Diperbarui tanggal 16/Nov/2022

Model Pembelajaran Gallery Walk

kategori Model-model Pembelajaran / tanggal diterbitkan 16 November 2022 / dikunjungi: 13.12rb kali

Pengertian Model Pembelajaran Gallery walk

Gallery walk terdiri dari dua kata yaitu gallery dan walk. Gallery adalah pameran. Pameran merupakan kegiatan untuk memperkenalkan produk, karya atau gagasan kepada khalayak ramai. Sedangkan walk artinya berjalan, melangkah. Dilihat dari istilahnya gallery berarti pameran untuk memperkenalkan produk, karya atau gagasan kepada masyarakat umum sedangkan walk artinya berjalan. Untuk itu gallery walk disebut juga gallery berjalan atau gallery belajar (Nining dan Mistina 2018:100). Model Pembelajaran Gallery walk merupakan bagian dari Model Pembelajaran koperatif, dimana peserta didik bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan beberapa soal yang dibuat oleh guru. Model Pembelajaran ini juga dapat digunakan untuk pelaksanaan evaluasi atau ujian (Sani 2004:252).

Menurut Saefuddin dan Ika (2016:155) mengemukan bahwa model pembelajaran Gallery Walk ini dapat memotivasi peserta didik untuk berlomba membuat hasil karya sekreatif mungkin dan dapat diapresiasikan oleh guru atau teman-teman, baik secara individual maupun kelompok. Sedangkan menurut Silberman (2013:274) menjelaskan bahwa model pembelajaran Gallery Walk (galeri belajar) merupakan suatu cara untuk menilai dan mengingatkan apa yang telah dipelajari selama ini. Pinto (2014:124) menjelaskan secara rinci bahawa strategi pembelajaran Gallery Walk ini memberikan kesempata kepada siswa untuk memperlihatkan karya mereka, sekaligus melihata teman sekelas melakukan pendekatan atas karya yang serupa.

Ismail (dalam Nining dan Mistina, 2018:100-101) menyatakan bahwa model pembelajaran Gallery Walk mengispirasi siswa membuat suatu daftar baik berupa gambar maupun skema sesuai hal-hal apa yang ditemukan atau diperoleh pada saat diskusi disetiap kelompok untuk dipajang didepan kelas. Setiap kelompok menilai hasil karya kelompok lain yang digalerikan, kemudian dipertanyakan pada saat diskusi kelompok kemudian ditanggapi. Penggalerian hasil kerja dilakukan pada saat siswa telah mengerjakan tugasnya. Setelah semua kelompok melaksanakan tugasnya, guru memberi kesimpulan dan klarifikasi sekiranya ada yang perlu diluruskan dari pemahaman siswa. Dengan demikian siswa dapat belajar dengan lebih menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan bisa tercapai.

Jadi, berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Gallery walk (pameran berjalan atau galeri belajar) merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif dimana dalam pelaksanaannya siswa memperkenalkan hasil karyanya kepada khalayak ramai (teman sekelasnya) yang selanjutnya siswa-siswa lain beanjak dari satu hasil karya kekarya yang lain.

Langkah-langkah Model Pembelajaran Gallery walk

Sani (2004 : 252) menjelaskan beberapa langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran Gallery Walk ini adalah sebagai berikut:

  1. Guru membuat beberapa soal yang terkait dengan topik yang dibahas, masingmasing soal ditulis pada selembar kertas. Kemudian, lembaran soal tersebut ditempelkan lembaran diatas meja atau pada dinding ruangan. Perhatikan bahwa bahan untuk menempelkan soal dipilih yang mudah dibersihkan.
  2. Guru mengelompokkan peserta didik dengan jumlah kelompok sebanyak soal yang dibuat.
  3. Guru menegaskan masing-masing kelompok untuk menelaah soal dan menulis jawaban dibawah soal pada lembaran yang sama. Tulisan harus mudah dibaca dan ringkas agar mudah dipahami kelompok lain.
  4. Semua kelompok kemudian berpindah kemeja lain yang ditempelkan soal yang berbeda dan menambahkan jawaban yang mungkin belum dikerjakan oleh kelompok sebelumnya. Kelompok lain juga dapat memberikan koreksi atas jawaban yang telah ditulis. Perpindahan kelompok dilakukan sampai semua soal dibahas oleh semua kelompok.
  5. Pada soal yang terakhir, kelompok membuat ringkasan yang akan dilaporkan didepan kelas. Masing-masing kelompok membuat ringkasan untuk soal yang berbeda.
  6. Masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk memaparkan ringkasan penyelesaian soal yang paling tepat didepan kelas.

Nining dan Mistina (2018:101) mengemukakan beberapa langkah-langkah dalam model pembelajaran Gallery walk yaitu sebagai berikut:

  1. Guru membagi kelas kedalam beberapa kelompok
  2. Menentukan topik/tema
  3. Menyiapkan alat dan bahan
  4. Melaksanakan diskusi dalam kelompok untuk mengolah informasi
  5. Mendesain Gallery sesuai tema yang dipelajari
  6. Memerintahkan setiap kelompok untuk menempelkan hasil kerjnya didinding kelas
  7. Setiap anggota kelompok berputar untuk mengamati hasil kerja dari kelompok lain.
  8. Secara acak meminta anggota kelompok menjelaskan materi yang ditanyakan kelmpok lain
  9. Setiap kelompok saling mengkoreksi hasil kerja kelompok lain
  10. Memberikan klarifikasi dan penyimpulan.

