Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan pemetaan kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis SWOT mempertimbangkan faktor lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategi suatu perusahaan. Analisis SWOT didahului dengan indentifikasi posisi perusahaan/ institusi melalui evaluasi nilai faktor internal dan evaluasi nilai faktor eksternal.
Posisi perusahaan/institusi dapat dikelompokkan dalam 4 kuadran, yaitu: kuadran I, II, III, dan IV. Pada kuadran I strategi yang sesuai adalah strategi agresif, kuadran II strategi diversifikasi, kuadran III strategi turnaround dan kuadran IV strategi defensif.
Gambar 1. Posisi Perusahaan pada berbagai Kondisi (Marimin, 2004).
Gambar 1. Menunjukkan berbagi kemungkinan posisi suatu perusahaan dan tipe strategi yang sesuai. Dengan mengetahui posisi perusahaan pada kuadran yang tepat maka perusahaan dapat mengambil keputusan dengan lebih tepat, yaitu:
- Jika posisi perusahaan berada pada kuadran I maka menandakan bahwa situasi ini sangat menguntungkan, perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan untuk perusahaan yang berada pada posisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.
- Perusahaan yang berada pada kuadran II berarti perusahaan menghadapi berbagai ancaman, perusahaan masih memiliki kekuatan internal. Strategi yang harus dilakukan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka Panjang dengan cara strategi diversifikasi.
- Perusahaan yang berada pada kuadran III menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai peluang yang sangat besar, tetapi dilain pihak perusahaan memiliki kelemahan internal. Fokus yang harus diambil oleh perusahaan adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
- Posisi perusahaan pada kuadran IV menunjukkan bahwa perusahaan menghadapi situasi yang sangat tidak menguntungkan, dimana selain perusahaan menghadapi berbagai ancaman juga menghadapai kelemahan internal.
IFA/EFA | STRENGHTS (S) | WEAKNESS (W) |
OPPORTUNITIES (O) | Strategi SO Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Digunakan jika perusahaan berada pada kuadran I | Strategi WO Menciptakan strategi yang meminimalisirkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang. Digunakan jika perusahaan berada pada kuadran III |
TREATHS (T) | Strategi ST Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman. Digunakan jika perusahaan berada pada kuadran II | Strategi WT Mencipakan strategi yang meminimalisirkan kelemahan dan menghindari ancaman. Digunakan jika perusahaan berada pada kuadran IV |
Proses yang harus dilakukan dalam pembuatan analisis SWOT agar keputusan yang diperoleh lebih tepat perlu melalui berbagai tahapan sebagai berikut:
- Tahap pengambilan data yaitu evaluasi faktor eksternal dan internal.
- Tahap analisis yaitu pembuatan matriks internal eksternal dan matriks SWOT.
- Tahap pengambilan keputusan.
Tahap pengambilan data ini digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi perusahaan dapat dilakukan dengan wawancara terhadap ahli perusahaan yang bersangkutan ataupun analisis secara kuantitatif misalkan neraca, laba rugi dan lain-lain. Setelah mengetahui berbagai faktor dalam perusahaan maka tahap selanjutnya adalah membuat matriks internal eksternal.
Matriks SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Dari matriks ini akan terbentuk empat kemungkinan alternatif strategi. Gambar 6 adalah diagram matriks SWOT dan kemungkinan strategi yang sesuai (Marimin, 2004). Sehingga sebelum melakukan perencanaan strategis teknologi informasi sebaiknya dilakukan analisis SWOT. Hal ini dikarenakan, perencanaan strategis dapat mencapai tujuan dan membangun organisasi dan tidak menyebabkan kerugian. Analisis SWOT akan dipetakan dari hasil analisis lingkungan. Kekuatan diidentifikasikan dengan tujuan untuk mengetahui kekuatan organisasi untuk dapat meneruskan dan mempertahankan bisnis. Dengan mengetahui kekuatan yang dimiliki akan dapat mempertahankan dan meningkatkan sebagai modal untuk dapat bersaing.
Mengidentifikasi kelemahan bertujuan untuk dapat mengetahui apa kelemahan-kelemahan yang ada, dan dengan mengetahui kelemahan tersebut, maka organisasi akan berusaha untuk memperbaiki agar menjadi lebih baik. Kelemahan yang tidak atau terlambat terindentifikasi akan merugikan bagi organisasi. Oleh karena itu semakin cepat mengetahui kelemahan, maka organisasi juga dapat segera mungkin untuk mencari solusi untuk dapat menutupi kelemahan tersebut. Dengan mengetahui peluang saat ini maupun peluang dimasa yang akan datang maka organisasi dapat mempersiapkan diri untuk dapat mencapai peluang tersebut.
- Kekuatan (strengths)
- Kelebihan yang dimiliki oleh organisasi.
- Keunikan yang dimiliki oleh suatu organisasi dari organisasi lain. - Kelemahan (weakness)
- Faktor-faktor yang menyebabkan penurunan dalam suatu proses bisnis.
- Apa yang harus ditingkatkan oleh suatu organisasi dalam proses bisnis.
- Mengetahui hal-hal yang dimiliki oleh para pesaing yang tidak dimiliki oleh perusahaannya. - Peluang (opportunities)
- Kesempatan yang dapat dilihat oleh sebuah organisasi.
- Perkembangan tren saat ini dengan apa yang sejalan dengan organisasi. - Ancaman (threats)
- Hambatan organisasi dalam menjalankan proses bisnisnya.
- Mengetahui yang dilakukan oleh para pesaing organisasi.
- Perkembangan teknologi yang dapat menyebabkan ancaman bagi perusahaan.
- Peraturan pemerintah yang dapat mengancam perkembangan organisasi.
Berbagai strategi dapat disiapkan lebih dini dan terencana dengan lebih baik sehingga peluang yang telah diidentifikasi dapat direalisasikan. Berbagai jalan untuk dapat mewujudkan peluang/kesempatan dan mempertahankan kelangsungan bisnis organisasi tentunya akan mengalami banyak ancaman. Ancaman yang dapat teridentifikasi dapat dicarikan jalan keluarnya sehingga organisasi dapat meminimalkan ancaman tersebut.