Diperbarui tanggal 13/04/2022

Siklus Jhonston

kategori Belajar dan Pembelajaran / tanggal diterbitkan 12 April 2022 / dikunjungi: 877 kali

Pengertian Siklus Jhonston

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia siklus merupakan putaran waktu yang didalamnya terdapat rangkaian kejadian yang berulang-ulang secara tetap dan beratur. Menurut Ngalimun (2012:145) siklus belajar (Learning Cycle) adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada pebelajar (Student Centered). Learning Cycle merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) yang diorganisasikan sedemiian rupa sehingga pebelajar menguasai kompetensi- kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan jalan peranan aktif. Pada mulanya Learning Cycle hanya terdiri dari fase eksplorasi (exploration), pengenalan konsep (concept introduction), dan aplikasi konsep(concept application).

Learning Cycle tiga fase telah dikembangkan dan disempurnakan menjadi 5 dan 6 fase. Pada fase Learning Cycle 5 fase, ditambahkan tahap engagement sebelum exploration dan ditambahkan pula tahap evaluation pada akhir siklus. Tahap concept introduction dan concept application diistilahkan menjadi explaination dan elaboration. Karena Learning Cycle 5 fase sering dijuluki LC 5E (Engagement, Exploration, Explaination, Elaboration, and Evaluation).

Ngalimun (2012:146) menyatakan bahwa pada Learning Cycle 6 fase, Jhonston menambahkan tahap identifikasi tujuan pembelajaran pada awal kegiatan. Menurut Johnston (dalam septiana dan cahyowati) fase dalam Learning Cycle 6E yaitu fase Elicit, fase Engagement, fase Exploration, fase Explanation, fase Elaboration dan fase Evaluation. Sehingga penulis menyimpulkan siklus jhonston adalah siklus belajar Learning Cycle yang ditambahkan tahap identifikasi tujuan pembelajaran yang disebut dengan tahapan Elicit pada awal kegiatan pembelajaran sebelum memasuki siklus belajar selanjutnya. Maka pada siklus Learning Cycle siklus belajar menjadi 6 fase yang dijuluki dengan LC 6E (Elicit, Engagement, Exploration, Explaination, Elaboration, and Evaluation)

Tahapan Siklus Jhonston

Menurut Johnston (dalam septiana dan cahyowati) fase dalam Learning Cycle 6E yaitu fase Elicit, fase Engagement, fase Exploration, fase Explanation, fase Elaboration dan fase Evaluation.

Tahapan siklus Jhonston dapat dijelaskan oleh Eisienkraft (dalam Mashudi, 2015) dimana tahapan model pembelajaran siklus belajar adalah:

  1. Elicit, guru berusaha menimbulkan atau mendatangkan pengetahuan awal siswa. Pada fase ini guru dapat mengetahui sampai dimana pengetahuan awal siswa terhadap pelajaran yang akan dipelajari dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang merangsang pengetahuan awal siswa agar timbul respon dari pemikiran siswa serta menimbulkan kepenasaran tentang jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru.
  1. Engagment, fase ini digunakan untuk memfokuskan perhatian siswa, merangsang kemampuan berfikir siswa serta membangkitkan minat dan motivasi siswa terhadap konsep yang akan diajarkan.

  2. Exploration, pada fase ini siswa memperoleh pengetahuan dengan pengalaman langsung yang berhubungan dengan konsep yang akan dipelajari. Siswa diberikan kesempatan untuk bekerja dalam kelompok-kelompok kecil tanpa pengajaran langsung dari guru.

  3. Explaination, fase ini siswa diperkenalkan pada konsep, hukum dan teori baru. Guru mengenalkan siswa pada beberapa kosakata ilmiah dan memberikan pertanyaan untuk merangsang siswa agar menggunakan istilah ilmiah untuk menjelaskan hasil eksplorasi.

  4. Elaboration, fase yang bertujuan untuk membawa siswa menerapkan simbol- simbol, definisi, konsep, dan keterampilan pada permasalahan yang berkaitan dengan contoh dari pelajaran yang dipelajari.

  5. Evaluation, fase evaluasi model pembelajaran ini terdiri dari evaluasi formatif dan evaluasi surmatif. Evaluasi formatif tidak boleh dibatasi pada siklus-siklus tertentu saja, sebaiknya guru selelau menilai semua kegiatan siswa.

