Model Pembelajaran Take And Give
Pengertian Take and Give
Istilah take and give sering diartikan, saling memberi dan saling menerima. Prinsip ini juga menjadi landasan dari pembelajaran take and give. Huda (2013: 241) take and give merupakan strategi pembelajaran yang dilakukan dalam pengajaran didukung dengan penyajian data yang dapat diawali dengan pemberian kartu kepada siswa. Di dalam kartu ada catatan yang harus di pelajari atau dihapal oleh masing masing siswa. Kemudian siswa-siswa yang telah mempunyai kartu mencari pasangannya masing-masing untuk bertukar pengetahuan sesuai dengan kartu yang di dapatkan, lalu kegiatan pembelajaran di akhiri dengan mengevaluasi siswa dengan menanyakan pengetahuan yang mereka miliki dan pengetahuan yang mereka terima dari pasangan.
Dengan demikian, komponen penting dalam strategi take and give yaitu siswa memahami dan menguasai materi yang dipelajari sesuai dengan kartu yang didapatkankan, siswa mempunyai keterampilan bekerja berpasangan dan sharing informasi sesama siswa, serta adanya evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman atau penguasaan siswa terhadap materi yang di berikan dalam kartu pasangan. Menurut Slavin (dalam Shoimin, 2017: 195) model pembelajaran Take and Give yaitu pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif mendapatkan membangun pengetahuan yang akan menjadi miliknya. Dalam proses itu siswa menyesuaikan pengetahuan baru dengan kerangka berpikir yang telah mereka miliki.
Menurut Suparno (dalam Shoimin, 2017: 195) mengajar bukan merupakan kegiatan memindahkan atau menstransfer pengetahuan dari guru kesiswa. Peran guru dalam proses pembelajaran take and give sebagai mediator dan fasilitator. Menurut Shoimin (2017: 195) Pembelajaran take and give merupakan proses pembelajaran yang berusaha mengaitkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah mereka miliki. Pernyataan lebih mengarahkan ke teori belajar yang bermakna tergolong pada aliran psikologi belajar kognitif. Model pembelajaran menerima dan memberi take and give merupakan metode pembelajaran yang memiliki sintaks, menuntu peserta didik mampu memahami materi pembelajaran yang diberikan guru dan teman sebayanya (peserta didik lain).
Beberapa pendapat yang sudah dijelaskan dapat di simpulkan model pembelajaran tipe take and give adalah: model pembelajaran yang menerima dan memberi pengetahuan yang baru dengan menyesuaikan pengetahuan yang telah di pelajari sebelumnya, dalam strategi pembelajaran ini siswa harus memahami dan menguasai materi yang dipelajari sesuai dengan kartu yang didapatkan setelah itu, siswa saling memberikan informasi materi tersebut kepada siswa yang lain, adanya evaluasi bertujuan untuk mengetahui pemahaman atau penguasaan siswa terhadap materi yang didapatkan. Guru hanya sebagai pembimbing dan fasilitatitor dalam proses pembeajaran.
Langkah-Langkah Model Pembelajaran Tipe Take and Give
Adapun langkah-langkah atau sintak model pembelajaran tipe take and give menurut Huda (2013: 242) adalah sebagai berikut:
- Guru mempersiapkan kartu yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
- Guru mendesain kelas sebagaimana mestinya.
- Guru menjelaskan materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
- Untuk memantapkan penguasaan siswa, mereka diberi masing-masing satu kartu untuk dipelajari atau dihafal.
- Semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling memberi informasi. Seiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu yang di pegangnya.
- Demikian seterusnya hingga setiap siswa dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing (take and give).
- Untuk mengevaluasi keberhasilan siswa, guru melanjutkan memberi pertanyaan yang tidak sesuai dengan kartu.
- Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai dengan keadaan.
- Guru menutup pelajaran.
Menurut Shoimin (2013: 196) Dalam melakukan model pembelajaran tipe take and give seorang pendidik harus mempunyai langkah-langkah atau persiapan awal sebelum di kelas dan langkah pembelajaran dikelas adalah:
- Siapkan media yang terbuat dari kartu.
- Jelaskan materi sesuai TPK.
- Untuk memantapkan penguasaan peserta tiap siswa diberi masing-masing satu kartu untuk di pelajari (dihafal) lebih kurang 5 menit. Kartu dibuat dengan ukuran ±10x15 cm sebanyak siswa dikelas. Setiap kartu berisi submater (yang berbeda dengan kartu yang lainnya, materi sesuai dengan TPK).
- Semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling menginformasi. Setiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu contoh.
- Demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing (take and give).
- Strategi pembelajaran ini dimodifikasi sesuai dengan keadaan.
- Untuk mengevaluasi keberhasilan, berikan siswa pertanyaan yang tak sesuai dengan kartu siswa atau kartu kelompok lain .
- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman dan memberikan peguatan.
- Kesimpulan.
Menurut Sani (2015: 238) langkah-langkah yang dilakukan dalam menerapkan model pembelajaran tipe take and give ini adalah sebagai berikut:
- Guru menjelaskan materi ajar.
- Untuk memantapkan penguasaan, masing-masing peserta didik diberi masing-masing satu kartu yang memuat topik yang harus dipelajari sekitar 5 menit. Pendalaman materi dapat dilakukan dengan membaca buku bahan ajar.
- Semua peserta didik berdiri mencari pasangan atau untuk saling memberikan informasi. Setiap peserta didik menulis atau mencatat nama pasangannya pada kartu. Kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelompok, dimana sebuah informasi disampaikan sambil didengar oleh semua anggota kelompok.
