Diperbarui tanggal 2/03/2023

Perilaku Agresif Non Verbal

kategori Bimbingan dan Konseling / tanggal diterbitkan 2 Maret 2023 / dikunjungi: 439 kali

Pengertian Perilaku Agresif Non Verbal

Agresif Non-Verbal Supriyo (2008:67) menyatakan bahwa agresif non-verbal adalah “suatu cara untuk melawan dengan sangat kuat, berkelahi, melukai, menyerang, membunuh, atau menghukum orang lain. Atau secara singkatnya agresif non verbal adalah tindakan yang dimaksudkan untuk melukai orang lain atau merusak milik orang lain”. Kartono, K (1991: 42) menyatakan “perilaku agresif non verbal adalah perilaku yang dilakukan seseorang dapat berbentuk kemarahan yang diekspresikan, tindakan yang sewenang-wenang, penyergapan, kecaman, wujud perbuatan yang dapat menimbulkan penderitaan dan kesakitan, perusakan dan tirani pada orang lain.

Perilaku agresif non verbal adalah perilaku yang menunjukkan agresivitas atau kekerasan secara tidak langsung melalui tindakan fisik dan nonverbal seperti melengos, mengkerutkan dahi, menatap dengan tajam, menggertakkan gigi, mengepalkan tangan, atau menendang-nendang benda. Perilaku ini sering digunakan untuk mengekspresikan ketidakpuasan atau ketidaknyamanan terhadap situasi atau orang tertentu, tanpa harus menggunakan kata-kata atau kekerasan fisik yang lebih ekstrim.

Perilaku agresif non verbal dapat terjadi pada berbagai situasi dan pada orang yang berbeda-beda. Beberapa contoh situasi yang dapat memicu perilaku agresif non verbal adalah ketika seseorang merasa terancam, merasa tidak dihargai atau diabaikan, atau merasa frustrasi karena tidak bisa mengontrol situasi atau lingkungan sekitarnya. Perilaku agresif non verbal dapat menjadi masalah ketika perilaku tersebut mengganggu interaksi sosial dan kehidupan sehari-hari, atau bahkan membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi dan mengelola perilaku agresif non verbal dengan cara yang tepat dan efektif.

Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa agresif non verbal adalah bentuk perilaku negatif yang dimaksudkan untuk melukai seseorang secara fisik terhadap orang atau benda yang menjadi sasarannya, bentuk perilaku tersebut yaitu melawan dengan sangat kuat, berkelahi, melukai, menyerang, membunuh, atau menghukum orang lain, penyergapan, kecamandan lain sebagainya. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk kemarahan yang diekpresikan sehingga dapat menimbulkan penderitaan dan kesakitan, perusakan dan tirani pada orang lain dengan unsur kesengajaan.

Ciri-ciri Perilaku agresif non-verbal

Perilaku agresif non-verbal dapat dikenali dengan beberapa ciri-ciri berikut:

  1. Kontak mata yang intens dan menantang
  2. Ekspresi wajah yang marah atau jengkel, seperti mengerutkan kening, menggigit bibir, atau menunjukkan rasa tidak sabar
  3. Gerakan tubuh yang tergesa-gesa dan tergesa-gesa, seperti menggertakkan jari atau kaki
  4. Posisi tubuh yang menantang, seperti tegak lurus atau mengangkat dada
  5. Kontak fisik yang mengancam, seperti menjulurkan jari atau mengepalkan tinju
  6. Intonasi suara yang tinggi atau keras, dan kecepatan bicara yang cepat dan tergesa-gesa.

Penting untuk diingat bahwa perilaku agresif non-verbal tidak selalu terlihat dalam kombinasi semua ciri-ciri ini, dan beberapa ciri-ciri mungkin juga dapat menunjukkan emosi lainnya seperti rasa frustrasi atau ketidaknyamanan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan konteks perilaku tersebut untuk menentukan apakah itu agresif atau tidak.

Kriteria Atau Klasifikasi Perilaku Agresif non Verbal

Kriteria atau klasifikasi perilaku agresif menurut Buss dan Perry (1992); yaitu fisik aktif langsung, fisik aktif tak langsung dan fisik aktif langsung yaitu sebagai berikut:

Agresi fisik aktif langsung

Agresi fisik aktif langsung adalah perilaku agresif yang melibatkan kontak fisik secara langsung dengan orang lain, seperti meninju, menendang, mendorong, atau merangkul dengan kasar. Jenis agresi ini umumnya dilakukan secara sadar dan bertujuan untuk menyakiti atau mengontrol orang lain. Agresi fisik aktif langsung dapat terjadi dalam berbagai konteks, seperti di tempat kerja, di sekolah, atau di lingkungan sosial. Perilaku ini seringkali dianggap sebagai bentuk kekerasan dan dapat menyebabkan cedera fisik yang serius atau bahkan kematian.

Agresi fisik aktif tidak langsung

Agresi fisik aktif tidak langsung adalah perilaku agresif yang tidak melibatkan kontak fisik langsung dengan orang lain, tetapi masih memiliki potensi untuk menyakiti atau merugikan orang lain secara fisik. Contoh dari jenis perilaku ini termasuk merusak barang milik orang lain, membakar atau melemparkan benda ke arah orang lain, atau mempergunakan senjata seperti pisau atau senapan untuk mengancam atau menyakiti orang lain. Agresi fisik aktif tidak langsung dapat terjadi dalam berbagai konteks, seperti di tempat kerja, di sekolah, atau di lingkungan sosial. Penting untuk mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah dan menangani agresi fisik aktif tidak langsung jika terjadi, seperti melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang atau meminta bantuan dari seseorang yang dapat membantu mengendalikan situasi.

Agresif fisik pasif langsung

Agresif fisik pasif langsung yaitu perilaku agresif fiski pasif dan dilakukan secara langsung, misalnya tidak memberikan jalan pada orang lain. Agresif fisik pasif tak langsung, yaitu agresi yang dilakukan secara fisik pasif, dan tidak langsung, misalnya, menolak melakukan sesuatu, berdiam diri dan tidak melakukan apapun, dan sebagainya.