Big Book

Penulis: Tim Editor | Kategori: Media Pembelajaran | Tanggal Terbit: | Dilihat: 4156 kali

Pengertian Big Book

Big book yang dalam bahasa Indonesianya dinamakan dengan buku besar, memiliki pengertian buku bacaan yang memiliki ukuran, tulisan, dan gambar yang besar. Bigbook memiliki beragam ukurannya, misalnya ukuran A3, A4, A5, atau seukuran koran.(Dasar, 2020) Big book merupakan salah satu media pembelajaran yang menarik, karena isi didalamnya dengan gambar yang berwarna juga dengan teks kalimat yang tidak terlalu banyak sehingga menarik para siswa untuk membacanya. Skala Big Book yang digunakan harus memperhitungkan sudut pandang terbaca atau tidaknya seluruh siswa di kelas. Pernyataan ini sejalan dengan pendapat Sulaiman (2017:194) “Buku besar (Big Book) adalah sebuah bahan bacaan yang memiliki parameter ukuran, tulisan, dan gambar yang besar. Ciri khusus yang dimiliki Big Book ini adalah berupa teks dan gambar yang dibesarkan”. Adapun ciri khusus disini dimaksudkan agar Big Book dapat menjadi sebuah hal yang menarik bagi anak-anak karena gambar yang dimilikinya, selain itu mengandung unsur warna yang menarik bagi anak-anak, memiliki gambar yang besar, ada tulisan yang diulang-ulang, memuat kosakata yang direncanakan dan sebagian diulang-ulang, juga mempunyai plot cerita yang padat dan singkat.

Perkembangan media big book berdasarkan atas kendala yang ditemukan di sekolah dasar, seperti misalnya pembelajaran yang monoton menggunakan metode baku, dimana kegiatan belajar mengajar guru masih menjadi subjek yang aktif sebagai pusat pembelajaran. Minimnya penggunaan media pembelajaran dan kurangnya media yang memuat materi pembelajaran tematik. Dari fenomena seperti inilah Big book ini dikembangkan menjadi buku besar yang berbasis tematik yang didalamnya memuat beberapa materi pelajaran lain, dalam artian tidak hanya memuat satu materi pelajaran saja. Antaralain materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam bahkan numerisasi.

Jenis-jenis Big Book

Lynch Harimurti, 2010:7 mengemukakan 3 bentuk Big Book yaitu:

  1. Bentuk sebab akibat .
    Pada Big Book sebab akibat, mengandung suatu informasi tentang sesuatu yang dialami adalah dampak atau efek dari aktifitas yang telah dilakukan. Misal cerita seorang anak yang sakit perut akibat dari tidak mencuci tangan ketika akan makan.
  2. Bentuk Pemecahan Masalah
    Big book yang didalamnya menceritakan tentang adanya solusi atau pemecahan masalah yang terjadi. Misalnya cerita tentang masyarakat bisa menyelesaikan masalah tentang sungai kotor didaerahnya dengan cara bergotong royong membersihkan sungai.
  3. Bentuk Sistematis
    Berisi tentang cerita yang beraturan dan berurut menginformasikan tentang sebuah pemahaman. Misalnya cerita tentang organ pencernaan manusia, anatomi tubuh hewan reptil atau bagian-bagian dari tahapan siklus air.

Karakteristik Big Book

Buku besar atau bigbook ini memiliki pengaruh menarik perhatian bagi para siswa dikarenakan tampilan dari bigbook yaitu memiliki gambar-gambar yang besar berwarna dan juga tampilan teks yang besar juga. Agar ketika melakukan pembelajaran membaca bersama (shared reading) antar guru dan murid akan memberikan ketertarikan. Menurut Sulistyawati & Amelia (2021) karakteristik khusus dari buku besar ini yaitu setiap halamannya penuh warna-warni, gambar yang menarik, maupun kata yang dapat diulang-ulang, mempunyai plot yang mudah ditebak, dan memiliki pola teks yang berirama untuk dapat di nyanyikan.

Selain itu setiap Big Book dirancang memiliki satu tema cerita sendiri, memiliki makna dan tujuan masing-masing. Sebagai upaya agar siswa dapat memahami makna bacaan, maka cerita di dalam Big Book dilengkapi dengan gambar. Dengan ciri khusus yang efektif ini dapat menjadi salah satu media untuk pembelajaran membaca, terutama kelas awal namun bisa juga dimanfaatkan oleh kelas tinggi seperti kelas 4,5 dan 6. Selain itu Big book dapat dibuat sendiri oleh guru. Media pembelajaran Big book ini dapat dibuat menggunakan alat dan bahan yang terjangkau. Beberapa alat dan bahannya berupa buku gambar A3, A4, A5, atau seukuran koran, krayon / cat air / spidol, draft/ naskah cerita .