- Penyampaian informasi dilakukan sampai setiap siswa dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing (take and give), misalnya satu informasi untuk empat orang.
- Setelah penyampaian informasi selesai dilakukan, guru mengumpulkan semua kartu dan melakukan evaluasi. Evaluasi penguasaan peserta didik dilakukan dengan memberi pertanyaan pada sejumlah peserta didik yang mendengarkan informasi berdasarkan catatan pada kartu.
Berdasarkan pendapat diatas maka, dapat dikemukan bahwa langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe take and give yaitu: Guru mempersiapkan media pembelajaran take and give yaitu media kertas dengan berisi nama pemberi, nama penerima dan sub materi yang dipelajari. Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan. Guru memberikan kartu take and give kepada masing-masing siswa untuk memantapkan penguasaan pengetahuan materi. Pedalaman materi dapat dilakukan membaca buku atau bahan ajar. Guru memberikan kesempatan siswa untuk mengetahui, memahami dan jalan diskusi yang akan dilaksanakan. Semua peserta didik disuruh berdiri dalam mencari pasangan untuk saling memberikan informasi. Setiap peserta didik menulis atau mencatat nama pasangannya pada kartu. Kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelompok, dimana sebuah informasi disampaikan sambil didengar oleh semua anggota kelompok. Seterusnya siswa saling memberi dan menerima informasi dari materi masing-masing siswa atau kelompok, Setiap pasangan siswa diminta kedepan kelas, kemudian guru melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyan kepada siswa dengan materi yang tidak sesuai dengan kartu yang di pegang masing-masing siswa atau kelompok. Maksudnya pada tahap ini guru dapat memodifikasikan model pembelajaran sesuai dengan keadaan dimana pada penelitian ini terhambat dengan alokasi waktu. Guru dan siswa bersama membuat kesimpulan untuk materi pembelajaran hari ini. Evaluasi.
Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Tipe Take and Give
Kelebihan Model Pembelajaran Tipe Take and Give
Kelebihan model pembelajaran tipe take and give menurut Huda (2013: 243) antara lain adalah:
- Dapat dimodifikasi sedemikian rupa sesuai dengan keiginan dan situasi pembelajaran.
- Melatih siswa untuk bekerja sama dan menghargai kemampuan orang lain.
- Melatih siswa untuk berinteraksi secara baik dengan teman sekelas.
- Mempermudah dan mempertajam pengetahuan siswa melalui kartu yang dibagikan.
- Meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab masing-masing siswa dibebani pertanggung jawaban atas kartunya masing-masing.
Kelebihan model pembelajaran tipe take and give menurut Shoimin (2017: 197) antara lain sebagai berikut:
- Peserta didik akan lebih cepat memahami penguasaan materi dan informasi karena mendapatkan informasi dari guru dan peserta didik lainnya.
- Dapat menghemat waktu dalam pemahaman dan penguasaan peserta didik akan informasi.
- Meningkatkan kemampuan untuk bekerja sama dan bersosialisasi.
- Melatih kepekaan diri, empati melalui variasi perbedaan sikap tingkah laku selama bekerja sama.
- Upaya mengurangi rasa kecemasan dan menumbuhkan rasa percaya diri.
- Meningkatkan motivasi belajar (partisipasi dan minat), harga diri dan sikap tingkah laku positif serta meningkatkan prestasi belajarnya.
Berdasarkan uraian diatas maka, dapat dikemukakan kelebihan dari model pembelajaran tipe take and give yaitu: Siswa dapat berkerjasama atau bersosialisasi dengan peserta didik lainnya, dapat meningkatkan motivasi dan prestasi pengetahuan siswa secara tajam karena adanya penjelasan materi dari guru dan pesertadidik lainnya, lebih menghemat waktu dalam penguasaan dan pemahan informasi materi melalui kartu yang didapatkan masing-masing peserta didik, dapat meningkatkan kepercayaan diri (keberanian) peserta didik dan meningkatkan tanggung jawab peserta didik terhadap informasi yang harus di kuasai juga yang harus di sampaikan kepada peserta didik lainya, dapat dimodifikasi sesuai keinginan dan situasi pembelajaran.
Kekurangan Model Pembelajaran Tipe Take and Give
Kekurangan model pembelajaran tipe take and give menurut Huda (2013: 243) antara lain adalah:
- Kesulitan untuk mendisiplinkan siswa dalam kelompok-kelompok.
- Ketidak sesuaian skill anatara siswa yang memiliki kemampuan akademik yang baik dan siswa yang kurang memiliki kemampuan akademik yang baik dan siswa yang kurang memiliki kemampuan akademik.
- Kecendrungan terjadi free riders dalam setiap kelompok, utamanya siswa-siswa yang akrab satu sama lain.
Kekurangan model pembelajaran tipe take and give menurut Huda (2013: 243) antara lain adalah:
- Bila informasi yang disampaikan peserta didik kurang tepat (salah), informasi yang diterima peserta didik lain pun akan kurang tepat.
- Tidak efektif dan terlalu bertele-tele.
Berdasarkan uraian diatas maka, dapat dikemukakan kekurangan model pembelajaran tipe take and give yaitu: Kesulitan mendidsiplinkan siswa, apabila informasi yang disampaikan peserta didik kurang tepat maka informasi yang diterima oleh peserta didik lain pun akan kurang tepat, adanya kesenjangan pengetahuan yang dimiliki siswa.