Diperbarui tanggal 13/09/2022

Pengembangan Model Pembelajaran

kategori Wawasan Kependidikan / tanggal diterbitkan 13 September 2022 / dikunjungi: 4.94rb kali

Pengembangan model pada dasarnya dikenal 3 jenis yaitu model konseptual (conceptual model), model prosedural (procedural models), dan model matematis (mathematical models) (Lee & Jang, 2014). Model konseptual merupakan deskripsi verbal tentang suatu realita tertentu, merepresentasikan sebuah sistem, mengandung konsep yang dapat membantu mengetahui, memahami objek atau sistem yang direpresentasikan. Model konseptual lebih bersifat abstrak dari pada realita objek atau sistem yang sesungguhnya. Model konseptual seperti halnya dengan teori, dapat bersifat umum dan bebas konteks.

Model prosedural menggambarkan bagaimana mengoprasikan model yang sudah dikonsepkan tersebut dijalankan. Model prosedural dapat juga bersifat naratif ataupun diagramatik, bentuk diagramatik lebih mudah membantu dalam mengoprasikan model yang sudah dikonsepkan tersebut. Model matematis merupakan persamaan matematika yang menggambarkan hubungan antara berbagai komponen dari situasi dan keadaan yang dimodelkan. Model matematis berguna untuk mendapatkan pola sebaran sifat dari fakta yang diamati dan juga dapat memprediksi kecendrungan dari keadaan yang berbeda dengan data faktual (Rusdi, 2018).

Menurut Lee dan Jang (2014) dalam Rusdi (2018) terdapat 2 jenis penelitian desain dan pengembangan model pembelajaran yaitu:

  1. Model Desain Pembelajaran Konseptual (Conceptual Instructional Design Models)
    1. Model pembelajaran konseptual yang didapat dari Teoritis (theory-driven conceptual instructional design models).
    2. Model pembelajaran konseptual yang didapat dari praktisi (practice-driven conceptual instructional design models).
  2. Model Desain Pembelajaran Prosedural (Procedural Instructional Design Models)
    1. Model pembelajaran prosedural didapat dari teoritis (theory-driven procedural instructional models),
    2. Model pembelajaran prosedural didapat dari praktisi (practice-driven procedural instructional models),
    3. Model pembelajaran procedural didapat dari penggabungankeduanya (hybrid procedural instructional models).

Lee J.L., dan Jang S.,(2014) dalam Rusdi (2018) mengelompokan jenis prosedur penelitian pengembangan model desain pembelajaran yang dilihat dari aspek fungsi (function), asal (origin), sumber (soure) dan skema analisis (analysisscheme)menjadi sepuluh jenis prosedur penelitian pengembangan model desain pembelajaran.

Adapun jenis prosedurnya yaitu: Tipe F1-O1-S1-A1, Tipe F1-O1-S6-A1, Tipe F1-O2-S5-A1, Tipe F1-O2-S5-A3, Tipe F2-O1-S1-A2, Tipe F2-O1-S2-A4, Tipe F2-O2-S3-A3, Tipe F2-O2-S4-A3, Tipe F2-O2-S4-A3 dan Tipe F2-O1-S1-A2 atau F2-O2-S3/S4-A3. Perhatikan Tabel 2.4 dibawah ini:

Dimensi Prosedural Pengembangan Model Konseptual

NoDimensiKomponen
1Fungsi (Function, F)F1. Konseptual
F2. Prosedural
2Asal (Origin,O)O1. Theory-driven
O2. Practice-driven
O1 + O2 Hybrid
3Sumber (Source, S)S1. Literatur
S2. Produk teoritis internal
S3. Proyek Real-life
S4. Tugas simulasi desain
S5. Praktisi
S6. Ahli
4Skema Analisis (Analysis Scheme, A)A1. Variabel atau aktivitas
A2. ADDIE atau proses yang berhubungan
A3. Pola desain heuristik
A4. Fungsi, komponen teoritis atau petunjuk desain

Kombinasi fungsi, asal, sumber, dan analisis skema menghasilkan sepuluh jenis prosedur penelitian pengembangan konsep, yaitu sebagai berikut:

  1. Tipe F1-O1-S1-A1, tipe ini mengkonstruksi suatu model desain pembelajaran konseptual dengan pendekatan theory-driven melalui literatur review yang berfungsi menghubungkan variabel-variabel atau aktivitas-aktivitas dalam desain pembelajaran.

