Diperbarui tanggal 8/Des/2021

Sinonim

kategori Istilah / tanggal diterbitkan 8 Desember 2021 / dikunjungi: 1.45rb kali

Pengertian Sinonim

Secara etimologi kata sinonim berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu onoma yang berarti „nama? dan syn yang berarti „dengan?. Secara harfiah sinonim berarti nama lain untuk benda atau hal yang sama (Pateda, 2001:222). Umpamanya buruk dan jelek adalah dua kata yang bersinonim; bunga, kembang, dan puspa adalah tiga kata yang bersinonim. Kemudian Verhaar (1992:132) menyatakan bahwa “ sinonim ialah ungkapan (biasanya berupa kata, frasa, atau malah kalimat) yang kurang lebih sama maknanya dengan suatu ungkapan yang lain. Lebih lanjut Chaer (2002:82) menerangkan sinonim atau sinonimi adalah hubungan semantik yang menyatakan adanya kesamaan makna antara satu ujaran dengan satuan ujaran lainnya.

Relasi sinonim ini bersifat dua arah. Maksudnya, kalau satu satuan ujaran A bersinonim dengan satuan ujaran B, satuan ujaran B itu bersinonim dengan satuan ujaran A. Misalnya kata Cantik bersinonim dengan kata Ayu, maka kata Ayu juga besinonim dengan kata Cantik.Secara lebih jelas Kridalaksana (1983:ii) menjelaskan mengenai pengertian kesinoniman yaitu “kesamaan antara bentuk bahasa, baik yang berupa morfem kata, frase maupun kalimat. Kemudian kesinoniman tidak hanya diberikan antara kata-kata dasar saja, melainkan juga antara kata dasar dengan kata jadian, kata ulang atau frase, dan kata jadian dengan kata jadian.

Dari berbagai macam pendapat para ahli tentang sinonim, dapat ditarik kesimpulan bahwa sinonim merupakan persamaan kata dari baik kata benda, kata kerja, kata sifat, kata keterangan, kata bilangan, dan lain-lain yang mempunyai makna sama atau hampir sama, dan kesinoniman ini dapat terjadi pada tingkat kata, frasa, klausa, maupun kalimat.

Faktor Digunakannya Kesinoniman

Chaer (2002:83) berpendapat “Dua buah kata yang bersinonim itu kesamaannya tidak seratus persen, hanya kurang lebih saja, kesamaannya tidak mutlak. Artinya meskipun sebuah kata memiliki persamaan atau kemiripan tentu terdapat suatu pembeda yang menempatkan kata tersebut sehingga tidak sama persis. Hal ini disebabkan apabilabentuk berbeda makna pun akan berbeda, walaupun perbedaannya hanya sedikit”.Demikian juga kata-kata yang bersinonim; karena bentuknya berbeda, maknanya punakan berbeda/tidak persis sama. Ketidak samaan itu yang menyebabkan beberapa faktor munculnya kesinoniman.

Penyebab munculnya kesinoniman antara lain adalah perbedaan lingkungan. Untuk makna yang sama digunakan bentuk kata yang berbeda di dalam lingkungan yang berbeda.Kemudian Chaer (2002:85) mengemukakan enam faktor munculnya sinonim yaitu Keenam fakor itu adalah:

  1. faktor waktu;
  2. faktor tempat atau wilayah;
  3. faktor keformalan;
  4. faktor sosial;
  5. faktor bidang kegiatan;
  6. faktor nuansa makna.

Selain itu, Parera (2004:65) juga mengemukakan faktor lain munculnya sinonim. Faktor- faktor itu ialah:

  1. sinonim muncul antara kata asli dan kata serapan;
  2. sinonim muncul antara bahasa umum dan dialek;
  3. sinonim muncul untuk membedakan kata umum dan kata ilmiah;
  4. sinonim muncul antara bahasa kekanak-kanakan dan bahasa orang dewasa;
  5. sinonim untuk kerahasiaan;
  6. sinonim muncul karena kolokasi.