Selain itu, Silberman (2013:274) juga menjelaskan beberapa langkah-langkah dalam model pembelajaran Gallery Walk yaitu:

  1. Bagilah peserta didik menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan dua hingga empat orang.
  2. Perintahkan tiap kelompok untuk mendiskusikan apa yang didapatkan oleh anggotanya dari pelajaran yang peserta didik ikuti. Kemudian perintahkan mereka untuk membuat sebuah daftar pada kertas lebar hasil pembelajaran ini.
  3. Tempelkan daftar tersebut pada dinding
  4. Perintahkan peserta didik untuk berjalan melewati tiap daftar, perintahkan agar tiap peserta didik untuk memberikan tanda centang di dekat hasil belajar yang juga ia dapatkan pada daftar selain daftarnya sendiri.
  5. Surveilah hasilnya, cermati hasil pembelajaran yang paling umum didapatkan.

Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Gallery walk

Kelebihan Model Pembelajaran Gallery walk

Menurut Nining dan Mistina (2018:101) Sebagai suatu model pembelajaran, model kooperatif tipe Gallery walk memiliki beberapa kelebihankelebihan yaitu:

  1. Mengefisiensikan waktu pembelajaran karena materi yang banyak bisa dipecah pergaleri pertopik
  2. Siswa belajar menghargai dan mengapresiasikan karya temannya
  3. Siswa dapat mengasah kemampuan dalam mengkritisi orang lain, terbiasa memberi dan menerima kritik
  4. Tidak bergantung kepada guru dalam menerima informasi
  5. Membangun budaya kerjasama dalam memecahkan masalah

Sedangkan menurut Sanjaya (dalam Sango, 2018:43) menyatakan bahwa model pembelajaran Gallery Walk memiliki beberapa kelebihan yaitu:

  1. Peserta didik terbiasa membangun budaya kerjasama memecahkan masalah dalam belajar.
  2. Terjadi sinergi saling menguatkan pemahaman terhadap tujuan pembelajaran.
  3. Membiasakan peserta didik bersikap saling menghargai dan mengapresiasi hasil belajar peserta didik yang lain.
  4. Mengaktifkan fisik dan mental peserta didik selama proses belajar.
  5. Membiasakan peserta didik memberi dan menerima kritik.
  6. Peserta didik tidak terlalu bergantung pada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berfikir sendiri untuk menemukan informasi dari berbagai sumber dan juga belajar dari peserta didik yang lainnya.
  7. Menangani berbagai keterampilan kognitif meliputi analisis, evaluasi dan sintesis.

Jadi berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Gallery Walk memiliki banyak sekali kelebihan yaitu dapat mengefisiensikan waktu, membangun budaya kerjasama pada siswa, peserta didik tidak menggantungkan diri kepada guru karena peserta didik lebih mandiri dalam menerima informasi, serta membiasakan peserta didik untuk saling menghargai.

Kekurangan Model Pembelajaran Gallery walk

Nining dan Mistina (2018:101) mengatakan bahwa Selain memiliki kelebihan-kelebihan model kooperatif tipe Gallery walk juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan model kooperatif tipe Gallery walk adalah sebagai berikut:

  1. Guru harus cermat dalam memantau keaktifan individu ataukah kelompok
  2. Memerlukan waktu untuk menyeting kelas
  3. Siswa dapat menggantungkan kerja temannya, jika anggota kelompok terlalu banyak.
  4. Memungkinkan mengganggu kelas lain karena menimbulkan suara yang cukup gaduh.

Sedangkan menurut Sanjaya (dalam Sango, 2018:44) menyatakan bahwa model pembelajaran Gallery Walk memiliki beberapa kekurangan yaitu:

  1. Apabila anggota kelompok terlalu banyak, beberapa peserta didik akan menggantungkan pekerjaannya kepada peserta didik yang lain.
  2. Pengaturan kelas yang lebih rumit.
  3. Untuk menciptakan kesadaran dalam bekerjasama secara berkelompok membutuhkan waktu yang cukup lama.
  4. Dalam proses pembelajaran guru lebih ekstra cermat dalam memantau dan menilai keaktivan individu dan kelompok
  5. Jika tanpa pengawasan yang efektif dilakukan oleh guru, maka bisa terjadi sesuatu yang hendak dipelajari dan dipahami tidak pernah dicapai oleh peserta didik.

Jadi berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulakan bahwa selain memiliki kelebihan model pembelajaran Gallery Walk juga memiliki kekurangan yaitu: memerlukan waktu yang lama, siswa akan menggantungkan kerjanya kepada siswa lain, serta pengaturan kelas yang lebih rumit. Untuk itu guru harus lebih cermat dalam melakukan pengawasan pada saat proses pembelajaran berlangsung agar pembelajaran dengan model pembelajaran ini dapat berjalan dengan baik.