Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside Outside Circle
Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside Outside Circle
Model pembelajaran Inside Outside Circle (lingkaran dalam lingkaran luar) dikembangkan oleh Spencer Kagan. Pada model pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk saling berbagi informasi pada waktu bersamaan. Dapat diterapkan untuk beberapa mata pelajaran seperti Ilmu Pengetahuan Sosial, Matematika, dan lainnya. Bahan pelajaran yang cocok digunakan dengan teknik ini adalah bahan -bahan yang membutuhkan pertukaran pikiran dan informasi antar peserta didik. Salah satu keunggulan teknik ini adalah adanya struktur yang jelas dan memungkinkan siswa untuk saling berbagi informasi bersama dengan singkat dan teratur. Selain itu, siswa memiliki banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi. Dan model ini dapat diterapkan untuk semua tingkatan kelas.
Langkah-langkah Model Pembelajaran Inside Outside Circle
Adapun langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut:
- Lingkungan individu
- Separuh kelas (seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak) berdiri membentuk lingkaran kecil, mereka berdiri melingkar menghadap keluar. Separuh kelas lagi membentuk lingkaran besar, mereka berdiri menghadap ke dalam. Pola pembentukan dari kedua lingkaran ini adalah: siswa dalam lingkaran kecil akan berada dalam lingkaran siswa yang membentuk lingkaran besar, sehingga setiap siswa yang berada dalam lingkaran kecil nantinya akan berhadapan dengan siswa yang berada dilingkaran besar. Masing masing akan menjadi pasangan.
- Misalnya, anggap saja dalam satu ruang kelas terdapat 30 siswa. Siswa 1-15 membentuk lingkaran kedalam, sedangkan siswa 16-30 membentuk lingkaran keluar. Siswa 1 akan berhadapan dengan siswa 16, siswa 2 akan berhadapan dengan siswa 17 begitu seterusnya dalam bentuk lingkaran.
- Setiap pasangan siswa dari lingkaran kecil dan besar saling berbagi informasi. Siswa yang berada dilingkaran kecil (lingkaran dalam) dipersilahkan memulai terlebih dahulu. Pertukaran informasi ini biasanya dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan, namun tetap dengan nada bicara yang tenang (tidak terlalu keras). Setelah itu, siswa yang berada di lingkaran besar (lingkaran luar) di persilahkan untuk berbagi informasi.
- Kemudian, siswa yang berada dilingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang berada dilingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah perputaran jarum jam. Dengan cara ini, masing-masing siswa mendapatkan pasangan yang baru untuk berbagi informasi lagi.
- Sekarang, giliran siswa yang berada di lingkaran besar yang membagikan informasi, demikian seterusnya.
- Lingkaran kelompok
- Sekelompok berdiri dilingkaran kecil menghadap keluar. Kelompok lain berdiri dilingkaran besar.
- Setiap kelompok berputar seperti prosedur lingkaran individu yang dijelaskan di atas sambil berbagi informasi. Informasi ini bergantung pada guru : apakah siswa diminta untuk bertanya beberapa hal penting terkait dengan hobi, cita-cita, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan tugas pembelajaran. ( Hamzah & Nurdin, 2012: 128).
Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Inside Outside Circle
Kelebihan model pembelajaran inside outside circle sebagai berikut:
- Siswa mendapatkan informasi yang berbeda pada saat yang bersamaan.
- Tidak ada bahan spesifikasi yang dibutuhkan untuk strategi Sehingga dapat dengan mudah dimasukkan kedalam pelajaran.
- Kegiatan ini dapat membangun kerjasama antar siswa.
Kekurangan model pembelajaran inside outside circle sebagai berikut:
- Membutuhkan ruang kelas yang besar.
- Terlalu lama sehingga siswa menjadi tidak konsentrasi dan disalah gunakan untuk bergurau.