Diperbarui tanggal 6/Nov/2022

Teks Deskripsi

kategori Bahasa dan Sastra Indonesia / tanggal diterbitkan 6 November 2022 / dikunjungi: 1.87rb kali

Pengertian Teks Deskripsi

Salah satu dari berbagai jenis karangan teks, yaitu Teks Deskripsi, yakni teks deskripsi yang memiliki kriteria menjelaskan suatu objek secara rinci kepada pembaca atau pendengar, agar seolah-olah dapat dilihat atau dirasakan. Menurut (Mahsun, 2014:28), teks deskrpsi adalah teks yang memiliki tujuan social untuk menggambarkan suatu objek atau benda secara individual berdasarkan ciri fisiknya. Teks deskripsi juga merupakan tulisan yang menggambarkan atau melukiskan sesuatu yang akan diungkapkan penulis, sehingga pembaca atau yang mendengar seolah-olah melihat sendiri objek yang telah dibicarakan, meskipun pembaca atau pendengar belum pernah menyaksikan sendiri. Sejalan dengan pengertian tersebut, (Suparno dan Yunus, 2008:46) menjelaskan bahwa kata deskripsi berasal dari bahasa latin, yaitu “describere” yang memiliki arti melakukan penggambaran, melukiskan tentang sesuatu hal. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan tulisan (karangan) deskripsi merupakan suatu bentuk tulisan (karangan) yang melukiskan tentang sesuatu hal yang sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya, sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa saja yang telah dituliskan sesuai dengan citra penulisnya.

Teks deskripsi bertujuan menggambarkan atau melukiskan secara rinci dan penggambaran sekonkret mungkin suatu objek atau suasana sehingga pembaca seakan-akan melihat, mendengar, mengalami apa yang dideskripsikan. Menurut (Keraf, 1982:93) menyatakan bahwa deskripsi merupakan sebuah tulisan yang bertalian dengan usaha para penulis untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang dibicarakan.

Ciri-Ciri Teks Deskripsi

Ciri-ciri karangan deskripsi adalah suatu karangan yang berisi perincianperincian yang jelas tentang suatu objek, dapat menimbulkan pesan dan kesan bagi pembaca, menarik minat, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, menimbulkan imajinasi dan sensitivitas pembaca, serta membuat si pembaca seolah-olah mengalami langsung objek yang dideskrisikan. Teks deskripsi sendiri memiliki ciri-ciri khas yakni:

  1. Paragraf/karangan deskripsi menggambarkan atau melukiskan sesuatu.
  2. Paragraf yang digambarkan dijelaskan secara sangat jelas dan rinci serta melibatkan kesan indera.
  3. Ketika pembaca membaca teks deskripsi, maka seolah-olah merasakan langsung apa yang sedang dibahas di dalam teks.
  4. Penggambaran atau penjelasan suatu objek yang menjadi topik di tuliskan secara detail.Teks deskripsi menjelaskan ciri-ciri fisik objek, seperti bentuk, ukuran, warna, atau ciri-ciri psikis/keadaan suatu objek dengan rinci.
  5. Cerita yang disampaikan berupa fakta karena membutuhkan data.

Sementara itu menurut (Rani, 2006:38) ciri-ciri paragraf deskripsi dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.

  1. Penggunaan kata-kata atau ungkapan yang bersifat deskriptif, seperti rambutnya ikal, hidungnya mancung, dan matanya biru.
  2. Tidak menggunakan kata-kata yang bersifat evaluative yang terlalu abstrak seperti tinggi sekali, berat badan tidak seimbang, dan matanya indah.

Jenis-Jenis Teks Deskripsi

Dalam pengembangan paragrafnya, teks deskripsi dapat dipilah menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

  1. Teks deskripsi subjektif yaitu teks deskripsi yang menggambarkan suatu objek berdasarkanatas kesan yang dimiliki oleh penulis teks deskripsi tersebut.
  2. Teks deskripsi spatial yaitu teks yang hanya menggambarkanobjek berupa tempat, benda dan ruang.
  3. Teks deskripsi objektif yaitu teks deskripsi dengan penggambaran objek sesuai dengan keadaan yang sebenar-benarnya sehingga pembaca bisa membayangkan keadaan tanpa adanya tambahan opini penulis.

Paragraf teks deskripsi dapat dipilah menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.

  1. Deskripsi imajinatif/impresionis yakni paragraf yang melukiskan ruang atau tempat berlangsungnya suatu peristiwa. Pelukisannya harus dilihat dari berbagai segi agar ruang tersebut dapat tergambar dengan jelas dalam pikiran dan persaan pembaca.
  2. Deskripsi faktual/ekspositoris yakni paragraf yang menggambarkan suatu hal atau orang dengan mengungkapkan identitasnya secara apa adanya sehingga pembaca dapat membayangkan keadaan sebenarnya menurut (Tukan, 2007).

Langkah-Langkah Menyusun Karangan Deskripsi

Berikut merupakan langkah-lagkah untuk menyusun karangan deskripsi, yaitu sebagai berikut.

  1. Tentukan abjek atau tema yang akan dideskripsikan.
  2. Tentukan tujuan.
  3. Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan.
  4. Data disusun ke dalam kerangka karangan.
  5. Uraikan data dalam kerangkan karangan menjadi karangan deskriptif.