    Prosedur Pengembangan Model Tipe F1-O1-S1-A1
    NoTahapanDetail Prosdur Pengembangan
    1Menetukan sumber dataMenentukan teori dasar dari model konseptual yang dikembangkan
    2Mengumpulkan dataMereview literatu relevan yang berhubungan dengan teori dasar
    3Menganalisis dataMengidentifikasi dan mengonsep kembali variabel/ aktivitas dari litaratur tersebut untuk menghasilkan komponen-komponen model
    4Memunculkan ide modelMembuat jaringan yang logis antar komponen model konseptual yang didasarkan pada hubungan antar variabel/ aktivitas.
    5Menggambarkan modelMembuat model konseptual dari komponen-komponen yang ada dengan menggunakan diagram alir.
  2. Tipe F1-O1-S6-A1, tipe ini mengkonstruksi suatu model desain pembelajaran konseptual dengan pendekatan theory-driven melalui integrasi pendapat ahli yang berfungsi menghubungkan variabel-variabel atau aktivitas-aktivitas dalam desain pembelajaran.

    Prosedur Pengembangan Model Tipe F1-O1-S6-A1
    NoTahapanDetail Prosdur Pengembangan
    1Menetukan sumber datapertemuan para ahli dari bidang ilmu relevan secara panel untuk menghasilkan model konseptual
    2Mengumpulkan dataMenginterviu para ahli agar dapat mengkonstruksi, menentukan tema dan pola dari komponen model
    3Menganalisis dataMengidentifikasi variabel/ aktivitas dari data hasil interview
    Mengonsep kembali variabel/ aktivitas untul menghasilkan komponen model (jika dipelukan)
    4Memunculkan ide modelMembuat jaringan yang logis antar komponen model konseptual yang didasarkan pada hubungan antar variabel/ aktivitas.
    5Menggambarkan modelMembuat model koneptual dengan diagram alir sehingga hubungan antar komponen yang ada terlihat dengan jelas
  3. Tipe F1-O2-S5-A1, tipe ini mengkonstruksi suatu model desain pembelajaran konseptual dengan pendekatan practice-driven melalui integrasi pendapat praktisi professional yang berfungsi menghubungkan variabel-variabel atau aktivitas-aktivitas dalam desain pembelajaran.

    Prosedur Pengembangan Model Tipe F1-O2-S5-A1
    NoTahapanDetail Prosdur Pengembangan
    1Menetukan sumber dataPertemuan para praktisi scara panel dari bidang ilmu relevan dengan model konseptual yang dikembangkan.
    2Mengumpulkan dataMenginterviu para praktisi secara panel agar dapat mengkonstruksi, menentukan tema dan pola dari komponen model
    3Menganalisis dataMengidentifikasi variabel/ aktivitas dari data hasil interview
    Mengonsep kembali variabel/ aktivitas untul menghasilkan komponen model (jika dipelukan)
    4Memunculkan ide modelMembuat jaringan yang logis antar komponen model konseptual yang didasarkan pada hubungan antar variabel/ aktivitas.
    5Menggambarkan modelMembuat model konseptual dengan diagram alir sehingga hubungan antar komponen yang ada terlihat dengan jelas


  4. Tipe F1-O2-S5-A3, tipe ini mengkonstruksi suatu model desain pembelajaran konseptual dengan pendekatan practice-driven melalui integrasi pendapat praktisi professional dengan pola desain heuristik. 