 

Aktivitas yang terjadi dalam siklus belajar yang dikutip dari yaitu sebagai berikut:

Aktivitas Guru

Setelah diartikan kedalam bahasa indonesia, aktivitas yang dilakukan oleh guru dalam siklus belajar adalah sebagai berikut:

NoFaseKonsisten dengan model ini Tidak konsisten dengan model ini 
1Engage 
  • Menunjukkan ketertarikan
  • Membangkitkan rasa penasaran
  • Mengajukan pertanyaan
  • Memberi tanggapan untuk mengungkap apa yang siswa ketahui atau pikirkan tentang konsep/topik
  • Menjelaskan konsep
  • Menyediakan definisi dan jawaban Memberikan kesimpulan
  • Menyediakan penutup
  • Mengajar
2Explore
  • Mendorong siswa untuk bekerjasama tanpa intruksi langsung dari guru
  • Mengamati dan mendengarkan siswa saat mereka berinteraksi
  • Mengajukan pertanyaan menyelidik untuk mengarahkan kembali penyelidikan siswa bila diperlukan
  • Menyediakan waktu bagi siswa untuk memecahkan masalah
  • Bertindak sebagai konsultan untuk siswa
  • Menyediakan jawaban
  • Memberitahu atau menjelaskan bagaimana cara mengatasi masalah
  • Meneydiakan penutup
  • Memberitahu siswa bahwa mereka salah
  • Memberikan informasi atau fakta untuk mengatasi masalah
  • Mengarahkan siswa selangkah demi selangkah utuk mendapatkan informasi
3Explain
  • Mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dan definisi dengan kata-kata mereka sendiri
  • Meminta pembuktian dan klarifikasi dari siswa
  • Secara formal memberikan definisi, penjelasan, dan label baru.
  • Menggunakan pengalaman siswa sebelumnya sebagai dasar untuk menjelaaskan konsep
  • Menerima penjelasan yang tidak memiliki pembenaran
  • Mengabaikan untuk meminta penjelasan siswa
  • Memperkenalkan konsep atau keterampilan yang tidak berhubungan
4Elaborate
  • Mengharapkan siswa untuk menggunakan label formal, definisi dan penjelasan yang diberikan sebelumnya
  • Mendorong siswa untuk menerapkan atau memperluas konsep dan keterampilan dalam situasi baru
  • Menggingatkan siswa tentang alternatif pemecahan masalah
  • Mengarahkan siswa pada data dan bukti yang ada dan bertanya; apa yang sudah anda ketahui? Mengapa kamu berfikir seperti itu?
  • Memberikan jawaban pasti
  • Memberitahu siswa bahwa mereka salah
  • Mengajar
  • Mengarahkan siswa langkah demi langkah mnuju solusi
  • Menjelaskan bagaimana mengatasi masalah
5Evaluate
  • Mengamati siswa saat penerapan konsep dan keterampilan baru
  • Menilai pengetahuan dan/atau keterampilan siswa
  • Mencari bukti bawa siswa telah mengubah pikiran atau perilaku mereka
  • Memungkinkan siswa untuk menilai
  • Menguji kosakata, syarat dan fakta
  • Memperkenalkan gagasan atau konsep baru
  • Menciptakan ambiguitas
  • Memberikan diskusi terbuka yang tidak terkait dengan konsep atau keterampilan

Aktivitas Siswa

Aktivitas yang dilakukan siswa dalam siklus belajar setelah diartikan kedalam bahasa indonesia adalah sebagai berikut:

NoFaseKonsisten dengan model ini Tidak konsisten dengan model ini 
1Engage 
  • Mengajukan pertanyaan, mengapa ini terjadi?
  • Menunjukkan ketertarikan dengan topik
  • Menanyakan jawaban yang tepat
  • Memberi jawaban yang tepat
  • Tegas dalam menjawab atau menjelaskan
  • Mencari solusi
2Explore
  • Bebas berfikir tetapi dalam batas aktivitas
  • Tes prediksi dan hipotesis
  • Membentuk prediksi dan hipotesis baru
  • Mencoba cara lain dan mendiskusikannya dengan yang lain
  • Mencatat observasi dan ide
  • Menghentikan pendapat
  • Membiarkan yang lainnya berfikir dan menyelidiki(keterlibatan yang pasif)
  • Bekerja dengan tenang, sedikit atau tanpa ada interaksi dengan yang lainnya
  • Bermain tanpa pandang bulu dengan tanpa tujuan
  • Berhenti dengan satu solusi
3Explain
  • Menjelaskan solusi yang mungkin atau menjawab kepada yang lainnya
  • Mendengarkan secara kritis untuk setiap penjelasan
  • Bertanya untuk setiap penjelasan
  • Mendengarkan dan mencoba untuk memahami penjelasan yang diberikan oleh guru
  • Mengacu kepada aktivitas sebelumnya
  • Menggunakan catatan obseervasi dalam penjelasan
  • Memberikan penjelasan tanpa ada hubungan dengan pengalaman sebelumnya
  • Memberikan pengalaman atau contoh yang tidak relevan
  • Menerima penjelasan tanpa pembenaran
  • Tidak memperhatian penjelasan yang kemungkinan benar/masuk akal
4Elaborate
  • Menerapakan label, definisi, penjelasan dan keterampilan baru tapi dalam situasi yang sama
  • Menggunakan informasi sebelumnya untuk bertanya, memberikan solusi, membuat keputusan, merancang eksperimen
  • Mengambilkan kesimpulan dari bukti
  • Mencatat observasi dalam penjelasan
  • Mengecek pemahaman teman sejawat
  • Bermain tanpa tujuan
  • Mengabaikan informasi atau bukti sebelumnya
  • Mengambil kesimpulan hanya dari beberapa bukti
  • Menggunakan label didiskusi yang hanya diberikan
5Evaluate
  • Menjaawab pertanyaan terbuka dengan menggunakan observasi, bukti, dan penjelasan yang diterima sebelumnya
  • Menunjukkan pemahaman atau pengetahuan tentang konsep atau keterampilan
  • Mengevaluasi pengetahuannya
  • Menanyakan pertanyaan yang akan meningkatkan investigasi selanjutnya
  • Menarik kessimpulan tanpa menggunakan bukti atau penjelasan yang diterima sebelumnya
  • Memberikan jawaban hanya ya atau tidak, menghafal definisi atau penjelasan sebagai jawaban
  • Gagal mengungkapkan penjelasan yang memuaskan dengan kata-katanya sendiir
  • Memperkenalkan topik baru dan tidak relevan

Aktivitas yang terjadi dalam Learning Circle menurut Ngalimun (2012:146) yaitu:

  1. Engagement
    Tahap ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa agar terkondisi dalam menempuh fase selanjutnya dengan jalan mengeksplorasi pengetahuan awal dan ide-ide mereka serta untuk mengetahui kemungkinan terjadinya miskonsepsi pada pembelajaran sebelumnya. Pada ftahap ini minat dan keingintahuan siswa tentang topik yang akan diajarkan berusaha dibangkitkan. Pada tahapan ini siswa diajak membuat prediksi-prediksi tentang fenomena yang akan dipelajari dan dibuktikan dalam tahap eksplorasi.
  2. Exploration
    Pada tahapan ini siswa diberi kesempatan untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil tanpa pengajaran langsung dari guru untuk menguji prediksi, melakukan dan mencatat pengamatan serta ide-ide melalui kegiatan-kegiatan seperti praktikum dan telaah literatur.
  3. Explanation
    Pada tahap ini guru mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat mereka sendiri, meminta bukti dan klarifikasi dari penjelasan mereka, dan mengarahkan kegiatan diskusi. Pada tahap ini siswa menemukan istilah-istilah dari konsep yang telah dipelajari.
  4. Elaboration
    Pada tahap ini siswa menerapkan konsep dan keterampilan dalam situasi baru melalui kegiatan-kegiatan seperti praktikum lanjutan.
  5. Evaluation
    Pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap efektifitas fase-fase sebelumnya dan juga evaluasi terhapat pengetahuan, pemahamn konsep, atau kompetensi siswa dalam konteks baru yang kadang-kadang mendorong siswa melakuakan investigasi lebih lanjut.

Mengacu kepada pendapat Ngalimun (2012:146) yang menyatakan bahwa pada Learning Cycle 6 fase, Jhonston menambahkan tahap identifikasi tujuan pembelajaran pada awal kegiatan serta beberapa pendapat para ahli maka dalam penelitian ini penulis beranggapan tahapan identifikasi tujuan pembelajaran atau yang disebut elicit hampir sama dan terintegrasi dalam tahapan Engagement. Adapun tahapan dalam Siklus Jhonston sebagai berikut:

  1. Elicit dan Engagement
  2. Exploration
  3. Explanation
  4. Elaboration
  5. Evaluation