Pengertian Akuntansi
Harahap (2012:5) menyatakan bahwa akuntansi adalah menyangkut angka-angka yang akan dijadikan dasar dalam proses pemngambilan keputusan , angkat itu menyangkut uang atau nilai moneter yang menggambarkan catatan transaksi perusahaan. Akuntansi dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Akuntansi dapat memberikan informasi untuk digunakan oleh manajer dalam menjalankan operasi perusahaan. Akuntansi juga memberikan informasi untuk pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja dan kondisi ekonomi perusahaan (Reeve, dkk,2013:9).
Menurut Warren (2008), akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Pihak-pihak yang berkepentingan itu meliputi kreditor, pemasok, investor, karyawan, pemilik dan lain- lain. Sementara itu menurut Arens (2008), akuntansi adalah proses pencatatan, pengklasifikasian, serta pengikthisaran kejadian-kejadian ekonomi dengan perlakuan yang logis yang bertujuan menyediakan informasi keuangan yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.
Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa bisnis (business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang menjelaskan kinerja keuangan entitas dalam suatu periode tertentu dan kondisi keuangan entitas pada tanggal tertentu. Informasi akuntansi tersebut digunakan oleh para pemakai agar dapat membantu dalam membuat prediksi kinerja di masa mendatang. Berdasarkan informasi tersebut berbagai pihak dapat mengambil keputusan terkait dengan entitas. Pengertian Akuntansi menurut American Institute of Certified Publik Accountants (AICPA) (2007) adalah:
“Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyediakan data kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusankeputusan ekonomi dalam memilih alternatif-alternatif dari suatu keadaan”.
Bidang akuntansi keuangan dilihat dari sisi pengguna infomasi dibagi menjadi dua yaitu akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan. Akuntansi keuangan membahas penyusunan laporan keuangan untuk pengguna eksternal. Penjelasan mengenai akuntansi keuangan menurut Martani, dkk (2012:8) adalah sebagai berikut.
“Akuntansi keuangan berorientasi pada pelaporan pihak eksternal. Beragamnya pihak eksternal dengan tujuan spesifik bagi masing-masing pihak membuat pihak penyusun laporan keuangan menggunakan prinsip dan asumsi-asumsi dalam penyusunan laporan keuangan. Untuk itu diperlukan standar akuntansi yang dijadikan pedoman baik oleh penyusun maupun oleh pembaca laporan keuangan. Laporan yang dihasilkan dari akuntansi keuangan berupa laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement)”.
Dari pengertian yang dijelaskaan diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah sistem akuntansi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan. Produk utama Produk utama dari akuntansi adalah serangkaian dokumen yang disebut laporan keuangan. Laporan keuangan melaporkan tentang suatu bisnis dalam istilah moneter. Akuntansi sering disebut sebagai “bahasa bisnis”, atau akan lebih tepat jika disebut “bahasa pengambilan keputusan”. Semakin kita kuasai bahasa ini, akan semakin baik pula kita menangani berbagai aspek keuangan dalam kehidupan ini (Tebae, dkk, 2016).
Sistem Akuntansi
Sistem Akuntansi adalah kumpulan elemen yaitu formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu dan laporan keuangan yang akan digunakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan. (V. Wiratna Sujarweni 2015:3). Mulyadi (2001:3-5) mendifinisikan Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk meyediakan informasi
keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
Berikut ini diuraikan lebih lanjut mengenai pengertian masing-masing unsur sistem akuntansi tersebut Mulyadi (2001:3-5).
Formulir
Formulir adalah dokumen yang digunakan untuk mencatat terjadinya transaksi ekonomi diperusahaan. Dokumen dapat ditulis dalam secarik kertas untuk mendokumentasikan suatu transaksi ekonomi. Formulir merupakan dokumen yang penting dalam perusahaan sehingga harus disimpan sebaik-baiknya. Formulir dapat bersifat hardcopy maupun softcopy. Apabila formulir berupa hardcopy, penyimpanannya biasa di Rak ataupun Almari. Jika formulir berupa Softcopy penyimpanannya berupa di komputer.
Jurnal
Jurnal merupakan pencatatan berupa debet dan kredit yang bersumber dari formulir (dokumen) dapat ditulis dalam secarik kertas untuk mendokumentasikan suatu transasksi ekonomi. Dalam jurnal ini data keuangan untuk pertama kalinya digolongkan dalam akun-akun dan dimasukkan dalam debet ataupun kredit.
Buku Besar
Buku besar (general ledger) adalah akun-akun yang dikelompokkan dan berdasarkan akun yang sudah dikelompokkan tadi dilakukan penjumlahan nilai uangnnya.
Buku Pembantu
Buku Pembantu (subsidiary ladger) adalah berfungsi untuk membantu merinci akun yang ada dibuku besar. Buku pembantu ini terdiri dari akun pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar.
Laporan Keuangan
Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang berupa neraca, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya. Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi laporan data berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar monitor komputer.