    Prosedur Pengembangan Model Tipe F1-O2-S5-A3
    NoTahapanDetail Prosdur Pengembangan
    1Menetukan sumber dataPertemuan para praktisi scara panel dari bidang ilmu relevan dengan model konseptual yang dikembangkan.
    2Mengumpulkan dataMenginterview para praktisi tentang bagaimana proses mendesain yang mereka lakukan.
    3Menganalisis dataMenganalisis proses mendesain para praktisi dan mengindentifikasi pola desain heuristik pada level makro dan mikro model yang dikembangkan
    4Memunculkan ide modelMembuat hubungan logis antar komponen model berdasarkan pola desain heuristik para praktisi
    5Menggambarkan modelMembuat model konseptual dengan diagram alir sehingga pola hubungan antar komponen yang ada terlihat dengan jelas.
    Mengkaji kembali model yang sudah dibuat melalui umpan balik,interaksi, prinsip ataupun skenario penggunaan (jika diperlukan).


  5. Tipe F2-O1-S1-A2, tipe ini mengkonstruksi suatu model desain pembelajaran prosedural dengan pendekatan theory-driven melalui literatur reviewADDIE atau proses yang terhubung.

    Prosedur Pengembangan Model Tipe F2-O1-S1-A2
    NoTahapanDetail Prosdur Pengembangan
    1Menetukan sumber dataMenentukan teori dasar dari model yang dikembangkan.
    2Mengumpulkan dataMereview literatur yang relevan yang berhubungan dengan teori dasar.
    3Menganalisis dataMenyusun keterkaitan literatur yang diperoleh dalam kerangka ADDIE atau melalui proses lainnya yang berhubungan.
    4Memunculkan ide modelMenghubungkan komponen model prosedural yang berkaitan pada proses tunggal.
    5Menggambarkan modelMembuat model konseptual melalui diagram alir dengan proses yang menghubungkan antar komponen.
    Mengkonstruksi deskripsi detail bagaimana model tersebut dapat bekerja (jika diperlukan)


  6. Tipe F2-O1-S2-A4, tipe ini mengkonstruksi suatu model desain pembelajaran prosedural dengan pendekatan theory-driven melalui interim theoritical product prinsip-prinsip desain/konstruksi konseptual.

    Prosedur Pengembangan Model Tipe F2-O1-S2-A4
    NoTahapanDetail Prosdur Pengembangan
    1Menetukan sumber dataMenentukan teori dasar dari model yang dikembangkan
    2Mengumpulkan dataMereview literatur yang relevan yang berhubungan dengan teori dasar
    3Menganalisis dataMengembangkan prinsip-prinsip desain atau model konseptual dari temuan-temuan literatur
    Mengidentifikasi fungsi/sub fungsi, komponen teoritis tau petunjuk desain dari prinsip-prinsip desain atau model konseptual.
    4Memunculkan ide modelMentranformasikan fungsi,komponen atau petunjuk pada urutan atau hubungannya.
    5Menggambarkan modelMembuat model prosedural melalui diagram alir dengan proses yang menghubungkan antar komponen
    Mengkonstruksi deskripsi setiap komponen secara detail atau bagaimana model tersebut bekerja (jika diperlukan).
  7. Tipe F2-O2-S3-A4, tipe ini mengkonstruksi suatu model desain pembelajaran prosedural dengan pendekatan practice-driven pada proyek real-life sebagai refleksi dari pola desain heuristik.

    Prosedur Pengembangan Model Tipe F2-O2-S3-A4
    NoTahapanDetail Prosdur Pengembangan
    1Menetukan sumber dataMenentukan proyek real-life yang relevan, mempertimbangkan aksesibilitasnya
    2Mengumpulkan dataMengobservasi perancang atau tim desain yang sedang menerapkan proyek
    Mengumpulkan data logis tugas desai dan dokumen tambahan lainnya
    Mengintervi perancang dan orang-orang yang berhubungan dengan rancangan tersebut
    3Menganalisis dataMenganalisis data penugasan pola desain dan interaksinya
    4Memunculkan ide modelMenghubungkan pola-pola yang terdapat dalam desain prosedural tersebut.
    5Menggambarkan modelMembuat model prosedural melalui diagram alir dengan pola desain yang sudah dipikirkan
  8. Tipe F2-O2-S4-A3, tipe ini mengkonstruksi suatu model desain pembelajaran prosedural dengan pendekatan practice-driven pada tugas-tugas simulasi desain sebagai refleksi dari pola heuristik.