Dalam menulis teks deskripsi ada langkah-langkah untuk memudahkan penulis dalam menyusun sebuah teks deskripsi, yaitu sebagai berikut.

  1. Memilih topik yang akan dijadikan sebagai dasar dalam penggambaran.
  2. Mengadakan pengamatan terhadap objek yang akan dideskripsikan.
  3. Mengumpuklan data yang berupa contoh, angka, grafik, gambar maupun statistik untuk ilustrasi.
  4. Menetapkan pola pengembangan paragraf yang sesuai.
  5. Menyusun kerangka paragraf yang terdiri dari gagasan dasar an gagasan penjelas.
  6. Mengembangkan kerangka menjadi suatu paragraf yang utuh dengan menggunakan kalimat-kalimat yang logis dan padu menurut (Sutarni dan Sukardi, 2008). Pemberian judul dilakukan di akhir sebagai tanda bahwa teks deskripsi telas selesai dibuat.

Objek Teks Deskripsi

Karangan deskripsi bersumber dari pengindraan secara langsung yang melukiskan rincian sumber pengamatan seolah-olah dapat melihat, mendengar, mencium atau merasakan langsung apa yang diuraiakan penulis.

Berdasarkan sumber pendeskripsian dalam karangan deskripsi dapat dibedakan, sebagai berikut.

  1. Deskripsi orang
    Deskripsi orang adalah karangan yang mendeskripsikan tentang seseorang, mulai dari keadaan fisiknya, deskripsi keadaan sekitarnya, deskripsi tentang perwatakannya atau tingkah lakunya dan pendekripsianya tentang gagasan-gagasan.
  2. Deskripsi keadaan fisik
    Deskripsi fisik bertujuan memberi gambaran yang sejelas-jelasnya tentang keadaan tubuh seorangdeskripsi ini banyak bersifat objektif.
  3. Deskripsi keadaan sekitar
    Deskripsi keadaan sekitar, yaitu penggambaran keadaan yang mengelilingi sang tokoh, misalnya penggambaran tentang aktivitasaktivitas yang dilakukan, pekerjaan atau jabatan, pakaian, tempat kediaman dan kendaraan, yang ikut menggambarkan watak seseorang.
  4. Deskripsi watak atau tingkah perbuatan
    Deskripsi watak suatu cara penggambaran seseorang tokoh dalam tulisan yang sulit diamati dengan pan2caindera. Misalnya pancaran wajah, pandangan mata, gerak bibir dan gerak tubuh merupakan petunjuk bagi pengarang dalam melukiskan keadaan perasaan seseorang sehingga pembaca seolah-olah telah berhadapan langsung dengan tokoh.
  5. Deskripsi tempat
    Tempat memegang peranan yang sangat penting dalam setiap peristiwa. Tidak ada peristiwa yang terlepas dari lingkungan. Semua kisah akan selalu mempunyai latarbelakang tempat. Jalanya sebuah peristiwa akan lebih menarik jika dikaitkan dengan tempat terjadinya peristiwa (Akhadiah, 1997).

Struktur Teks Deskripsi

Struktur dalam teks deskripsi adalah sebagai berikut.

  1. Judul
    Judul karangan setidaknya mengandung tiga aspek yakni relevan, provokatif (menarik) dan singkat. Judul atau kepala karangan melambangkan tema cerita, yang merupakan intisari atau ringkasan tersirat dari seluruh karangan. Fungsi judul, yaitu sebagai daya penarik minat dan suatu nama yang bersifat promosi (merupakan topic besar dan penunjuk nama pengarang).
  2. Identifikasi
    Identifikasi yakni penentuan identitas dari seseorang, objek atau benda lainnya.
  3. Klasifikasi
    Klasifikasi yakni unsur penyusun dengan sistem pada suatu kelompok sesuai kaidah dan standar yang sudah ditetapkan sebelumnya.
  4. Deskripsi
    Deskripsi yakni berisi gambaran-gambahan atau penjelasan tentang suatu objek atau topik yang dibahas dalam teks.
  5. Simpulan
    Simpulan yakni penegasan terhadap suatu hal yang dianggap penting. Simpulan ini bisa dicantumkan bisa tidak.

Tujuan Teks Deskripsi

Tujuan teks deskripsi adalah untuk menggambarkan suatu benda, tempat, suasana, atau keadaan. Seperti yang dikemukakan oleh (Meimudayanti, 2013). Tujuan utama dari paragraf deskripsi yaitu menciptakan pengaruh panca indra pembaca untuk menghasilkan kesan tertentu berdasarkan pada penalaran dan imajinasinya. Teks deskripsi memiliki tujuan untuk melukiskan atau menggambarkan suatu hal yang berkaitan dengan pengalaman berdasarkan hasil pengamatan pancaindra, seperti bentuknya, suaranya, rasanya, kelakuannya atau gerak geriknya sehingga dapat menciptakan daya khayal pembaca dan seolah-olah sedang merasakan langsung apa yang sedang dibahas dalam teks. Tujuan utama dari paragraf deskripsi yaitu menciptakan pengaruh panca indra pembaca untuk menghasilkan kesan tertentu berdasarkan pada penlaran dan imajinasinya (Sutarni dan Sukardi, 2008).