Diperbarui tanggal 31/05/2021
Langkah-Langkah Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS)
Model Pembelajaran Creative Problem Solving
Banyak ahli yang menjelaskan bentuk penerapan model pembelajaran (CPS). Osborn seorang ahli pendidikan yang pertama kali memperkenalkan struktur (CPS) sebagai metode untuk menyelesaikan masalah secara kreatif yang kemudian menjelaskan 6 langkah pada proses model pembelajaran (CPS) berdasarkan criteria OFPISA model Osborn-Parnes, yaitu :
- Objective Finding, yaitu langkah peserta didik mendiskusikan situasi permasalahan yang diajukan guru dan membrainstorming sejumlah tujuan atau sasaran yang bisa digunakan untuk kerja kreatif peserta didik.
- Fact Finding, yaitu langkah peserta didik membrainstorming semua fakta yang mungkin berkaitan dengan sasaran tersebut.
- Problem Finding, yaitu langkah peserta didik membrainstorming beragam cara untuk semakin memperjelas sebuah masalah.
- Idea Finding, yaitu langkah setiap usaha peserta didik harus diapresiasi sedemikian rupa dengan penulisan setiap gagasan, tidak perduli seberapa relevan gagasan tersebut akan menjadi solusi. Guru bertugas menyortir mana gagasan yang potensial dan yang tidak potensial sebagai solusi.
- Solution Finding, yaitu teknik mengevaluasi bersama gagasan-gagasan yang memiliki potensi terbesar hingga menghasilkan penilaian yang final atas gagasan yang pantas menjadi solusi atas situasi permasalahan.
- Acceptance Finding, yaitu teknik peserta didik mulai mempertimbangkan isu- isu nyata dengan cara berpikir yang sudah mulai berubah. Peserta didik diharapkan sudah memiliki cara baru untuk menyelesaikan berbagai masalah secara kreatif.
Jackson, Oliver, Shaw, & Wisdom (dalam Sari & Noer, 2017 :246) menyatakan bahwaada 4 tahapan dalam pendekatan CPS yaitu:
- Question formulation (memformulasikan pertanyaan), dimana akan dikemukan berbagai pertanyaan yang mengerucut pada pertanyaan “bagaimana kita dapat menyelesaikan masalah?”;
- Idea generation (mengembangkan ide), yang meliputi dua hal yaitu analogi dan teknik mengembangkan ide-ide yang diolah berdasarkan pertanyaan awal, kemudian ide-ide tersebut disusun menjadi urutan prioritas untuk menyelesaikan suatu masalah;
- Evaluationand action planning (rencana aksi dan evaluasinya); dan
- Action Planing (melaksanakan aksi).
Adapun proses dari model pembelajaran pemecahan masalah kreatif (creative problem solving), terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:
- Klarifikasi Masalah
Klarifikasi masalah meliputi pemberian penjelasan kepada siswa tentang masalah yang diajukan, agar siswa dapat memahami tentang penyelesaian seperti apa yang diharapkan. Klarifikasi masalah diperlukan karena penyelesaian terhadap suatu masalah sangat tergantung pada pemahaman terhadap masalah itu sendiri. Sekali masalah berhasil dirumuskan maka langkah berikutnya dapat dilalui dengan mudah. - Pengungkapan Pendapat
Pada tahap ini siswa dibebaskan untuk mengungkapkan pendapat tentang berbagai macam solusi/penyelesaian masalah. Siswa berusaha untuk menemukan berbagai alternatif penyelesaian masalah. Untuk itu setiap siswa harus kreatif, berpikir secara divergen, dan memiliki daya temu yang tinggi. - Evaluasi dan Pemilihan
Pada tahap evaluasi dan pemilihan ini, setiap kelompok mendiskusikan pendapat-pendapat atau solusi mana yang cocok untuk menyelesaikan masalah. Siswa meninjau kembali pendapatnya dengan memberikan penjelasan dari setiap pendapat yang diungkapkan, dengan demikian dapat dicoret strategi/cara/penyelesaian yang kurang relevan. Pada tahap ini siswa menggunakan pertimbangan-pertimbangan yang kritis, selektif, dengan berpikir secara konvergen. Siswa memilih alternatif terbaik yang digunakan sebagai solusi. - Implementasi
Pada tahap ini siswa menentukan solusi mana yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah, kemudian menerapkannya sampai menemukan penyelesaian dari masalah tersebut.