Kelebihan dan Kelemahan Bigbook

Kelebihan

Media pembelajaran memiliki berbagai jenis dan bentuk sesuai dengan karakteristik bahan ajar yang dibahas, tentu saja memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dari big book antara lain: (1) memiliki teks dan gambar yang besar sehingga semua siswa di kelas dapat melihatnya, (2) materi dalam big book disajikan secara ringkas dan jelas, (3) memiliki variasi warna. yang dapat menarik perhatian siswa, dan (4) ukuran teks dan gambar pada buku besar lebih besar dan teks bacaan yang tersedia sederhana sehingga siswa tidak keberatan ketika diminta membaca dan memahami isi bacaan (Dasar, 2020).

Adapun menurut Nursa’adah (2017) kelebihan media pembelajaran berupa big book yaitu: 1) Mempermudah siswa memahami materi pelajaran melalui visual gambar dua dimensi serta tulisan yang sederhana. 2) Meningkatkan daya konsentrasi siswa sehingga antusiasme mereka terhadap penjelasan guru lebih efektif. 3) Meningkatkan daya kreativitas serta rasa ingin tahu siswa terhadap materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. 4) Guru dapat mengembangkan visual gambar dua dimensi maupun tulisan yang sederhana dari berbagai mata pelajaran yang menggunakan media big book. Misalnya gambar dapat dibuat lebih lucu, tidak terlalu detail, akan tetapi gambar sederhana yang menggugah selera dan rasa ingin tahu siswa.

Kekurangan

Media Bigbook juga tentunya memiliki kekurangan menurut Nursa’adah (2017) yaitu: 1) Tidak dapat menampilkan audio karena big book hanya menampilkan visual berupa gambar dan tulisan. 2) Tidak dapat menampilkan gambar bergerak karena big book hanya menampilkan visual berupa gambar dan tulisan yang diam atau tak bergerak. 3) Guru terbatas dalam menampilkan gambar serta tulisan melalui big book terutama untuk benda berbentuk tiga dimensi.

Penggunaan Big Book

Menggunakan Big Book dalam sebuah kegiatan pembelajaran merupakan suatu hal yang dapat menarik siswa atau peserta diidk dalam berinteraksi selama pembelajaran. Big book dengan karakteristik khas yaitu warna yang menarik, kemudian tampilan gambar yang dominan hampir disetiap halaman dan teks yang berukuran besar tentu saja menjadi hal menarik bagi para siswa, tidak terkecuali siswa yang memiliki kebutuhan khusus seperti misalnya adalah siswa autis. Penggunaan Big Book yang terpenting adalah mengemasnya sedemikian rupa agar menjadikan media big book ini memiliki kesan tersendiri bagi siswa saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Metode yang bisa digunakan dalam penggunaan big book ini adalah dengan membaca bersama.

Membaca bersama memiliki 4 fokus pembelajaran yaitu prediksi, kosakata, pemahaman dan rangkuman. Membaca bersama dengan fokus memprediksi bertujuan membantu siswa memahami isi cerita. Memprediksi dapat menggunakan gambar (dijadikan media untuk mengekplorasi pengetahuan dan membimbing arah prediksi siswa). Pengalaman pribadi siswa membantu dalam melakukan prediksi terhadap cerita. Prediksi yang baik diawali dengan pertanyaan dan analisis yang baik, prediksi tidak harus selalu benar. Membaca bersama dengan fokus kosa kata dan tanda baca dapat dilakukan menggunakan penggunaan jendela kata sehingga dapat membantu siswa menemukan kata tertentu (sulit). Kosakata baru penting sekali diperhatikan dan diajarkan kepada peserta didik, ketika menemukan kosakata baru guru bisa langsung membahas pengertiannya ketika membaca bersama berlangsung. Sementara tentang tentang tanda baca dibahas nama tanda bacanya dan penggunaannya. Inti membaca adalah memahami apa yang dibaca, pada membaca bersama fokus pemahaman guru dapat membantu memahami bacaan dengan cara: membaca berulang, mencermati gambar, memancing dengan pertanyaan, memerankan gambar, dan memberikan tambahan informasi terkait isi bacaan.

Bentuk pemahaman siswa atas buku yang dibaca dapat disampaikan secara lisan dan tulis. Membaca bersama dengan fokus rangkuman, guru dapat membantu siswa merangkum isi bacaan dengan cara mengajukan pertanyaan: apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana, apa yang terjadi, dan mengapa. Kemudian siswa dapat membuat rangkuman dengan cara mengidentifikasi, memilih, dan menentukan hal-hal penting, mengungkapkan kembali secara lisan dan tertulis dengan bahasa sendiri. Dengan kata lain, penerapan membaca bersama bisa mengintegrasikan beberapa keterampilan (skill) sekaligus sesuai kebutuhan (foundation, n.d.).