    Prosedur Pengembangan Model Tipe F2-O2-S4-A3
    NoTahapanDetail Prosdur Pengembangan
    1Menetukan sumber dataMenentukan peserta yang berkaitan dengan desain dan tugas simulasi desain
    2Mengumpulkan dataMengobservasi performance perancang dan mencatat kinerjanya, reaksi-reaksi, pertanyaan dan protocol think-aloud
    Menginterviu perancang dengan pertanyaan tentang luaran yang diinginkan, karakteristik dari produk yang ideal, peran ataupun sifat dasar dari model, aktivitas pentingnya dan komponen-komponennya.
    3Menganalisis dataMenganalisis data penugasan pola yang terdapat dalam desain prosedural tersebut.
    4Memunculkan ide modelMenghubungkan pola-pola yang terdapat dalam desain prosedural tersebut.
    5Menggambarkan modelMembuat model prosedural melalui diagram alir dengan pola desain yang sudah dipikirkan
    Mengkonstruksi deskripsi setiap komponen secara detail atau bagaimana model tersebut bekerja (jika diperlukan)
  9. Tipe F2-O2-S5-A3, tipe ini mengkonstruksi suatu model desain pembelajaran prosedural dengan pendekatan practice-driven melalui integrase pendapat para praktisi professional sebagai refleksi dari pola heuristik.

    Prosedur Pengembangan Model Tipe F2-O2-S5-A3
    NoTahapanDetail Prosdur Pengembangan
    1Menetukan sumber dataMenentukan para praktisi bidang yang relevan secara panel
    2Mengumpulkan dataMenginterviu para praktisi melalui pertanyaan-pertanyaan Heuristik Task Analysis (HTA)
    3Menganalisis dataMenganalisis data penugasan pola desain, interaksi yang terjadi dan triangulasi data (jika diperlukan)
    4Memunculkan ide modelMengubungkan pola-pola yang terdapat dalam desain prosedural tersebut
    5Menggambarkan modelMembuat model prosedural melalui diagram alir dengan pola desain yang sudah dipikirkan
    Mengkonstruksi deskripsi setiap komponen secara detail atau bagaimana model tersebut bekerja (jika diperlukan)
  10. Tipe F2-O1-S1-A2 atau F2-O2-S3/S4-A3, tipe ini mengkonstruksi suatu model desain pembelajaran prosedural dengan pendekatan practice-driven dan theory-driven.

    Prosedur Pengembangan Model Tipe F2-O1-S1-A2 / F2-O2-S3/S4-A3
    NoTahapanDetail Prosdur Pengembangan
    1Menetukan sumber dataMenentukan urutan pendekatan yang digunakan yang didasarkan pada konteks perkembangan.
    2Mengumpulkan dataMengumpulkan data dari sumber yang benar untuk masing-masing pendekatan.
    3Menganalisis dataMenganalisis data dengan menggunakan skema yang cocok untuk masing-masing pendekatan
    4Memunculkan ide modelMenghubungkan komponen-komponen yang sudah dihasilkan ke dalam bentuk model prosedural dan menelaah kembali model tersebut dengan saling melengkapi dari satu pendekatan dengan pendekatan lainnya.
    5Menggambarkan modelMembuat model prosedural dengan bantuan diagram alir mengkonstruksi penjelasan detail bagaimana model tersebut bekerja.

Para peneliti memiliki kebebasan dalam memilih tipe prosedur pengembangan model tersebut. Prosedur yang dipilih dapat saja berupa tunggal atau kombinasi diantara tipe-tipe prosedur tersebut, dapat juga dilakukan pada level dimensi yang ada, asalkan masih tetap dalam kerangka tahapan yang sistematis.