sangat memungkinkan seseorang tersebut langsung memahami dan sangat mudah untuk dipelajari.

EFT juga tidak memerlukan alih tangan dari medis seperti suntikan,ataupun obat-obatan lainnya hanya dengan menggunakan ujung jari untuk mengetok titik-titik meridian yang ada dibagian tubuh tertentu dan tidak akan membuat kulit tergores.EFT juga dapat dilakukan untuk diri sendiri dengan melakukan teknik EFT ini ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk pemulihan masalah terhadap diri sendiri dikarenakan teknik EFT ini bisa dilakukan atau dipraktekkan sangat mudah ketika diri sendiri memiliki masalah.

Pelaksanaan EFT (Emotional Freedom Technique)

Dalam menerapkan EFT sesungguhnya ada sejumlah langkah-langkah atau prosedur yang musti dilalui namun karena EFT adalah teknik yang sangat fleksibel, maka prosedur itu juga tidak kaku. Craig (2010:253) mengklasifikasikan nya menjadi tiga tahap saja yaitu : set-up, Tapping dan evaluasi.

Langkah set-up

Ada tiga yang perlu dicapai dalam tahap set-up ini, yaitu:

  1. Identifikasi mengeni masalah, hal yang perlu dilakukan pertama kali dalam pelaksanaan EFT adalah mengindentifikasi atau mengenai masalah kien , apakah maslahnya bersifat fisik atau emosi atau kedua-duanya. Masalah itu perlu diungkap lalu dideskripsikan secara eksplisit, jujur dan tegas. Disamping eksplisit, deskripsi hendakya mengacu pada kondisi sekarang, yaitu yang dialami klien saat ini bukan kondisi yang dicemaskannya , dipikirkannya atau masalah masa lalunya. Masalah hendaknya sesuatu yang dialami atau berada pada diri sendiri bukan mempermasalahkan masalah orang lain. (Sutja,2018:35-36) 2)
  2. Mengukur intensitas gangguan, setelah mengidentifikasi masalah, langkah selanjutnya ialah mengukur intensitas masalah atau tingkat keparahan gangguan melalui satuan gangguan subyektif disingkat SGS, yang dalam bahasa inggris disebt SUD (Subjective Unit Disturbance). Ukuran SGS/SUD ini bisa kuantitatif atau kualitatif.

Tapping dan afirmasi

Kegiatan inti dari EFT adalah melaksanakan ketukan atau juga disebut tapping, yaitu mengetuk lembut titik meridian tubuh yang terdapat pada tangan, muka dan dada yang disertai degan kata-kata afirmatif.Aturan mengetok titik meridian itu bersifat longgar, boleh diketuk sebagian saja. Pada titik meridian yang berpasangan (kiri-kanan) cukup diketuk salah satu saja. Bagi kien kidal sebaiknya menggunakan pasangan titik meridian kiri, dan kanan bagi klien normal. Dalam praktik Tapping EFT, seorang therapist dapat memilih ketukan standar atau yang kompleks. Apabila masalah klien tidak berat, therapist bisa mengambil jalan pintas ketukan standar saja sebab ketukan standar ini sudah memadai. Namun kalau masaah berat, akut, menyangkut fisik serta mengharapkan hasil yang maksimal atau untuk bertahan lama diperlukan megetok secara kompleks.

Hal penting saat mengetok titik meridian tubuh itu adalah menyertakan kalimat atau frase afirmasi untuk diucapkan klien. Karena afirmasi dilaksanakan bersamaan dengan tapping, maka ada baiknya klien diminta untuk membayangkan bahwa yang diketuk adalah permasalahannya yang ingin dihapus sesuai dengan frase afirmasi tersebut. (Sutja, 2018:40-41).

Tabel 1. Perbandingan Ketukan Standar dan Kompleks

Perbandingan Titik Meridian Kompleks Dan Standar
NoLokasi/Titik MeridianKompleksStandar
1TH/PK, Top Head/Puncak Kepalav-
2EB/AA , Eye Brow/Awal Alisvv
3SE/UAL, Slide Eye/Ujung Alis Luarvv
4UE/BM, Under Eye/Bawah Matavv
5CH/BB, Chin/ Bawah Bibirvv
6CB/TD, Color Born/Tulang Dadavv
7CB/TD, Color Born/Tulang Dadavv
8UA/BK. Under Arm/Bawah Ketiakvv
9TS/DD, Tender Sport/Dadav-
10T/J Thrum/Jempolv-
11IF/T, Index Finger/Telunjukv-
12MF/JT Middle Finger/Jari tengahv-
13LF/K, Little Finger/Kelingkingv-
14KC/TK/Karate Chop/Tulang Karatevv
15G/PT, Gamut/Punggung Tanganv-

Evaluasi

Setelah selesai melaksanaan ketukan, baik yang standar atau kompleks langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi terhadap hasil yang dicapai. Ketika proses tapping selesai dilaksanakan therapist jangan terburu-buru untuk mengevaluasi nya. Saat ketukan selesai sesuai dengan urutannya, beri waktu klien jeda sejenak sekitar 3 menit atau kalau perlu beri klien minum sambil mengajaknya untuk tetap rileks. Setelah klien merasa bebas ajukan pertanyaan keci terlebih dahulu seperti “apakah anda merasa sakit diketuk tadi?” setelah yakin, bahwa klien suda sepenuhnya bebas dari proses tapping, periksa catatan SGS/SUD dan minta klien membandingkan itensitas yang dirasakannya sekarang dengan kondisi sebelum tapping (Sutja2018:57).

Gunakan ketas set-up yang diisi sebagai pengukur perubahan yang dialami. Apabila masih ada persoalan dan anggapan masih seperti sedia kala. Maka lakukan pengulangan dengan lebih konsentrasi lagi dan dapat dilakukan dengan berulang-ulang kali sampai amsalah tersebut bisa teratasi.