Diperbarui tanggal 8/Des/2021

Membaca

kategori Bahasa dan Sastra Indonesia / tanggal diterbitkan 8 Desember 2021 / dikunjungi: 1.30rb kali

Pengertian Membaca

Untuk memperoleh pengertian yang pasti memang sangat sulit menentukkan pengertian yang tepat karena masing-masing ahli bahasa memliki pengertian dan batasan yang berbeda-beda. Akan tetapi walaupun berbeda-beda cara mendefinisikannya tentu arahnya sama. Berikut ini pengertian membaca dari para ahli membaca antara lain sebagai berikut. Membaca dapat diartikan sebagai metode yang digunakan untuk berkomunikasi dengan diri sendiri dan kadang-kadang dengan orang lain (Tarigan,1979:8). Menurut Nurhadi (1987:13) “pengertian membaca adalah sebuah proses yang kompleks dan rumit”. Kompleks artinya dalam proses membaca terlibat sebagai factor internal dan factor eksternal pembaca. Faktor internal dapat berupa intelgensi, minat, sikap, bakat, motivasi, tujuan membaca sebagainya. Faktor eksternal dapat berupa bentuk sarana membaca, teks bacaan, faktor lingkungan, atau faktor latar belakang sosial ekonomi, kebiasaan dan tradisi membaca. Membaca adalah memahami pola-pola berbahasa dari gambaran tertulis (Tarigan, 1979:9).

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan, membaca adalah suatu proses ganda yang meliputi penglihatan dan proses tanggapan yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis, yang dalam proses membaca melibatkan bebagai faktor internal dan eksternal, serta pembaca menggunakan keterampilan mengamati, memahami, dan memikirkan, sehingga ada kegiatan menafsirkan lambang tertulis menjadi gagasan yang sama dengan gagasan yang ditanamkan penulisnya.

Tujuan Membaca

Sesuai dengan pengertian membaca, tujuan membaca pun dikemukakan oleh beberapa para ahli.

  1. Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa menguraikan beberapa hal tentang tujuan membaca adalah sebagai berikut :
    1. Membaca bertujuan untuk memperoleh kenyataan-kenyataan tentang tingkah laku yang dilakukan oleh pelaku dalam wacana bersangkutan.
    2. Membaca bertujuan untuk mengetahui kesan-kesan utama yang dialami oleh pelaku dalam perjalanan untuk mencapai tujuan.
    3. Membaca bertujuan untuk mengetahui tujuan dan alur cerita (jalan cerita) seluruh bacaan yang dibaca dari awal sampai akhir cerita.
    4. Membaca bertujuan untuk menemukan kesimpulan perubahan tingkah laku yang diperlihatkan oleh pengarang melalui bacaan.
    5. Membaca bertujuan untuk mengelompokkan suatu cerita yang ditampilkan pengarang.
    6. Membaca bertujuan untuk menilai kehidupan pelaku-pelaku utama yang diceritakan.
    7. Membaca bertujuan untuk membandingkan kehidupan tokoh dalam bacaan dengan kehidupan pembaca bacaan tersebut (Tarigan,1979:9-10).
  2. Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta
    Di mana membaca untuk menemukan atau untuk mengetahui penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh sang tokoh, yang meliputi apa-apa yang telah dibuat oelh sang tokoh, apa yan terjadi pada tokoh, atau untuk memecahkan masalah-masalah yang dibuat oleh sang tokoh. Membaca seperti ini disebut membaca untk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta.
  3. Membaca untuk memperoleh ide-ide utama
    Membaca ini untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik yang baik dan menarik, masalah yang terdapat dalam cerita, apa-apa yang dipelajari atau yang dialami sang tokoh, dan meragukan ha-hal yang dilakukan sang tokoh untuk mencapai tujuannya.
  4. Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita (reading for sequence or organization)
    Membaca ini untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi pada setiap bagian suatu cerita, tentang apa yang terjadi mula-mula pertama, kedua, dan ketiga/seterusnya, setiap tahap dibuat untuk memecahkan suatu masalah, adegan-adegan dan kejadian-kejadian buat dramatisasi.
  5. Membeca untuk menyimpulkan atau referensi (reading for inference)
    Membaca bertujuan menemukan serta mengetahui mengapa para tokoh merasakan seperti cara mereka itu, apa yang hendak diperlihatkan oleh sang pengarang kepada pembaca, mengapa para tokoh berubah, kualitas-kualitas yang dimiliki para tokoh yang membuat mereka berhasil atau gagas.
  6. Membaca untuk mengklasifikasikan
    Membaca bertujuan untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang tidak biasa, tidak wajar mengenai tokoh, apa yang lucu dalam cerita, apakah cerita itu benar atau tidak.
  7. Membaca menilai, membaca mengevaluasi
    Membaca bertujuan menemukan sang tokoh berhasil atau hidup dengan ukuran-ukuran tertentu, apakah kita ingin berbuat seperti yang diperbuat oleh sang tokoh, atau bekerja seperti cara sang tokoh bekerja dalam cerita itu.
  8. Membaca untuk memperbandingkan atau pertentangkan
    Membaca bertujuan untuk menemukan bagaimana cara sang tokoh berubah, bagaimana hidupnya berbeda dari kehidupannya yang kita kenal, bagaimana dua cerita mempunyai persamaan, dan bagaimana sang tokoh menyerupai pembaca (Tarigan,1994:11)

Di samping tujuan membaca yang telah diuraikan di atas, menurut (Tarigan,1994:13) tujuan membaca itu meliputi sebagai berikut.

  1. Membaca bertujuan untuk mendapatkan sesuatu yang bersifat praktis.
  2. Membaca dengan tujuan ingin mendapatkan asal lebih pengetahuannya di bandingkan dengan orang lain dalam lingkungan pergaulannya.
  3. Memperkuat nilai-nilai pribadi atau keyakinan.
  4. Mengganti pengalaman estetis yang sudah using.
  5. Membaca untuk menghindari diri dari kesulitan, ketakutan atau penyakit tertentu.

Seperti yang telah dikemukakan di atas, pada hakekatnya tujuan membaca adalah modal utama membaca. Tujuan yang jelas akan memberikan motivasi untuk dorongan dalam diri seseorang. Seseorang yang sadar sepenuhnya akan tujuan membaca agar mengarahkan sasaran berpikiran kritis untuk mengola bahan bacaan sehingga memperoleh kepuasan dalam membaca.